Jalani Isolasi Setelah Dinyatakan Positif Covid-19, Tjhai Chui Mie Sarapan Telur dan Pisang

Ada madu yang ditempatkan di dalam sebuah cangkir. Ada pula dua butir telur dan sebuah pisang di atas piring.

Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA
Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie ungkap kondisi terkini dan tunjukan menu sarapannya. Jumat (4/9/2020). 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG  - Makanan sehat menjadi menu Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie dan keluarganya dalam menjalani isolasi setelah dinyatakan positif Covid-19.

Chui Mie dan keluarga menjalani isolasi di Rumah Dinas Wali Kota Singkawang Jl Pelita, Kota Singkawang.

Tjhai Chui Mie dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan hasil tes swab dari Laboratorium Mikrobiologi RSUD dr Abdul Aziz pada Kamis (3/9) kemarin. Selain Chui Mie, suami dan dua anaknya ikut terpapar virus corona.

Pada Jumat (4/9/2020), Tjhai Chui Mie kembali membuat video terkait perkembangan kondisinya selama menjalani isolasi.

Melalui video tersebut ia memaparkan kondisinya sudah berangsur membaik sejak Kamis sore.

"Inilah kondisi saya saat ini pada 4 September hari Jumat, saya sudah semakin membaik dari kemarin," ujar Tjhai Chui Mie melalui video tersebut.

Begini Kondisi Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie Pasca Terkonfirmasi Covid-19

Dalam posisi duduk di belakang meja, Tjhai Chui Mie menunjukkan menu sarapannya dan keluarga pada Jumat pagi.

Ada madu yang ditempatkan di dalam sebuah cangkir. Ada pula dua butir telur dan sebuah pisang di atas piring.

Dengan kondisinya yang sudah membaik, ia meminta pihak keluarga dan masyarakat tidak perlu khawatir. "Saat ini saya kondisi semakin baik, jadi jangan khawatir," ujar Tjhai Chui Mie.

Ia berterima kasih kepada masyarakat Kota Singkawang dan rekan-rekannya yang telah menyampaikan ucapan serta doa kepada ia dan keluarga agar lekas sembuh.

"Doa yang sama juga saya sampaikan kepada seluruh masyarakat Kota Singkawang dan rekan-rekan semoga diberikan kesehatan yang baik, keluarga yang bahagia dan sukses selalu," ujarnya.

Rupinus Sebut KPU Sekadau Terapkan Protokol Kesehatan dengan Baik

Tjhai Chui Mie juga berterima kasih kepada Kepala Dinas Kesehatan Singkawang dan Direktur RSUD

Abdul Aziz yang mengirimkan tim kesehatannya untuk memeriksa kondisi dirinya dan keluarga.
Selanjutnya, ia kembali meminta masyarakat Kota Singkawang untuk tidak takut dan tetap menerapkan protokol kesehatan.

"Corona ini jangan menyerang masyarakat Kota Singkawang, cukup saya saja karena saya Wali Kota Singkawang," katanya.

Direktur RSUD dr Abdul Aziz Singkawang dr Ruchanihadi SpPD menerangkan sebelum diketahui positif Covid-19, Tjhai Chui Mie sempat mengalami gejala lemas, mual, dan tidak nafsu makan.

"Kemudian pada Kamis (3/9) dilakukan tes swab di rumah dinas beliau, dan sampelnya dilakukan pemeriksaan di Laboratorium RSUD Abdul Aziz. Pada sore hari sudah keluar hasilnya positif," ujar dr Ruchanihadi kepada wartawan, Jumat (4/9/2020).

Anggota DPR RI Doakan Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie Lekas Sembuh dari Covid-19

Tidak hanya Chui Mie yang dites swab, melainkan juga orang-orang yang berinteraksi dengannya, terutama keluarga. Kemudian diketahui pula kalau suami dan kedua anaknya terkonfirmasi positif Covid-19.

