DAFTAR Anggota DPR Sahkan Omnibus Law UU Cipta Kerja, Polisi Tuding Kelompok Lain Susupi Demonstrasi
Mulai dari buruh hingga mahasiswa menyuarakan penolakan dan tak sedikit pula aksi demonstrasi ini berakhir ricuh.
"Cara kerjanya, tampilannya, implementasi aktivitas demonya seperti itu. Sedang kita dalami, belum kita simpulkan, Namun kearah sana menjadi perhatian terkait kelompok-kelompak yang diduga Anarko," ujar Kapolda Banten Irjen Pol Fiandar kepada wartawan di Mapolda Banten. Rabu (7/10/2020).
Fiandar mengatakan, petugas mendapatkan perlawanan saat berusaha membubarkan aksi dengan melempari batu, menerbangkan mercon.
Mereka diduga sudah menyiapkan batu dan mercon sebelumnya.
Fiandar mengungkapkan, akibat adanya perlawanan dari para pendemo, dua anggota kepolisian mengalami luka akibat terkena lemparan batu.
"Karo ops benjol dahinya, dilempar batu, batunya cukup besar, benjolnya juga setebal tiga empat senti. Kemudian ada juga anggota Bhabikamtibmas Polsek Kasemen terluka, robek keningnya," ujarnya.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Banten Kombes Pol Martri Soni mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap 14 pendemo untuk mencari tahu peran-perannya dan adanya kelompok anarko.
"Ini masih pendalaman apa peran-perannya, keterkaitan tindak pidana yang akan kita sangkakan," kata Soni.
Kelompok Anarko
Bulan April silam, lima pelaku berhasil ditangkap atas aksi teror vandalisme di Kota Tangerang pada Kamis (9/4/2020).
Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana mengungkap para pelaku menamakan diri mereka sebagai Kelompok Anarko.
"Mereka ditangkap mendasari aktivitas atau kegiatan mereka melakukan vandalisme di Tangerang. Kelompok Anarko cukup dikenal di Jakarta, Bandung sampai ke kota lain di Pulau Jawa," ungkap Nana di Polda Metro Jaya, Sabtu (11/4/2020).
Dari hasil pengakuan kelima pelaku, diketahui mereka melakukan aksi vandalisme karena tidak puas dengan kebijakan pemerintah.
Sehingga, mereka berusaha memanfaatkan situasi pandemi corona, untuk melakukan keresahan dan mengajak masyarakat membuat keonaran.
Masih menyoal kepemimpinan di kelompok Anarko, jenderal bintang dua ini menjelaskan tidak ada ketua atau pemimpinnya.
Nana melanjutkan, dua pelaku yang ditangkap pada Sabtu (11/4/2020) dini hari tadi punya peranan di Kelompok Anarko.