Belajar dari Rumah

Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 4 Halaman 90 91 96 97 98 99 100 101 102 Buku Tematik Berbagai Pekerjaan

Kunci jawaban soal Subtema 2 pembelajaran 6 di halaman 90 91 dan Subtema 3 pembelajaran 1 di halaman 96 97 98 99 100 101 102.

ISTIMEWA
Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 4 Buku Tematik SD. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Berikut ini kunci jawaban Tema 4 Kelas 4 SD/MI Buku Siswa Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi 2017 halaman 90 91 96 97 98 99 100 101 102.

Buku Tematik Kelas 4 SD Tema 4 memiliki judul Berbagai Pekerjaan, lalu Subtema 2: Pekerjaan di Sekitarku dan Subtema 3: Pekerjaan Orang Tuaku.

Artikel ini berisi kunci jawaban soal Subtema 2 pembelajaran 6 di halaman 90 91 dan Subtema 3 pembelajaran 1 di halaman 96 97 98 99 100 101 102. 

Sebelum melihat kunci jawaban, siswa dapat terlebih dahulu memahami soal kemudian menjawabnya sendiri.

Kunci jawaban pada artikel ini digunakan sebagai panduan oleh orang tua untuk mengoreksi pekerjaan anak.

Baca juga: Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 4 Halaman 125 126 127 Subtema 3 Pembelajaran 5 Pekerjaan Orang Tuaku

Berikut adalah Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 4 Halaman 90 91 96 97 98 99 100 101 102: 

Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 4 Halaman 90

Apakah kamu masih ingat tentang cerita ‘Taman Bermain yang Hilang’? Ayo, temukan pesan moral dalam teks tersebut!

Taman Bermain yang Hilang

Malam hari merupakan malam yang ditunggu oleh Kupi, kepiting kecil. Ia menikmati saat-saat berjalan perlahan di gundukan pasir bersama ayahnya.

Mereka menanti datangnya air pasang, yang akan membawa mereka ke dunia yang berbeda. Ya, Kupi selalu menanti saat-saat mereka terhempas oleh air pasang, lalu tiba di hutan bakau.

Nanti di sana ia pasti akan bertemu dengan teman-teman kecilnya yang lain. Upi, si udang kecil, Kuro, si kura-kura, dan teman-teman yang lebih besar seperti Bangau Cilik dan Momo si monyet.

Di antara akar bakau mereka bisa bermain kejar-kejaran, petak umpet, atau tidur di sela akar yang melintang. Seru sekali saat-saat itu.

Ada kalanya mereka berpisah, terbawa oleh pasang surut, kembali ke laut bebas. Namun, suatu hari mereka bertemu lagi dan bermain bersama lagi.

Suasana di hutan bakau tentu berbeda dengan suasana di laut lepas. Airnya pun berbeda. Tidak asin seperti air laut, tetapi tidak juga tawar.

Kupi tidak tahu apa namanya. Berbeda, tetapi Kupi dan teman-teman tetap bisa bermain dengan nyaman.

Malam itu, di pesisir pantai, Kupi bertanya pada ayahnya.

“Ayah, mengapa kita tidak lagi pernah bisa bertemu dengan Bangau Putih, teman ayah? Aku juga sudah rindu bertemu dengan sahabat-sahabat kecilku. Aku sudah lama sekali tidak bertemu dengan Upi, Kuro, Bangau Cilik, dan Momo. Mengapa sekarang susah sekali kita bertemu dengan mereka ya?”

Sambil berjalan pelan di gundukan pasir, ayah kepiting menjelaskan perlahan.

“Kupi, sayang sekali hutan bakau tempatmu bermain sudah rusak. Ayah dengar dari Paman Nelayan, manusia di pesisir pantai sana ingin membuat bangunan-bangunan yang tinggi menjulang. Butuh lahan yang lebih luas. Oleh karenanya mereka menebang habis hutan bakau. Mereka bangun gedung tinggi menjulang ke langit di atas taman bermainmu dulu.” Ayah menjelaskan perlahan.

Sesungguhnya ia tidak ingin Kupi sedih. Tetapi bagaimana lagi? Ayah tidak ingin Kupi terus menanti tanpa pasti.

Kupi tertunduk sedih. Pupus sudah harapannya bertemu lagi dengan sahabat- sahabat kecilnya.

“Mengapa manusia begitu jahat, ayah? Mengapa manusia tidak memikirkan kita, makhluk kecil di pesisir pantai? Mengapa manusia hanya memikirkan dirinya sendiri?” Kupi meratap pelan, namun penuh amarah.

Ayah ingin menenangkan hati Kupi. Ia menambahkan, “Sebenarnya, ketika hutan bakau tempatmu bermain ditebang, manusia pun menerima akibat buruknya, Kupi. Air laut akan semakin mudah mencapai daratan. Tidak ada lagi pohon bakau yang menahan. Lama-kelamaan, air tanah di sekitar pantai akan menjadi air asin. Manusia ‘kan tidak bisa minum air asin, Kupi.” Ayah berusaha menjelaskan panjang lebar.

