ILC TV One

ILC TV One Malam Ini Selasa 13 Oktober 2020 Gagal Tayang, Warganet Bertanya Apa Ada Tekanan?

Pengumuman ILC TV One gagal tayang ini disampaikan melalui cuitan akun Twitter Indonesia Lawyers Club yang diretweet oleh akun Karni Ilyas.

Editor: Syahroni
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA/TANGKAPAN LAYAR LAMAN INSTAGRAM ILC TV ONE
ILC TV One Gagal Tayang Malam Ini, Selasa 13 Oktober 2020. 

Selain itu, Said Didu juga dikenal pendukung fanatik klub Liga Inggris Manchester City.

"Ini fans City, yang ranking 14, masih saja berani berkoar-koar. Luar biasa nyalinya," tulis Karni Ilyas di Twitter.

Pada postingan tersebut, Said Didu juga mencolek Menkopolhukam Mahfud MD dan Karni Ilyas.

Dibantah Luhut

Pada acara ILC TV One pekan lalu, Selasa (6/10/2020), pernyataan Karni Ilyas sempat dibantah keras oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Luhut membantah tudingan Karni Ilyas terkait dugaan UU Cipta Kerja yang terkesan disahkan diam-diam.

Awalnya, Karni Ilyas bertanya balik soal demo buruh yang ramai terjadi pada Selasa (6/10/2020).

Karni Ilyas menyebut pembahasan Omnibus Law RUU Cipta Kerja terkesan dilakukan diam-diam, tidak transparan, sehingga menimbulkan reaksi di kalangan para buruh.

Bahkan, tim produksi ILC TV One sampai luput mengangkat tema itu.

Namun Luhut Binsar Pandjaitan punya jawabannya.

Luhut mementahkan protes Karni Ilyas.

Ia menyatakan bahwa pembahasan Omnibus Law UU Cipta Kerja tercipta secara transparan dan tidak sembunyi-sembunyi.

"Dan tidak betul itu (Omnibus Law) dibuat diam-diam, semua diundang. Saya bicara dengan Ibu Ida Fauziyah, Menteri Ketenagakerjaan. Beliau ke kantor saya berkali-kali dan kami diskusi. Saya juga bicara dengan beberapa buruh itu dan saya sampaikan," kata Luhut dalam acara ILC TV One yang tayang Selasa (6/19/2020) malam.

Dia menjelaskan, pembuatan Omnibus Law ini telah melalui proses yang panjang, sejak Luhut menjabat sebagai Menteri Polhukam.

Alasan di balik terciptanya UU Cipta Kerja ini, menurut Luhut, disebabkan Indonesia dicap negara kurang kompetitif.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved