Kampanyekan Gerakan Setengah Miliar Masker, Gubernur Sutarmidji Akan Libatkan Tim Penggerak PKK

Beberapa waktu lalu Gubernur Kalimantan Barat, H Sutarmidji menyampaikan bahwa kondisi Indonesia saat ini secara keseluruhan belum aman dari Wabah vir

Penulis: Anggita Putri | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA/Humpro
Foto saat Gubernur Kalbar, Sutarmidji saat memberikan materi di acara Webinar Ikatan Pesantren Indonesia di Data Analytic Room, Rabu (5/08/2020). 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK- Menteri Desa , Pembangunan Daerah Tertinggal , dan Transmigrasi RIcmengeluarkan surat edaran tentang Gerakan Setengah Miliar Masker untuk desa aman Covid-19 pada 4 Agustus 2020 lalu.

Dalam surat edaran Kementrian PDTT tetulis bahwa gerakan setenga miliar masker dalam rangka mewujudkan desa aman Covid-19 . Pada surat juga disampaikan juga beberapa hal .

Pertama , Kepala Desa wajib melakukan pengadaan masker kain yang bisa dicuci sebanyak 4 buah setiap warga, 2 masker dianakan melalui dana desa Bumdes, sedangkan 2 masker melalui swadaya warga mampu (gotong royong).

Kedua, desain masker berlogo HUK ke -75 RI sebagaimana terlampir dan dapat di unduh di www.kemendesa.go.id.

Ketiga, ditribusi dan sosialisasi kasker dilaksanakan dari rumah ke rumah oleh ibu- ibu pemberdayaan kesejateraan keluarga (PKK). Gerakan dimulai sejak surat ini diterbitkan.

Beberapa waktu lalu Gubernur Kalimantan Barat, H Sutarmidji menyampaikan bahwa kondisi Indonesia saat ini secara keseluruhan belum aman dari Wabah virus Covid-19.

“Makanya presiden sudah mengatakan harus menggunaan masker karena protokolnya seperti itu dan seluruh pegawai harus menggunakan masker pada saat diluar maupun di dalam ruangan,” ujar Bang Midji sapaan akrabnya beberapa waktu .

Ia mengatakan masker boleh dibuka sebentar tapi jangan terlalu lama dan tentunya harus kembali di pakai lagi .

BREAKING NEWS - Gubernur Sutarmidji Umumkan Penambahan 13 Kasus Konfirmasi Baru dan 6 Kasus Sembuh

“Kita akan pantau terus kampanye menggunakan masker yang akan melibatkan Tim Penggerak PKK dengan menyiapkan 200 sampai 300 ribu masker ditambah dari tiap kabupaten kota maka akan menjadi banyak,@ jelasnya.

Ia mengatakan yang yang paling utama yakni harus memantau para orang tua atau lansia dan juga para guru siswa .

“Usia lansia yang harus benar- benar di jaga imunitasnya saat berkegiatan begitu juga untuk anak sekolah dan guru yang berencana akan belajar tatap muka. Saya tidak mau ada satu kasus disekolah akhirnya ada kasus. Kita tidak mau mereka terjangkit,” ungkapnya.

Pada postingan akun pribadi Bang Midji satu hari lalu ia juga menjelaskan tentang sesuai Inpres 6/2020 bagi mereka yang tidak taat protokol covid m-19 akan dikenakan sanksi.

Akan tetapi disisi lain ada peluang bagi usaha konveksi dan disainer dengan membuat masker yang modis dan juga stylish.

“Kebutuhan sangat banyak , tapi bahannya harus memenuhi standar. Ayo yang bergerak dibidang konveksi, ajukan tawaran anda dengan contoh. Saya hanya mau buatan lokal. Ingat , bagus tapi murah ye ,” pungkasnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved