Aksi Damai Mahasiswa Menolak Omnibus Law di Bundaran Untan
Selain membawa berbagai spanduk penolakan undang - undang Omnibus Law, melakukan orasi penolakan, para mahasiswa pun menggelar teatrikal sebagai bentu
Penulis: Ferryanto | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Ratusan mahasiswa dari berbagai organisasi menggelar aksi penolakan undang - undang Omnibus Law Cipta kerja di Taman Digulis Pontianak. Sabtu 17 Oktober 2020.
Selain membawa berbagai spanduk penolakan undang - undang Omnibus Law, melakukan orasi penolakan, para mahasiswa pun menggelar teatrikal sebagai bentuk sindiran terhadap pemerintah dan DPR yang telah disahkan.
Pada pertengahan aksi, ratusan Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Ampera (amanat penderitaan rakyat kalbar) itupun sempat membakar ban mobil bekas sebagai simbol perlawanan dan penolakan terhadap pemerintah.
Koordinator Lapangan (Korlap) Aksi Aliansi Mahasiswa Ampera, Ansharuddin mengatakan bahwa undang undang Omnibus Law Cipta Kerja tidak memiliki legitimasi di masyarakat dan disahkan tidak sesuai dengan prosedur yang ada. (*)