Virus Corona Masuk Kalbar
BREAKING NEWS - Bertambah 13 Kasus Positif Covid-19 di Singkawang Hasil Tracing Dinkes
Sedangkan tambahan suspek sebanyak empat orang dimana satu di antaranya dari luar Kota Singkawang.
Penulis: Rizki Kurnia | Editor: Zulkifli
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - Tim Humas Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Singkawang kembali mengumumkan penambahan kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19.
Pada Selasa 6 Oktober 2020 sebanyak 13 warga dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.
Ketua Tim Humas Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Singkawang, dr Barita Ompusunggu menerangkan ke 13 terkonfirmasi merupakan hasil tracing Dinas Kesehatan dan KB Kota Singkawang.
Berdasarkan hasil pemeriksaan RT PCR Metode Real Time RS Untan Pontianak.
"Laki-laki usia 28 tahun asal Singkawang, perempuan usia 29 tahun asal Singkawang, laki-laki usia 34 tahun asal Singkawang, laki-laki usia 33 tahun asal Singkawang, laki-laki usia 1 tahun asal Singkawang, perempuan usia 23 tahun asal Singkawang, laki-laki usia 23 tahun asal Singkawang, laki-laki usia 30 tahun asal Singkawang, perempuan usia 39 tahun asal Singkawang, perempuan usia 46 tahun asal Singkawang, perempuan usia 31 tahun asal Singkawang, perempuan 23 tahun asal Singkawang, laki-laki usia 3 tahun asal Singkawang," ujar dr Ompusunggu kepada awak media, Selasa 6 Oktober 2020.
• Gugus Tugas Covid-19 Ingatkan Aktivitas Keluar Rumah Pakai Masker
Tidak hanya itu, dr Barita juga menerangkan, hari ini ada empat orang kasus terkonfirmasi Asimptomatik yang telah selesai masa isolasi 10 hari dan dinyatakan sembuh.
Sedangkan tambahan suspek sebanyak empat orang dimana satu di antaranya dari luar Kota Singkawang.
"Sehingga total pasien terkonfirmasi Covid-19 di Kota Singkawang sebanyak 47 orang dimanan delapan orang dirawat, dan suspek dirawat sebanyak 13 orang, empat di antaranya dari luar Singkawang," jelasnya.
Terhadap penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19, kata dr Barita, Dinas Kesehatan dan KB Kota Singkawang akan segera melakukan tracing kepada keluarga dan orang yang kontak erat dengan pasien terkonfirmasi.
"Untuk itu, kembali kami mengingatkan kepada seluruh masyarakat untuk disiplin dan patuh menjalankan protokol kesehatan, yaitu Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak serta menghindari kerumunan dan keramaian," ujarnya.
zona oranye
Gubernur Kalimantan Barat, H Sutarmidji mengumumkan bahwa pada minggu ini hanya tersisa Kota Singkawang yang berada pada Zona Oranye.
Ia menegaskan bukan berarti yang saat ini daerah yang berada pada zona hijau, zona kuning aman, karena kedepan bisa saja berubah lagi.
“Saya minta seperti Sekadau, Sanggau, Kayong Utara pertahankan zona hijau.
Tapi tetap kirim swab supaya zona hijau betul-betul bisa kita pertahankan,” ujar Gubernur Sutarmidji, Selasa 6 Oktober 2020.
Selain itu juga, terdapat 10 daerah yang berada di zona kuning atau daerah dengan resiko penularan rendah di antaranya Ketapang, Bengkayang, Sambas, Mempawah, Kapuas Hulu, Landak, Melawi, Kubu Raya, Sintang dan Pontianak.
"Zona kuning harus terus berupaya bagaimana bisa menjadi zona hijau," ujarnya.
Ia meminta Zona hijau harus dipertahankan seperti Sekadau , Sanggau , Kayong Utara dengan terus mengirim swab.
• Pemerintah Kembangkan Teknologi Kecerdasan Buatan Demi Tangani Covid-19 di Indonesia
“Sekadau sekarang zona hijau dan Pjs Bupati harus mempertahankan itu dengan mengirim swab.
Sanggau dan Kayong Utara juga.
Kalau bisa satu persen dari jumlah penduduk,” ujarnya.
Kemudian daerah yang berada pada zona kuning harus terus berupaya bagaimana bisa menjadi zona hijau, sedangkan yang berada di zona oranye harus keluar dari zona itu agar jangan sampai jadi zona merah.
“Kenapa kita terus update ini, karena kita ingin Kalbar ini bisa mengendalikan Covid-19.
Saya juga mohon maaf kalau hasil lab kita agak lamban, karena hitungan kita itu kalau satu daerah kirim 200 sampel swab maka satu minggu ada 2.800, “ ujarnya.
Ia mengatakan kemampuan Lab saat ini bisa sekitar 4.000 sampel swab seminggu. Sedangkan 1.200 itu bisa digunakan untuk yang di rumah sakit dan hasil tracing karena ada yang positif dan sebagainya.
• Tingkat Kedisplinan Masyarakat Jadi Kunci Naik Turun Kasus Covid-19
“Sehingga kedepan saya harap kirim sesuai dengan kuota 200 sampel swab,” ucapnya.
Ia mengatakan Pemprov Kalbar punya aplikasi yang bisa diakses untuk mengetahui hasil uji swab.
Sehingga daerah kalau ada yang negatif juga harus disampaikan, kadang yang disampaikan itu hanya kasus positif saja.
“Saya juga terima kasih kepada beberapa kabupaten yang sudah mengirim swab lebih dari yang kita tentukan, ini bagus sebetulnya.
Tapi kita harus tambah alat, dan kita sedang pesan 4 alat PCR, ujarnya.
Ia mengatakan bahwa perkiraan 4 alat PCR ini akan datang pada akhir Oktober untuk Labkesda Provinsi .
“Kemudian nanti saya masih melihat daerah mana yang membutuhkan,” pungkasnya.