Ayah kemudian menambahkan, “Dengan rusaknya pantai akibat penebangan bakau, kegiatan manusia pun menjadi terganggu. Sekarang wisatawan yang berkunjung ke pantai ini semakin berkurang. Para pedagang yang dulu berjualan di sekitar sini tidak ada lagi. Pemandu wisata yang biasa menjelaskan tentang keindahan pantai dan hijaunya bakau pun sudah jarang terlihat. Nelayan yang biasa menjual hasil tangkapan mereka pun tinggal sedikit.”

Kupi tidak terhibur oleh penjelasan ayah. Pikirnya, biarkan saja manusia menerima akibat dari perbuatannya sendiri. Manusia memang sering tidak bijak.

Kupi hanya ingin berdoa, dan berdoa semoga suatu saat nanti hutan bakau akan kembali. Semoga suatu saat nanti ada lagi taman tempatnya bermain.

Semoga suatu saat nanti ia masih bisa bertemu dengan sahabat-sahabat kecilnya. Kupi hanya bisa berdoa, semoga kelak manusia bisa bertindak lebih bijaksana. Semoga!

Baca kembali cerita tentang ‘Taman Bermain yang Hilang’!

Tuliskan pesan moral dari cerita tersebut!

Jawaban:

Pesan Moral:

Manusia tidak boleh merusak sumber daya alam. Akibat rusaknya sumber daya alam manusia akan meraskan akibatnya.

Misalnya, hutan bakau yang rusak mengakibatkan beberapa hewan yang tinggal di hutan bakau mengalami kepunahan.

Selain itu rusaknya hutan bakau juga mengakibatkan ombok langsung menerjang daratan.

Rusaknya pantai mengakibatkan wisatawan tidak mau berkunjung.

Apakah pada cerita Taman Bermain yang Hilang kamu menemukan sikap-sikap yang baik dan sikap yang kurang baik? Tuliskan pada kolom di bawah ini.

Jawaban:

Sikap yang baik

- Kupi sangat menyayangi teman-temannya.

- Kupi sangat menyayangkan hutan bakau yang dirusak oleh manusia.

Sikap yang tidak baik

- Manusia merusak lingkungan hutan bakau tempat hewan tinggal

- Manusia membuat bangunan-bangunan di pesisir pantai yang membutuhkan lahan yang luas.

Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 4 Halaman 91

Apakah kamu sering menemukan sikap yang baik dan sikap yang tidak baik di sekitarmu? Tuliskan pada diagram berikut!

Jawaban:

Sikap Baik

Contoh:

- Menjaga kebersihan diri dan lingkungan

- Mendorong orang yang membutuhkan bantuan.

Ciri - ciri:

- Selalu berpikir positif

- Mampu mengendalikan diri

- Tidak merugikan orang lain.

Bukan Contoh:

- Membuang sampah sembarangan

- Tidak peduli terhadap orang lain.

Kesimpulan:

Sikap yang baik adalah sikap yang tidak merugikan orang, selalu berpikir positif dan bermanfaat untuk orang lain.

Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 4 Halaman 96

Berdasarkan cerita pada halaman 95, temukan unsur-unsur cerita yang ada dan tuliskan pada kolom berikut.

Halaman 96 Buku Tematik Tema 4 Kelas 4 SD

Jawaban:

Judul: Tupai dan Ikan Gabus

Tokoh: Tupai, Ikan Gabus, Ikan Yu

Sifat tokoh:

- Tupai: suka menolong dan tanpa pamrih

- Ikan gabus: tidak peduli dengan orang lain

Tempat: tepi pantai di Kalimantan Barat.

Awal cerita: Ikan Gabus sakit dan tidak mau makan. Kemudian , Tupai menolongnya untuk mencarikan makananan yang ia inginkan yaitu hati Ikan Yu.

Akhir cerita: Tupai berhasil mendapatkan hati Ikan Yu dan Ikan Gabus bisa kembali sehat setelah memakannya.

Pesan moral: tolong menolong terhadap orang lain yang sedang mengalami kesulitan.

Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 4 Halaman 97

Bagaimana pendapatmu tentang cerita tersebut?

Jawaban:

Cerita tersebut adalah cerita yang bagus karena memiliki pesan moral yang bisa diambil.

Mengajarkan para pembaca untuk bisa saling tolong menolong.

Hal baik apa yang bisa kamu pelajari dari cerita tersebut?

Jawaban:

Hal baik yan bisa diambil dari cerita tersebut adalah kita harus saling tolong menolong terhadap sesama.

Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 4 Halaman 98

Pekerjaan ayahku adalah pengrajin kayu. Ayahku membuat meja dan kursi. Untuk menghasilkan kursi, awalnya ayahku membeli kayu, memotongnya, membentuk menjadi kursi, menghaluskan, lalu mengecatnya.

Waktu yang dihabiskan untuk membuat kursi kurang lebih 1 minggu. Ayahku menjual meja dan kursi buatannya ke toko mebel. Di toko mebel itulah orang- orang bisa membeli meja dan kursi buatan ayahku.