Selama Chui Mie menjalani isolasi, dr Ruchanihadi memastikan tim dokter yang bersiaga selama 24 jam di Rumah Dinas Wali Kota Singkawang. "Tim dokter dari Dinas Kesehatan dan RSUD Abdul Aziz telah stand by selama 24 jam," ujarnya.

Rikki, ajudan Wali Kota Singkawang, termasuk orang di lingkaran Tjhai Chui Mie yang menjalani tes swab. Rikki bahkan telah menjalani test swab sehari sebelum Wali Kota Singkawang dinyatakan positif Covid-19.

Meski selalu mengawal setiap aktivitas Tjhai Chui Mie, ternyata Rikki dinyatakan negatif Covid-19.

"Rabu, sebelum ibu. Hasil saya negatif," ujar Rikki ketika dikonfirmasi Tribun mengenai kondisinya, Jumat (4/9).

Direktur RSUD dr Abdul Aziz Singkawang dr Ruchanihadi SpPD membenarkan kalau
Rikki telah menjalani test swab pada Rabu lalu. "Hasilnya negatif," ujar Didi melalui panggilan WhatsApp.

22 Pasien Sembuh
Gubernur Kalbar Sutarmidji menyampaikan kabar baik adanya 22 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh. Namun pada kesempatan yang sama Gubernur Kalbar juga menyampaikan adanya tambahan 11 kasus positif baru.

Sutarmidji menyampaikan, di antara kasus sembuh ada 12 yang berasal dari Kabupaten Sintang. Selain kabar baik, ada pula kabar penambahan kasus konfirmasi. Totalnya ada 11 kasus baru. Termasuk satu orang meninggal dunia.

"Info Covid hari ini, sembuh 22 orang. Dari Sintang 12, Landak 4, Kapuas Hulu 3, Kota Pontianak 2, dan ketapang 1 orang," tulis Midji melalui akun Facebook pribadinya, Jumat (4/9).

Adapun 11 kasus konfirmasi baru tersebar di Singkawang 4 orang, 3 Pontianak, 4 Ketapang. "Satu orang meninggal. Doa saya agar semua pasien yang positif segera sembuh. Hati hati, tetap pakai masker," katanya.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar Harisson berang terhadap seorang warga berinisial R yang berani berfoto bersama pasien kasus Covid-19 di Badau, Kabupaten Kapuas Hulu.

Ia menyampaikan kepada R ini akan dikenakan sanksi, karena melanggar disiplin pelaksanaaan protokol kesehatan.

Ia menegaskan yang akan menindaknya adalah Satgas kabupaten, dan untuk sanksinya sesuai Peraturan Bupati Kapuas Hulu Nomor 57 Tahun 2020 tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan Sebagai Upaya Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 di Kabupaten Kapuas Hulu.

Harisson menyampaikan bukan saatnya untuk gagah-gagahan, dan menumpang ngetop dengan berfoto bersama pasien positif Covid-19.

"Bisa saja kalau saudara R ini tertular akan asimtomatik atau tanpa gejala. Tapi tolong pikirkan orang yang rentan yang merupakan keluarganya atau malah masyarakat di sekitarnya atau tetangganya yang akan ikut tertular. Sebab, akan mempunyai risiko lebih berat atau fatal," ujar Harisson dengan geram.

Saat ini diketahui bahwa istri R juga sedang hamil. Dia juga punya anak kecil, serta di rumahnya juga ada orangtuanya yang sedang sakit-sakitan.

"Ini semua adalah orang-orang yang rentan dan bila tertular bisa saja akan berakibat fatal," ujar mantan Kepala Dinas Kesehatan Kapuas Hulu ini dengan ketus.

Ia meminta satgas kecamatan dan kabupaten jangan diam dengan orang-orang seperti ini. Cepat ambil tindakan terhadap orang yang bersangkutan. "Dari pada nanti membahayakan masyarakat di sekitar nya," ujarnya. 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved