Tata Cara Mandi Junub atau Mandi Wajib Menurut Ustadz Adi Hidayat, Lengkap dengan Bacaan Niat Mandi
Perlu dipahami, untuk hubungan suami istri meski tak keluar mani, namun penis sudah masuk ke vagina, maka tetap wajib mandi junub.
Penulis: Nasaruddin | Editor: Nasaruddin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Mandi Junub atau biasa dikenal dengan mandi wajib atau mandi janabah adalah mandi yang wajib dilakukan seseorang untuk menghilangkan hadas besar.
Ada beberapa hal yang menjadikan seseorang wajib untuk mandi junub, di antaranya adalah keluar sperma, berhubungan badan atau mimpi serta setelah selesai keluarnya darah haidh dan nifas.
Perlu dipahami, untuk hubungan suami istri meski tak keluar mani, namun penis sudah masuk ke vagina, maka tetap wajib mandi junub.
Bacaan Niat Mandi Wajib atau Mandi Junub
Bagi yang ingin melafalkan niat mandi wajib karena selesai berhubungan badan suami istri, berikut bacaan niat sebelum mandi:
نَوَيْتُ الغُسْلَ لِرَفْعِ الجِنَابَةِ
Nawaitul ghusla li raf’il janâbati
Artinya: “Saya berniat mandi untuk menghilangkan janabat”
Untuk perempuan yang haid atau nifas ia berniat mandi untuk menghilangkan haid atau nifasnya berikut bacaan niatnya:
نَوَيْتُ اْلغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَيْضِ atau لِرَفْعِ النِّفَاسِ
Nawaitul ghusla li raf’il haidli” atau “li raf’in nifâsi
Artinya: “Saya berniat mandi untuk menghilangkan haidl” atau “untuk menghilangkan nifas”
Mandi wajib dikenal juga dengan mandi junub atau mandi janabah.
Berikut bacaan niat mandi junub secara umum:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى