Kakanwil DJPb Kalbar sebut Capaian Realisasi Dana Desa Terendah di Bengkayang

Tota penyaluran BLT dana desa 7.192 Desa dengan total nilai yang disalurkan sebanyak Rp 354 Miliar

Penulis: Anggita Putri | Editor: Jamadin
TRIBUN PONTIANAK/ ANGGITA PUTRI
Foto bersama Kepala DJPb Kalbar saat Rilis Kinerja APBN , Makroekonomi, dan Moneter Kalbar yang dihadiri juga oleh Kepala Bank Indonesia, Kepala BPS, Kepala Bea Cukai, Kepala DJKN di Aula DJPb beberapa waktu lalu. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kepala Kanwil DJPb Provinsi Kalimantan Barat, Edih Mulyadi menyampaikan bahwa capaian realisasi transfer dana desa anggaran Tahun 2020 Quartal III ke daerah mencapai 78.8 persen . 

Hal tersebut disampaikan pada saat Rilis Kinerja APBN , Makroekonomi, dan Moneter Kalbar yang dihadiri juga oleh Kepala Bank Indonesia, Kepala BPS, Kepala Bea Cukai, Kepala DJKN di Aula DJPb beberapa waktu lalu.

Ia mengatakan dari sisi penyerapan APBN di Kalbar di Quartal III tahun 2020 cukup bagus . 

Adapun total  belanja negara artinya belanja pusat yang di transfer ke daerah sudah mencapai 76,33 persen.

Baca juga: Penyerapan Dana Desa Tinggi, Kadis PMD Sekadau Harap Dipertahankan

“Angka ini lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya 68.7 persen. Kemudian kalau dirinci belanja pusat sendiri memang 60.9 persen rata- rata, dan transfer dana desa ke daerah sudah 84 persen,” jelasnya. 

Ia mengatakan tentu hal ini bagus sekali dengan tujuan pemerintah mengaksalarasi belanja negara untuk mendorong pertumbuhan di Kalbar bisa lebih efektif . 

“Tadi indikasinya sudah kita dengar bersama hasil pemantauan BPS di Kalbar,” ucap  Edih Mulyadi.

Ia mengatakan bahwa Dana desa yang terserap secara  keseluruhan mencapai 83 persen capaiannya dan terendah di Bengkayang dibawah 80 persen. Saat ini baru terserap 66.9 Persen. 

“Kami sudah berkunjung kesana dan kami sudah mengcapture apa kendala mereka dan sebetulnya walau dia belum 80 persen sampai tahap kedua tetapi ada peningkatan signifikan dibanding tahap pertama ,” ujar Edih Mulyadi .

Ia menjelaskan bahwa diketahui kenapa Bengkayang agak lambat karena pada saat memulai mereka  belakangan dikarenakan kondisi bupati terkena kasus dan plt sakit dan terakhir meninggal. 

“Jadi ada kendala , tapi Alhamdulillah dari tahap 1-2 cukup signifikan pertambahannya,” ucapnya.

Ia mengatakan bahwa pada Dana desa ada penggunaan Dana untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT). Penyaluran BLT Dana Desa disalurkan kepada 662. 385 Keluarga Penerima Manfaat.

 “Tota penyaluran BLT dana desa 7.192 Desa dengan total nilai yang disalurkan sebanyak Rp 354 Miliar,” ujar  Edih Mulyadi.

Ia mengatakan akan terus melakukan upaya karena sejauh ini yang menjadi masalah adalah pada data yang di pegang pendamping desa tidak cepat dimasukan ke data base .

“Sehingga informasi mengenai progres agak terjeda dan kami langsung melakukan pengecekan ke lapanagan melihat di kabupaten kota. Ternyata mereka sudah mempunyai langkah antisipati untuk mempercepat penyaluran ke  KPM,” pungkasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved