Kebakaran di Melawi Hanguskan Ruko dan Rumah Makan, Ibu dan Tiga Anak Tewas Terjebak Api
Sedangkan istri dan 3 orang anaknya yang meninggal dunia berada dalam satu kamar di bagian depan ruko
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Satu keluarga terdiri dari ibu dan tiga anaknya meninggal dalam kebakaran di Jalan Nanga Pinoh di Km 1, Desa Paal, Kecamatan Nanga Pinoh, Kabupaten Melawi, Rabu 7 Oktober 2020 tengah malam.
Empat korban yakni Merry Tiu (ibu), Vita (12), Ferry (9), Rizki (2) terjebak api di kamar. Jenazahnya kemudian dievakuasi ke RSUD Kabupaten Melawi. Musibah kebakaran di Melawi menghanguskan delapan unit rumah toko.
Kapolres Melawi, AKBP Tris Supriadi, melalui Paur Humas, Bripka Arbain kepada Tribun menjelaskan, peristiwa kebakaran terjadi begitu cepat. Api muncul pertama kali diduga dari sebuah ruko. sekira pukul 23.30 WIB.
Menurutnya, ketika peristiwa kebakaran, keluarga yang tinggal di bengkel ini tidak tidur sekamar.
Marianto dan anaknya David yang mengalami luka bakar berada dalam satu kamar di bagian belakang ruko.
• BREAKING NEWS - Kebakaran 8 Ruko di Melawi Kalbar Telan Empat Korban Jiwa
"Sedangkan istri dan 3 orang anaknya yang meninggal dunia berada dalam satu kamar di bagian depan ruko," kata Bripka Arbain kepada Tribun Pontianak, Kamis, (8/10).
Pada saat Marianto terbangun, api sudah membesar. Marianto lalu keluar kamar bersama David mencoba menyelamatkan keluarganya yang berteriak meminta pertolongan dari kamarnya.
"Namun dikarenakan api telah membesar sehingga mengakibatkan David langsung mengalami luka bakar pada kedua tangannya," ujar Arbain.
Riko, sapaan Marianto lantas menyuruh David keluar dari ruko melalui pintu belakang untuk mencari pertolongan. Di antara kobaran api, Riko tak putus asa. Dia berupaya sekuat tenaga menyelamatkan anak dan istrinya yang berada dalam kamar.
Dengan menggunakan handuk yang sudah dibasahi, Riko mencoba kembali menerobos api. Namun apa daya, si jago merah terlalu besar dan memenuhi ruangan membuat Riko tak dapat mendekati kamar tempat istrinya dan anaknya.
"Korban terpaksa keluar dari Ruko melalui pintu belakang dan meminta pertolongan. Lalu Riko dan David kemudian dievakuasi oleh Personel Polres Melawi ke RS. KBJ untuk mendapatkan pertolongan medis," ungkap Arbain.
• BREAKING NEWS - Ibu dan Tiga Anaknya Terpanggang di Melawi Kalbar, Rabu 7 Oktober Malam Memilukan
Sekira pukul 00.08 WIB, 3 Unit mobil pemadam kebakaran BS-PBK Nanga Pinoh, disusul dengan satu Unit Mobil Pemadam Kebakaran Dinas Pemadam Kebakaran dan satu Unit mobil AWC polres melawi dikerahkan untuk memadamkan api.
Api cepat membesar, meluas hingga membakar deretan ruko lainnya. Total ada 8 unit yang terbakar, termasuk empat Unit Ruko Dinas Arpusda Kabupaten Melawi.
Sekira pukul 01.20 WIB, api berhasil dipadamkan dan dilakukan pencarian terhadap empat orang korban masih berada di dalam ruko bengkel. "Sekira pukul 01.30 WIB, keempat Korban ditemukan dalam keadaan sudah meninggal dunia akibat terperangkap dalam api dan jenazah keempat korban langsung dievakuasi ke RSUD Kab. Melawi," ujar Arbain.
Bripka Arbain menjelaskan, selain empat korban, ada 8 unit bangunan yang terbakar. Menurut Arbain, berdasarkan keterangan para saksi, sekira pukul 23.30 WIB, api pertama kali terlihat pada ruko bengkel yang dikelola oleh Marianto.
Api dengan cepat membesar dan kemudian meluas ke Ruko Rumah Makan Satria, Ruko Kedai "Milennial 87" dan Ruko Dinas Arpusda Kab. Melawi serta Deretan Ruko milik Sukarman, Warung, Cucian Motor.
"Kemudian, sekira pukul 00.08 WIB, 3 Unit mobil pemadam kebakaran BS-PBK Nanga Pinoh, disusul dengan satu Unit Mobil Pemadam Kebakaran Dinas Pemadam Kebakaran dan 1 (satu) Unit mobil AWC polres melawi dikerahkan untuk memadamkan api," katanya.
Perlu Tambah Armada
Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Melawi, Widya Rima, mengucapkan turut berduka cita atas musibah kebakaran yang mengakibatkan satu keluarga meninggal dunia.
