Bagus Setiadi Berharap Pemda Bisa Mendukung Pelestarian Budaya Sambas
Dan ditambah lagi ikatan historis kesultanan yang memiliki pertautan darah meski dipisahkan teritorial negara
Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Anggota DPRD Kabupaten Sambas, Bagus Setiadi berharap kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Sambas agar bisa menggalakkan program yang mendukung pelestarian budaya.
Kata Bagus Setiadi, ada banyak budaya di Sambas. Satu di antaranya adalah tenun Sambas, yang saat ini punya nilai jual yang baik.
"Budaya Kabupaten Sambas mulai dari seni tari, tenun, kuliner hingga kebiasaan dan tata cara kehidupan dengan nilai kearifan lokal sejak dulu merupakan potensi pariwisata," ujar Bagus Setiadi, Minggu 11 Oktober 2020.
• Dwi Rohyani: Pengerajin Songket Tenun Sambas Hanya Tersisa 300-an Orang
"Dan jika dikemas dengan baik maka akan menghasilkan sesuatu yang menarik, ini sangat berpeluang untuk mendatangkan wisatawan, apalagi kita berbatasan langsung dengan negara serumpun Malaysia dan tidak jauh dari Brunei Darussalam," katanya.
Lebih lagi karena Sambas masih punya historis yang sangat dekat dengan Malaysia dan Brunei Darussalam.
"Dan ditambah lagi ikatan historis kesultanan yang memiliki pertautan darah meski dipisahkan teritorial negara," ucap Bagus Setiadi.
Lebih lanjut, Bagus menegaskan, bahwasanya perlu secara konstan dimuat juha kurikulum pendidikan di Sekolah, yang memperkenalkan khazanah daerah, terutama tenun songket Sambas.
"Tenun tidak hanya budaya dan tradisi namun juga memiliki potensi ekonomi, ini harus diperhatikan secara serius," ungkapnya.
Karenanya, ia berharap agar nantinya tenun Sambas bisa menjadi mata pelajaran di sekolah-sekolah yang ada di Sambas.
"Kita berharap ini menjadi bagian dari mata pelajaran di sekolah, jangan sampai tenun songket Sambas tinggal sejarah," tutup Bagus Setiadi.