Citizen Reporter
Pastor Edmund Nantes OP: Sebelum Kita Buka Mulut, Bukalah Mata dan Tangan
Kita tahu, bahwa panggilan menjadi imam semakin hari-semakin sulit. Jika kita yang awam tidak bergerak dan membantu, gereja ke depan mau jadi apa?
Citizen Reporter
Samuel, Komsos Keuskupan Agung Pontianak
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Sebelum kita membuka mulut, bukalah mata dan bukalah tangan.
Setidaknya, itulah maksud dari Pastor Edmund Nantes, OP., dalam wawancara di Rumah Ret-ret Goa Maria Anjongan, Keuskupan Agung Pontianak, Sabtu Sore 22 Agustus 2020, seusai kegiatan pembinaan pertemuan pertama untuk kader Dominikan Awam khusus daerah Anjongan, Mandor-Senakin dan sekitarnya.
Kegiatan pembinaan dipandu langsung oleh President Chapter St. Dominikus Pontianak, Sdr. Fransiskus Edy, OP dan pengenalan tentang spritual dasar Santo Dominikus oleh, P. Edmund Nantes, OP sebagai Superior Dominikan Indonesia.
“Hari ini kita pertemuan awal, pembinaan awal untuk teman-teman calon Dominikan Awam. Karena ini awal, maka mereka masih menginduk ke Chapter Santo Dominikus Pontianak. Teman-teman disini yang bergabung, itu dari daerah-daerah, Mandor, Senakin, Semenok, Jelimpo,” kata Edy, Sabtu (22/08/2020) sore.
• Uskup Agung Mgr Agustinus Hadiri Peletakan Batu Pertama Pembangunan Masjid Nur Aman Polres Landak
Ia juga mengaku bahwa misi kali ini adalah pengembangan dari Dominikan Awam Chapter St. Dominikus Pontianak, untuk ke daerah-daerah.
Target awal dimulai dari daerah Anjongan dan sekitarnya, karena selaras dengan itu ada Suster-suster Dominikan yang berkarya di Anjongan.
Sehingga ke depan mereka berharap, Suster Dominikan di Anjongan ini bisa menjadi pendamping rohani mereka ketika kelompok ini sudah menjadi chapter resmi.
Sedangkan syarat untuk menjadi chapter itu dihitung dari berapa orang yang sudah berkaul kekal.
Syarat awal, minimal ada 6 orang yang sudah berkaul kekal.
Sesuai dengan kongres yang baru yaitu Fatima Tahun 2008 dalam waktu pembinaan awal selama 3 bulan, pendampingan dilakukan selama 3 bulan, pembinaan lanjut dilakukan 3 bulan, kemudian lansung menerima kaul sementara.
“Hal ini penting, sebab jika kita melihat dari sudut pelayanan, misalnya pastoral. Kalau hanya mengandalkan para biarawan-biarawati itu kan sulit," ujarnya.
"Kita tahu, bahwa panggilan menjadi imam semakin hari-semakin sulit. Jika kita yang awam ini tidak bergerak dan membantu, jadi gereja ke depan mau jadi apa?,” tutur Edy.
Ia juga mengatakan bahwa pertemuan pertama kali ini, hanya pengenalan tentang apa itu Dominikan Awam yang disampaikan oleh P. Edmund Nantes, OP termasuk tentang spritualitas Santo Dominikus.
doymelano
Ridhoino Kristo Sebastianus Melano
MataLokalMenjangkauIndonesia
Mata Lokal Menjangkau Indonesia
News Video
Citizen Reporter
Uskup Keuskupan Agung Pontianak Mgr Agustinus Agus
Komsos Keuskupan Agung Pontianak
Keuskupan Agung Pontianak
Ordo Dominikan
Kunjungan Istri Kapolri Diana Listyo ke Rumah Retret Anjongan, Uskup Agustinus Ucapkan Salam Hormat |
![]() |
---|
Paskah Bersama Kepolisian Resor Mempawah, Uskup Agustinus Sampaikan Refleksi Penderitaan |
![]() |
---|
Perayaan 25 Tahun Imamat 3 Imam MSC, Uskup Agustinus Ingatkan untuk Wartakan Kabar Gembira |
![]() |
---|
Diskusi IKN, Chairil Abdini Ungkap Uskup Agustinus Sudah Memulai Miniatur Kebinekaan di Anjongan |
![]() |
---|
Kisah Seniman Patung Asal Desa Sambora Mempawah Bahagia Berkarya untuk Uskup Agung Pontianak |
![]() |
---|