CEK Pengumuman Lolos Kartu Prakerja Gelombang 5 Login Dashboard.prakerja.go.id Ikuti Langkahnya

Namun dipastikan hanya 800 orang peserta saja yang akan diterima sebagaimana kuota kartu prakerja sebelumnya.

Editor: Madrosid
Instagram/@prakerja.go.id
Pengumuman kartu prakerja gelombang 5. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Seluruh peserta kartu prakerja gelombang 5 berjumlah 1,7 juta pendaftar tengah menanti pengumuman.

Namun dipastikan hanya 800 orang peserta saja yang akan diterima sebagaimana kuota kartu prakerja sebelumnya.

Saat ini data peserta masih dalam tahap rekonsiliasi dan verifikasi.

Pihak menajemen pelaksana program kartu prakeja berjanji dalam waktu dekat akan segera diumumkan.

Setelah pengumuman ini dilakukan pemerintah akan melanjutkan dengan membuka pendaftaran kartu prakerja gelombang 6.

Head of Communications Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Louisa Tuhatu mengatakan data pendaftar kartu prakerja gelombang 5 sedang dalam tahap rekonsiliasi dan rencananya akan diumumkan hasilnya pada pekan ini.

Kartu Prakerja Gelombang 5 Diumumkan Minggu Ini Login Prakerja.go.id | Gelombang 6 Segera Diumumkan

"Data pendaftar sedang dalam tahap rekonsiliasi dan verifikasi. Dalam 1-2 hari ini mungkin akan kami umumkan. Kuota untuk gelombang 5 ini adalah 800.000 sama dengan kuota gelombang 4," kata Louisa ketika dihubungi Kompas.com, Senin (24/8/2020).

Adapun saat ditanya jadwal pendaftaran gelombang 6, Louisa enggan memberikan jawaban.

Namun, pengumuman pembukaan pendaftaran akan dilakukan dalam waktu dekat dengan kuota peserta yang sama, yakni 800.000 peserta.

"Jadwal pendaftaran gelombang 6 juga akan segera kami umumkan dengan kuota tetap sama yaitu 800.000," ujar dia.

Cek Peserta Lolos Kartu Prakerja Gelombang 5

Untuk diketahui, pengumuman pendaftar yang lolos dalam pelatihan Kartu Prakerja gelombang 5 juga dapat diakses pendaftar melalui dashboard.prakerja.go.id masing-masing.

Peserta yang lolos akan mendapatkan insentif dengan total nilai Rp 3,55 juta.

Adapun rinciaannya, Rp 1 juta untuk biaya pelatihan, Rp 600.000 per orang per bulan untuk insentif pasca pelatihan, yang akan diberikan selama empat bulan atau totalnya mencapai Rp 2,4 juta. Sedangkan sisanya sebesar Rp 150.000 merupakan insentif survei.

Secara keseluruhan, pemerintah mengalokasikan anggaran untuk program Kartu Prakerja sebesar Rp 20 triliun hingga akhir tahun.

Kriteria Tidak Lolos Kartu Prakerja

Head of Communications Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Louisa Tuhatu menjelaskan, ada beberapa elemen dalam menyeleksi calon peserta Kartu Prakerja.

Louisa menyebutkan, calon peserta Kartu Prakerja tidak akan lolos jika nama mereka masuk daftar terlarang.

"Seleksi peserta melibatkan banyak elemen. Misalnya nama mereka harus dipastikan tidak termasuk dalam daftar terlarang sesuai Permenko Nomor 11 Tahun 2020, misalnya ASN, anggota TNI, Polri, dan lain-lain," kata Louisa saat dihubungi Kompas.com, Minggu (16/8/2020).

Hal lain yang harus dipastikan, tidak sedang menempuh pendidikan formal, tidak sedang bekerja, dan lain-lain.

"Kami juga tetap memberi prioritas bagi pendaftar yang masuk dalam whitelist dari Kemnaker," imbuh Louisa.

Oleh karena itu, ia menekankan, calon peserta Kartu Prakerja harus mengisi data sesuai dengan kondisinya saat ini.

Kriteria Pendaftar Lolos

Louisa sebelumnya menjelaskan peserta yang lolos diseleksi sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan sesuai dengan peraturan menteri.

"Ada banyak kriteria sesuai Peraturan Menteri Perekonomian (Permenko) Nomor 11 Tahun 2020 yang harus diperiksa," kata dia.

Beberapa di antaranya, pendaftar bukan termasuk dalam golongan seperti ASN, TNI, Polri, dan lainnya.

Selain itu, kriteria lain seperti status pendidikan pendaftar, apakah masih menempuh pendidikan formal atau bekerja.

"Kami juga memberikan prioritas kepada mereka yang masuk dalam daftar prioritas dari Kemnaker (Kementerian Ketenagakerjaan)," papar Louisa.

Keaslian data

Selanjutnya, kata Louisa, pengelola Kartu Prakerja juga akan mengecek keaslian data yang sebelumnya telah diisi calon peserta.

"Apa yang mereka tulis akan kami crosscheck dengan data kami," kata Louisa.

Louisa mengatakan, Kartu Prakerja bersifat digital. Oleh karena itu, semua data akan terhubung dan terverifikasi.

"Misalnya, kalau salah memasukkan nama maka NIK tidak akan bisa terverifikasi, begitu juga antara NIK dan KK," ucap Louisa.

Kesalahan mengisi informasi yang diminta, bisa menjadi salah satu yang menyebabkan tidak lolos.

Misalnya, ketidakcocokan antara nama dan NIK atau NIK dan KK.

Ia menyebutkan, ada banyak faktor lain seperti apakah termasuk dalam daftar terlarang (negative list) dan apakah termasuk dalam daftar prioritas Kemnaker (whitelist).

"Salah satu kesalahan yang bisa terjadi yakni ketidakcocokan antara nama dan NIK atau NIK dan KK," papar dia.

Saat ditanya apa kesalahan yang paling sering terjadi hingga menyebabkan peserta Kartu Prakerja tidak lolos, Louisa tak bisa memastikan.

"Nah itu harus saya cari tahu dulu. Agak susah kalau mengatakan paling banyak," kata dia.

Louisa memastikan, proses seleksi Kartu Prakerja berlangsung transparan dan langsung, tanpa campur tangan pihak lain.

Selama semua data yang dimasukkan benar dan sesuai ketentuan, peluang lolos akan besar.

"Selama semua data yang dimasukkan adalah benar, dan yang mendaftar memang memenuhi persyaratan sebagai peserta seperti yang diatur dalam Permenko Nomor 11 Tahun 2020 maka setiap orang memiliki peluang untuk lolos seleksi," kata dia.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "800.000 Peserta yang Lolos Pendaftaran Kartu Prakerja Diumumkan Pekan Ini".

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved