Sanggau Miliki Mobile Combat PCR, Kapasitas 400 Perhari

Selain itu juga diserahkan satu unit ambulans gawat darurat PSC 119 (Public Safety Center 119) kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau dan satu unit

TRIBUNPONTIANAK/HENDRI CHORNELIUS
Bupati Sanggau Paolus Hadi saat foto bersama Forkopimda dan Kepala OPD usai penyerahan mobile PCR dan ambulans di Halaman Kantor Bupati Sanggau, Rabu 4 November 2020. 

Jadi sehubungan dengan hal itu, pada saat ini kita sedang dalam penanganan Covid-19, dan beberapa strateginya, salah satunya adalah penguatan 3T yakni testing, tracking dan treatment.

"Ketiganya ini adalah bagian untuk mendukung 3 T itu, Disamping itu juga salah satu strategi penanganan Covid-19 itu adalah penguatan layanan kesehatan. Makanya juga kita kuatkan layanan kesehatan kita berupa layanan mobilisasi daripada pasien,"ujarnya.

Mengenai mobile combat PCR ini, lanjutnya, kapasitas didalamnya ada dua unit PCR. Masing-masing kapasitas nya bisa sampai 200 per harinya, jadi bisa sampai 400 satu hari.

"Selanjutnya lamanya waktu sampai keluar hasil lebih kurang 40 menit, mulai dari diambil (Sampel Swab) sampai keluar hasilnya. Tahapannya itu di swab lalu masuk dia ke ekstraksi lalu masuk ke komputer untuk dianalisa, keluar langsung hasilnya. Hanya tiga tahap,"jelasnya.

Ginting menambahkan, Mobile Combat PCR ini bisa bergerak, Jadi sambil berjalan bisa running.

Di dalam cukup nyaman dan ini sudah standar biosafety level II (BSL-2) dengan tekanan udara yang negatif.

"Jadi petugas yang di dalam sudah aman daripada penularan yang dari luar. Kalau biasanya petugas swab menggunakan APD lengkap, menggunakan baju hazmat, maka dengan mobil ini cukup menggunakan standar laboratorium. Jadi cukup nyaman bisa didalam berlama-lama petugas laboratorium kita,"tuturnya.

Ginting menjelaskan, Mobile PCR ini akan dioperasikan tim yang lengkap. Mulai dari dokter spesialis patologi klinis, dokter umum, analis, petugas data dan driver.

“Kenapa ada petugas data, Karena mobil ini juga sudah dilengkapi dengan server online. Jadi mobil ini bisa kita kembangkan terintegrasi dengan aplikasi yang ada, jadi begitu pendaftaran sudah bisa dibaca oleh kawan-kawan yang didalam laboratorium ini,"jelasnya.

"Dan Ini akan kita kembangkan, jadi tidak lagi pendaftarannya melalui manual tapi melalui sistem dan bisa langsung dibaca didalam. Jadi nanti ada namanya kandidat-kandidat swab dan itu bisa langsung diketahui kawan-kawan,"tambahnya.

Keberadaan mobil PCR ini, lanjutnya, Akan mempercepat hasil laboratorium.

Kalau selama ini kita menunggu satu sampai dua minggu, bahkan ada yang sampai tiga minggu.

Tetapi dengan adanya mobil ini tentu saja waktu menunggu tidak ada lagi.

"Itu membantu masyarakat kita tidak cemas itu yang pertama, yang kedua tidak kehilangan produktivitas bekerja. Karena sebelum keluar hasil lab nya dia diisolasi 14 hari tidak berkerja, tapi dengan adanya mobil ini nanti kita langsung ketahui yang positif tentu kita tindaklanjuti dengan isolasi. Tapi yang negatif bisa langsung berkerja sebagaimana biasanya,"jelasnya.

Ginting menambahkan, karena keterbatasan reagen yang ada sekarang ini, maka akan kita laksanakan pemilihan kandidat-kandidat swab sesuai dengan pedoman.

"Jadi kita ambil yang prioritas-prioritas supaya nanti hasil laboratorium kita ini betul-betul berkualitas dan kita bisa menggunakan uang negara secara efesien dan efektif. dan Mobil PCR ini akan keliling ke beberapa kecamatan, di kecamatan kita juga sudah ada tim-tim kecil akan berkolaborasi nanti dengan tim yang ada di Kabupaten Sanggau,”pungkasnya. (*)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved