Ustaz Abdul Somad Kunjungi Kota Sambas Rabu 4 November, Agenda Silaturahmi Istana Alwatzikhoebillah

Agenda silaturahmi Kerabat Kesultanan Sambas yang digelar di Istana Alwatzikhoebillah Sambas dijadwalkan Rabu 4 November 2020.

Penulis: Syahroni | Editor: Syahroni
Youtube Ustadz Abdul Somad Official
Ustadz Abdul Somad. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Ulama kondang yang mempunyai berjuta penggemar, Ustaz Abdul Somad diagendakan akan mendatangi Kabupaten Sambas.

Kedatangan ulama yang dikenal dengan nama singkatannya UAS ini dari surat Istana Alwatzikhoebillah Sambas yang beredar.

Surat yang beredar tersebut merupakan surat pemberitahuan dari Istana Alwatzikhoebillah Sambas kepada Kapolres Sambas perihal kedatangan UAS di Kabupaten Sambas.

Didalam surat tersebut juga dijelaskan alasan mengapa kedatangan Ustaz Abdul Somad.

Alasan kedatanggannya ulama kondang tersebut dalam rangka silaturahmi Kerabat Kesultanan Sambas dan masyarakat Kota Sambas.

Agenda silaturahmi Kerabat Kesultanan Sambas yang digelar di Istana Alwatzikhoebillah Sambas dijadwalkan Rabu 4 November 2020.

Sementara waktu pelaksanaannya pukul 20.30 WIB sampai selesai.

Surat pemberitahuan kedatangan UAS tersebut langsung ditandatangani oleh Putra Mahkota Kesultanan Sambas, Pangeran Ratu Muhammad Tarhan.

UAS beri tausiah di Pontianak

Ribuan umat Islam menghadiri majelis bersama Ustaz Abdul Somad (UAS) di Masjid Jami'atul Ihsan Jalan Selat Bali Siantan, Kecamatan Pontianak Utara, Pontianak, Kalimantan Barat, Minggu 4 Oktober 2020 malam.

Sebagian jemaah yang hadir bahkan hanya bisa menyaksikan kehadiran UAS dari luar Masjid saja.

Lantaran dibatasi dengan pagar hingga hanya beberapa orang saja yang bisa menyaksikan secara langsung kehadiran UAS di dalam Masjid.

Para jamaah tersebut antusias mendengarkan lantunan sholawat dan tausiyah dari Ustaz Abdul Somad dari halaman Masjid dan Jalan Selat Bali Pontianak Utara.

Hal tersebut dikatakan oleh panitia lantaran demi menghindari kerumunan massa.

Usai melaksanakan sholat berjamaah dilanjutkan dengan pembacaan dzikir, sholawat maulid dan tausiah.

Ribuan jemaah pun sangat antusias mengikuti kegiatan ini sejak Maghrib hingga berakhirnya acara pukul 21:00 WIB.

Ketua Panitia pelaksana, Habib Abdurrahman bin Ali Almutahar menyampaikan ucapan maafnya kepada ribuan jamaah.

Semua itu lantaran tak bisa memenuhi keinginan mulia para jemaah untuk menyaksikan secara langsung kehadiran UAS.

Karena adanya pandemi Covid-19 ini hingga yang menyaksikan di dalam masjid hanya beberapa orang saja.

"Mewakili panitia terima kasih kami ucapkan kepada masyarakat Pontianak Utara dan semuanya, baik kepada jemaah laki-laki dan perempuan untuk bersama sukseskan acara ini”

“Dan mohon maaf kepada semuanya, mungkin ada yang terganggu dengan adanya acara ini”

“Mohon maaf sebesar-besarnya," ujarnya dalam sambutan yang disampaikan.

Ia pun berharap kedepannya agar bisa dipermudah untuk menghadirkan ulama ke Pontianak, khususnya idola umat Islam Ustaz Abdul Somad ini.

Sementara itu, salah satu jemaah, Pratama mengatakan rasa kekecewaannya lantaran tak bisa menyaksikan secara langsung tausiah UAS.

"Agak sedikit kecewa sih, sebenarnya.

Rasa ingin bertemu dengan beliau tapi terhalangi," ujarnya.

Namun karena kondisi yang tak memungkinkan, sehingga hal yang wajar panita membatasi dan sudah mengantisipasi dengan mempersiapkan layar infocus.

Ustaz Abdul Somad menyampaikan pesan agar terus meningkatkan semangat dalam menjalankan roda kehidupan, terlebih di situasi saat ini.

Hal tersebut disampaikan menghadiri acara sholat Maghrib dan Isya berjamaah, di Masjid Jami'atul Ihsan Jalan Selat Bali Pontianak Utara Kalimantan Barat, Minggu 4 Oktober 2020 malam.

Dikatakannya semangat merupakan kunci kesehatan, dengan itu pentingnya meningkatkan semangat dalam menjalankan roda kehidupan, terkhusus di tengah pandemi Covid-19 saat ini.

Menjaga kesehatan tak hanya dilakukan dengan konsumsi obat.

Namun disampaikannya harus didasari dengan jiwa yang semangat.

Semangat dalam menjaga kesehatan, semangat dalam menjalankan protokol kesehatan Covid-19 dan terpenting adalah semangat dalam beribadah.

"Semangat harus ditingkatkan khususnya di tengah Pandemi Covid-19 ini, semangat bisa tercipta, jika diperbanyak membaca shalawat," ujarnya

Dengan pembacaan dzikir, sholawat dan doa bersama, tentu diharapkannya bisa mengusir bahayanya wabah virus corona ini.

"Makannya semangatnya tambah, obatnya tambah, ibadahnya tambah. Maka Corona pun hilang," ujarnya.

Diceritakan banyak orang diluar sana yang rajin konsumsi obat, rajin melakukan perawatan spesialis atau konsul ke dokter.

Namun jika tak ada jiwa semangat untuk hidup sehat, tak ada semangat dalam berobat, banyak yang masih diserang oleh penyakit.

Bahkan dikatakannya saat ini perawatan spesialis rumah sakit yang sangat canggih, namun masih saja banyaknya angka penyakit yang menyerang.

"Maka semangat lah berobat," ucapnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved