Pemkab Kubu Raya Beri Relaksasi Pembayaran PBB Perusahaan Terdampak Covid-19
Terkait kondisi pandemi Covid-19 yang berdampak pada semua sektor, termasuk aktivitas penerbangan.
Penulis: Muzammilul Abrori | Editor: Zulkifli
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA - Kepala Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Kabupaten Kubu Raya, Lugito mengapresiasi penyerahan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) tahun 2020 dari PT Angkasa Pura kantor Cabang Bandara Internasional Supadio Pontianak senilai Rp 1.2 Milyar, pada Senin (14/9/2020).
"Saya sangat bersyukur dan memberi apresiasi kepada PT Angkasa Pura Kantor Cabang Bandara Internasional Supadio Pontianak.
Alhamdulillah hari ini telah membayarkan PBB nya sebesar Rp 1.2 Milyar, dari sebelumnya relaksasi sebesar kurang lebih Rp 1.5 Milyar," ungkap Lugito kepada Tribun.
Terkait kondisi pandemi Covid-19 yang berdampak pada semua sektor, termasuk aktivitas penerbangan.
Lugito menyampaikan bahwa PT Angkasa Pura kantor Cabang Bandara Internasional Supadio Pontianak pun diberikan relaksasi dalam pembayaran PBB tahun ini
Tak hanya PT Angkasa Pura saja, dirinya mengatakan, pelaku usaha lainnya juga diberikan relaksasi, khususnya kepada pelaku usaha yang terdampak langsung akibat situasi pandemi Covid-19.
• Masih Terdampak Covid-19, PT Angkasa Pura Tetap Komitmen Setor Pembayaran PBB Rp 1.2 Miliar
"Semua pelaku usaha diberikan relaksasi.
Tentunya ini diberikan kepada perusahaan-perusahaan yang berdampak langsung,"
"Seperti PT Angkasa Pura, dikarenakan situasi pandemi ini membuat aktifitas penerbangan menurun drastis.
Maka kita memberikan relaksasi dengan pengurangan pajak, sebesar 19 persen," paparnya.
Dirinya pun mengatakan, dengan pembayaran PBB yang merupakan salah satu pendapatan asli daerah (PAD) dapat membantu pembangunan daerah.
"Dan ini juga menjadi catatan bagi kita, mudah-mudahan nanti perusahaan-perusahaan lain juga akan melakukan hal yang sama,"
"Karena kalau semua pelaku usaha ini semuanya berpartisipasi pada pembangunan, tujuan kita dalam pembayaran pajak adalah untuk pembangunan itu sendiri.
Untuk jalan, masyarakat, untuk pendidikan dan kesehatan serta pembangunan desa, semuanya bersumber diantaranya dari pendapatan asli daerah (PAD)," katanya.
"Nah tentu dengan hal yang dilakukan hari ini sesuatu yang luar biasa bagi kami, dan tentu saya berterima kasih kepada EGM yang alhamdulillah hari ini telah melakukan pembayaran," tambahnya.