Jawablah pertanyaan berikut!

1. Produk apa yang dihasilkan oleh ayah Beni?

Jawaban:

Produk yang dihasilkan oleh ayah Beni adalah meja dan kursi.

2. Apakah pekerjaan ayah Beni termasuk menghasilkan barang atau jasa? Jelaskan alasanmu?

Jawaban:

Ya, pekerjaan ayah Beni dapat mengahasilkan barang dan jasa.

Barang yang dihasilkan adalah meja dan kursi.

Sementara jasa yang dihasilkan adalah tukang kayu.

3. Apa saja yang harus dikerjakan oleh pengrajin kayu?

Jawaban:

Pertama membeli kayu dan memotongnya.

Kemudian membentuk menjadi kursi, menghaluskan, dan mengecatnya.

Terakhir adalah menjual kursi ke toko mebel.

Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 4 Halaman 99

Sumber daya alam yang digunakan oleh ayahku adalah kayu. Dari manakah kayu berasal? Apakah kayu tersebut dapat diperbarui? Berikut adalah proses pengolahan kayu menjadi meja dan kursi.

Halaman 99 Buku Tematik Tema 4 Kelas 4 SD.

Bersama dengan kelompokmu diskusikan pertanyaan berikut!

1. Jelaskan proses yang terjadi sehingga meja dan kursi bisa sampai di rumahmu!

Jawaban:

Pohon di hutan ditebang dan kemudian diangkut sampai ke pengrajin kayu. Pengrajin kayu mengubah kayu menjadi barang seperti meja dan kursi.

Setelah jadi meja dan kursi kemudian dijual oleh pengrajin ke toko mebel.

Masyarakat yang membutuhhkan meja dan kursi dapat membelinya di toko mebel tersebut.

2. Profesi apa saja yang terlibat agar meja dan kursi sampai di rumahmu?

Jawaban:

Penebang kayu, tukang angkut barang, pengrajin kayu dan pedagang mebel.

3. Ternyata cukup panjang, ya perjalanan meja dan kursi hingga bisa ada di rumahmu. Bagaimana sebaiknya kamu merawat meja dan kursi di rumahmu?

Jawaban:

Sebaiknya kita merawat barang yang kita miliki dengan baik agar tidak cepat rusak.

Karena barang-barang yang ada di rumah kita dibuat dari sumber daya alam yang jumlahnya bisa berkurang sewaktu-waktu.

Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 4 Halaman 101

Menurutmu bagaimana perkembangan pohon yang ada di hutan Kalimantan dari tahun ke tahun? Diskusikan hasilnya dengan teman kamu.

Halaman 100 Buku Tematik Tema 4 Kelas 4 SD.

Jawaban:

1985: Hutan di Kalimantan masih luas.

2000: Hutan di Kalimantan mulai berkurang.

2005: Hutan di Kalimantan banyak berkurang.

2010: Hutan di Kalimantan sama banyak dengan pemukiman.

2020: Hutan sangat sedikit dan pemukiman semakin luas.

1. Bandingkan kenampakan hutan pada tahun 1950 dan 2010.

Jawaban:

Hutan di Kalimantan tahun 1950 hampir menutupi seluruh kalimantan, sedangkan tahun 2010 hutan di kalimantan sudah sama banyaknya dengan pemukiman.

2. Menurutmu, mengapa kenampakan hutan pada tahun 1950 dan 2010
sangat berbeda?

Jawaban:

Tahun 1950 hampir seluruh kalimantan masih tertutup oleh hutan. Sedangkan tahun 2010 hutan di Kalimantan sudah berkurang karena digunakan untuk pemukiman penduduk.

3. Bagaimana kondisi hutan jika terjadi penebangan terus-menerus?

Jawaban:

Hutan menjadi gundul dan bisa menyebabkan banjir dan tanah longsor.

Hewan-hewan juga akan kehilangan habitat aslinya.

4. Apa yang akan terjadi jika pohon di hutan semakin berkurang?

Jawaban:

Yang terjadi jika pohon di hutan semakin berkurang adalah akan menyebabkan kekeringan.

Mudah terjadi banjir dan tanah longsor.

Selain itu, menyebabkan kepunahan hewan dan tanaman langka.

5. Apa yang harus kita lakukan untuk menjaga kelestarian hutan?

Jawaban:

- Melakukan reboisasi.

- Melaksanakan sistem tebang pilih.

- Tidak membuang sampah sembarangan di hutan.

6. Sikap apa yang sebaiknya dimiliki oleh pengrajin kayu agar kelestarian hutan tetap terjaga?

Jawaban:

Pengrajin kayu sebaiknya melakukan reboisasi.

*) Disclaimer:

Kunci jawaban di atas hanya sebagai panduan bagi orang tua. Tribunnews.com tidak bertanggung jawab atas kesalahan jawaban.

Soal ini berupa pertanyaan terbuka. Artinya, ada beberapa jawaban tidak terpaku seperti di atas.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 4 Halaman 96 97 98 99 100 101 102 Buku Tematik Subtema 3 Pembelajaran 1

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved