46 Persen Desa di Sintang Tak Miliki Jaringan Internet, Tak Bisa Merdeka Belajar
Ada 391 desa di Kabupaten Sintang. 46 persen tidak memiliki jaringan internet. Ini yang menjadi pekerjaan rumah kita.
Penulis: Agus Pujianto | Editor: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Bupati Sintang, Jarot Winarno mengatakan
memasuki era digital, perubahan teknologi komunikasi yang begitu cepat memberikan konsep belajar dimana saja, kapan saja dan dengan cara apa saja yang kemudian disebut dengan merdeka belajar.
Namun, konsep ini perlu banyak dipelajari dalam penerapan kepada seluruh pendidik dan tenaga kependidikan.
"Ada 391 desa di Kabupaten Sintang. 46 persen tidak memiliki jaringan internet.
Ini yang menjadi pekerjaan rumah kita sebagai sebagai pemerhati dunia pendidikan ini," katanya.
"Insan PGRI harus tetap semangat dan jangan putus asa, justru menjadi pemacu konsep merdeka belajar harus mampu menciptakan distribusi inovasi dan kreatifitas yang baru sehingga berbagai bentuk pembelajaran baru tercipta," ungkap Jarot.
Menurut Jarot, tantangan sebagai anggota PGRI luar biasa, sebab masih banyak kesulitan kesulitan di Kabupaten sintang ini yang harus dibenahi untuk tenaga pendidik dengan ini.
"Kita harus bersama sama berbenah dan saling menopang dalam mensejahterakan tenaga pendidik kita agar tetap semanggat dalam mengemban tugasnya sebagai seorang guru," harapnya. (*)