Merry Tiu, bersama tiga anaknya nyawanya tak tertolong. Satu keluarga ini ditemukan tak bernyawa lantaran terjebak kobaran api di dalam kamar saat kebakaran menghanguskan 8 pintu ruko di KM 1, Desa Paal, Kecamatan Nanga Pinoh.
"Saya turut berduka atas musibah yang terjadi hingga memakan korban. Semoga, Keluarga yang tertimpa musibah diberi ketabahan terhadap ujian ini," ujar Widya.
Ke depan, Widya menilai diperlukan penambahan armada pemadam kebakaran, agar memudahkam proses pemadaman apabila terjadi kebakaran sehingga dapat meminimalisir kerugian materil maupun jiwa.
"Yang perlu dipikirkan, armada pemadam kebakaran harus ditambah. Apalagi, Kota Nanga Pinoh semakin berkembang. Kedepannya mari kita tingkatkan kewaspadaan, terutama dengan penyebab terjadinya kebakaran," kata Widya.
Bantuan PMI
Duka mendalam turut dirasakan oleh keluarga besar PMI Kabupaten Melawi, atas peristiwa kebakaran yang mengakibatkan satu keluarga meninggal dunia.
Sejak peristiwa kebakaran terjadi, PMI terlibat aktif bersama Damkar, TNI Polri dan masyarakat melakukan upaya pemadaman hingga evakuasi korban jiwa ke rumah sakit.
Ketua PMI Melawi, Nurbetty Eka Mulyastri Panji yang mendatangi langsung ke lokasi kebakaran serta RSUD Melawi.
Perempuan yang akrab disapa Astri Panji ini juga menjenguk Riko dan David, yang tak lain bapak dan anak yang masih di rawat di rumah sakit Kasih Bunda Jaya karena mengalami luka bakar.
"Sejak kejadian, PMI Melawi membantu pihak terkait untuk mengevakuasi korban sampai jam 2 malam. Kemudian ke RSUD melihat langsung korban," kata Nurbetty Eka Mulyastri.
Pada Kamis siang, Astri dan relawan PMI juga datang ke Yayasan Mawar tempat di mana jenazah Ibu dan tiga anak korban kebakaran disemayamkan.
"Kami sampaikan rasa duka cita mendalam atas musibah ini. Semoga keluarga yang mendapat cobaan diberi kekuatan dan ketabahan," ujar Nurbetty Eka Mulyastri.
PMI Melawi juga memberikan bantuan sembako untuk korban kebakaran, berupa beras, mi instan, gula dan air mineral.
Kebakaran di Kalbar
Peristiwa kebakaran di Melawi sejauh ini merupakan yang paling tragis di Kalimantan Barat karena menelan empat korban jiwa. Sebelumnya juga pernah terjadi kebakaran meski tak ada korban meninggal.
Misalnya kebakaran sembilan ruko di kawasan pasar Inpres, Jalan Partisipasi, Kelurahan Tanjung Puri, Kecamatan Sintang, Kamis (1/10) lalu. Pada peristiwa ini pasien rumah sakit yang berdekatan dengan lokasi kebakaran terpaksa diungsikan.
Wakapolres Sintang Komisaris Alber Manurung ketika dikonfirmasi perkembangan kasus kebakaran ini belum menyimpulkan penyebab kebakaran. Pasalnya para korban masih trauma.
“Belum (dketahui penyebab kebakaran) hanya police line saja dulu karena korban masih trauma,” kata Alber, Kamis (8/10). eski tidak ada korban jiwa dalam kebakaran di Sintang namun kerugian materil diperkirakan bisa mencapai miliaran.
Kebakaran hebat juga sebelumnya menghanguskan belasan ruko di Pasar Sandai Ketapang Rabu (9/9). Sekretaris Desa Sandai Kecamatan Sandai Kabupaten Ketapang,Uti Fahrul mengatakan, kebakaran yang menghanguskan belasan ruko terjadi sekitar pukul 18.40 WIB.
“Perlu waktu cukup lama juga untuk memadamkan api yang dengan cepat membesar. Sekitar pukul 22.30 api baru bisa dipadamkan,” kata Uti, Kamis (10/9) lalu.
Akibat kebakaran tersebut belasan ruko ludes terbakar. Para korban kebakaran mengungsi di kediaman keluarga masing-masing. Kerugian akibat kebakaran ditaksir sekitar Rp 2 miliar. (ags/nur)
Terjebak Api
Korban meninggal
1. Merry Tiu
2.Vita Oktaviani (12)
3 Ferry Irawan (9)
4. Rizki (2)
* Luka Bakar
- David Alberto (15)
- Marianto (34)
* Bangunan
- Bengkel Seven 8 Motor milik Marianto
- Ruko RM Satria.
- Kedai/Cafe "Milennial 87".
- 4 Unit Ruko Dinas Arpusda Kabupaten Melawi.
- Ruko Warung dan Cucian Motor "Cucian 99".
Data : Agus
Sumber : Polres Melawi