DAFTAR Anggota DPR Sahkan Omnibus Law UU Cipta Kerja, Polisi Tuding Kelompok Lain Susupi Demonstrasi

Mulai dari buruh hingga mahasiswa menyuarakan penolakan dan tak sedikit pula aksi demonstrasi ini berakhir ricuh.

Editor: Syahroni
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA/TWITTER.COM/REPRO.
BERIKUT UPDATE Berita Omnibus Law UU Ciptaker, Tagar #OmnibusLawSampah Hingga #DPRRIKhianatiRakyar Meroket jadi Trending Twitter hari ini / ILUSTRASI. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Dampak disahkannya Undang-Undang Cipta Kerja mengundang berbagai polemik dan kotroversi.

Bahkan demonstrasi tejadi dimana-mana akibat penolakan RUU yang dianggap banyak pihak merugikan buruh dan menguntungkan para pengusaha ini.

Mulai dari buruh hingga mahasiswa menyuarakan penolakan dan tak sedikit pula aksi demonstrasi ini berakhir ricuh.

Sepertu unjuk rasa yang terjadi di Banten berakhir ricuh, Selasa (6/10/2020).

Kericuhan diawali saat pihak kepolisian meminta mahasiswa untuk membubarkan diri, karena sudah melewati batas waktu aksi unjuk rasa.

Namun, mahasiswa tidak mengindahkan permintaan polisi.

Polisi akhirnya memutuskan untuk memukul mundur paksa, hingga terjadi perlawanan dari mahasiswa dengan melemparkan batu dan kembang api ke arah polisi.

Polisi kemudian melakukan tindakan tegas dengan menembakan gas air mata ke arah mahasiswa.

Mahasiswa kemudian masuk ke dalam Kampus UIN Sultan Maulana Hasanudin Banten.

Sejumlah mahasiswa yang diduga menjadi provokator diamankan oleh polisi.

Akibat kejadian ini, sejumlah polisi mengalami luka-luka karena terkena lemparan batu.

Salah satunya adalah Kepala Biro Operasional Polda Banten Kombes Amiludin Roemtaat yang mengalami luka di bagian dahi.

Hari ini, Polda Banten masih melakukan pemeriksaan terhadap 14 orang pendemo yang diamankan saat aksi unjuk rasa menolak UU Omnibus Law Cipta Kerja yang berakhir ricuh.

Kapolda Banten Irjen Pol Fiandar mengatakan, pihaknya saat ini masih mendalami adanya kelompok-kelompok anarkis yang menyusup saat aksi demo mahasiswa pada Selasa (6/10/2020) malam.

Namun, melihat dari pakaian yang dikenakan sejumlah pendemo dan aksi-aksinya mengarah kepada kelompok Anarko.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved