Human Interest Story
Demi HP Android untuk Belajar Online, 2 Adik Beradik Siswi SD Pontianak Minta Sedekah Keliling Kota
"Sekolah online sekarang, biasenye kamek si minjam HP tetangga. Cuma sekarang banyak tugas," kata Amira dengan logat Melayunya.
“Rasanya beda belajar dari rumah. Jadi kurang produktif seperti belajar di sekolah,” kata Aura kepada Tribun Pontianak, Kamis (28/5/2020).
Selama belajar dari rumah, Aura hanya menerima tugas dan materi pembelajaran via WhatsApp.
Ketika ada tugas, ia langsung kerjakan, kemudian mengirimnya kepada gurunya.
Proses pembelajaran itu lah yang selama tiga bulan terakhir dijalani Aura dan juga para pelajar lain utamanya yang ada akses internet.
Sebab, tidak semua daerah di Kabuaten Sintang ada signal.
Guru lebih banyak aktif keliling dari rumah ke rumah mengantar tugas belajar bagi daerah yang belum ada signal.
Aura merasa, proses belajar dari rumah tidak efektif.
Apalagi, tidak semua guru memberikan penjelasan dari materi yang disampaikan.
“Rasanya kurang produktif belajar dari rumah. Saya juga kurang memahami materi yang disampaikan,” keluhnya.
“Setelah kirim tugas yang diberikan guru, ndak semuanya dijelaskan,” kata Aura.
Aura mengaku sangat ingin kembali belajar di sekolah meski di tengah pandemi corona.
Dia merasa tidak takut dengan ancaman virus tersebut.
Sebab, orangtuanya sudah membekali banyak hal tentang virus corona dan bagaimana cara pencegahannya.
“Harapannya bisa belajar di sekolah lagi. Dengan corona ndak takut. Yang penting waspada,” ucapnya.
“Kan udah tahu gimana mencegah, sudah dikasih tahu orangtua juga,” imbuh Aura.
• Warga Ketapang Digegerkan Penemuan Mayat Tanpa Identitas di Tepi Jalan Trans Kalimantan Desa Sandai