Belajar dari Rumah

SOAL & JAWABAN TVRI Selasa 22 September 2020 Kelas 4-6 Soal & Jawaban Tugas TVRI Selasa Kelas 1-3 SD

Pada artikel ini akan dibahas mengenai kunci jawaban soal TVRI Kelas 1-3 dan Kelas 4-6.

Editor: Syahroni
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Marlen Sitinjak
Murid SD di Kota Pontianak Belajar dari Rumah. 

Bahkan pada zaman dahulu kala melihat rasi bintang adalah cara nenek moyang bisa mengetahui arah adalah dengan melihat bintang di langit malam.

Terutama para pelaut dahulu menentukan arah dengan bintang pari (setara dengan Crux) dan bintang biduk (setara dengan Ursa Major). Kedua rasi bintang tersebut menunjukkan arah Selatan dan Utara

Rasi bintang dapat dijadikan sebagai penunjuk arah karena dapat menyerupai bentuk, contohnya seperti biduk menandakan arah utara, layang-layang arah selatan, kalajengking ke arah tenggara, orion ke arah barat yang menunjukkan angin sebagai penunjuk arah.

Namun dua rasi bintang paling populer sebagai penunjuk arah adalah Crux (salib selatan) dan Ursa Major (beruang besar).

Cukup tarik garis lurus bintang yang atas dan bawah ke arah horizon maka akan ketemu arah Selatan.

Sementara Ursa Major cukup tarik garis lurus bintang dua bintang terangnya yang ada di bagian kotak.

2. Sejarah singkat atau asal-usul rasi bintang di antaranya:

Rasi bintang adalah sekelompok bintang yang terlihat di langit malam.

Antara bintang satu dengan yang lainnya tampak saling terhubung dan membentuk sebuah formasi tertentu.

Orang-orang zaman dahulu percaya bintang-bintang di langit mempunyai pengaruh terhadap kehidupan mereka di bumi.

Mereka melihat bintang-bintang tersebut sebagai suatu pola yang kini dikenal sebagai konstelasi atau rasi bintang yang menempati suatu wilayah tertentu di langit.

Bintang- bintang yang bertebaran yang sejak zaman dahulu dijadikan sebagai pedoman arah bagi nelayan saat di laut dan sering juga digunakan bagi petani untuk menentukan kapan mereka mulai Bertani.

Bangsa Babilonia dan Yunani kemudian mengamati ada konstelasi di langit yang selalu dilewati planet-planet dan matahari atau terdapat di bidang ekliptika.

Mereka kemudian memberi nama konstelasi-konstelasi ini zodiak atau lingkaran bintang-bintang.

Mereka membagi daerah ekliptika ini menjadi 12 karena planet dan matahari berada dalam satu zodiak selama satu bulan.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved