Virus Corona Masuk Kalbar

Kabur Usai Dinyatakan Positif Covid-19, Kapolresta Pontianak Minta IS Kooperatif Serahkan Diri

Oleh sebab itu, ia menghimbau bagi siapa saja yang mengetahui keberadaan IM, untuk segera menginformasikan ke petugas kepolisian atau instansi terkait

Penulis: Ferryanto | Editor: Zulkifli
TRIBUN PONTIANAK/Ferryanto
Kapolresta Pontianak Kombespol Komarudin. 

TRIBUN PONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kapolresta Pontianak Kombespol Komarudin mengimbau kepada IS (42), penumpang pesawat Citilink asal Provinsi Jawa Timur yang terkonfirmasi positif Covid-19 untuk segera menyerahkan diri, agar dapat segera ditangani sesuai dengan protokol kesehatan Covid-19.

Kapolresta Pontianak menegaskan, kaburnya IS saat hendak dijemput tim medis guna penanganan kesehatan lebih lanjut, karena sangat membahayakan masyarakat Pontianak.

"Secara langsung yang bersangkutan membahayakan orang lain. 

Saya mengimbau kepada yang bersangkutan betul - betul kooperatif dengan petugas medis, agar tidak berpotensi menyebarkan (Covid 19) ke orang lain,"tuturnya saat ditemui Tribun di Mapolresta Pontianak. Selasa (4/8/2020).

Satlantas Polresta Pontianak Cari Lokasi Tepat Siapkan Pelayanan SIM Keliling

Kurban 21 Sapi dan 32 Kambing, Polresta Pontianak Sasar 2.500 Warga Yang Membutuhkan

Ia menegaskan, petugas medis memiliki kewajiban untuk menerapkan berbagai protokol kesehatan untuk tetap menjaga Kota Pontianak terbebas dari Covid-19. 

Diharapkan  masyarakat khususnya IS yang saat ini kabur dapat memahami hal itu dan bersikap kooperatif.

Oleh sebab itu, ia mengimbau bagi siapa saja yang mengetahui keberadaan IM, untuk segera menginformasikan ke petugas kepolisian atau instansi terkait lainnya.

"Yang bersangkutan ini bukan mau dipenjara, bukan mau dihukum, hanya mau di obati. 

Ini yang kami harap, yang bersangkutan memaklumi dan kooperatif dengan petugas medis, agar bisa kita tangani secepatnya,"katanya.

Untuk melacak IS Kombespol Komarudin pun telah mengerahkan seluruh jajarannya, dan pihaknya telah mendapat informasi posisi terakhir IS.

"Posisi terakhir sudah terdeteksi, dan tim sudah menuju ke lokasi untuk mengajak yang bersangkutan melakukan penanganan protokol kesehatan,"ujarnya.

Kapolresta Pontianak Pimpin Sertijab Kapolsek Pontianak Timur

Sebelumnya, warga Pontianak di gegerkan dengan berita kaburnya seorang pria berinisial IS, penumpang pesawat Citilink dari Bandara Juanda Surabaya Provinsi Jawa Timur, dimana penumpang berinisial IS tersebut dinyatakan positif Covid-19. 

Setelah dilakukan pemeriksaan oleh dinas kesehatan Kalbar.

Namun, saat di jemput tim di tempatnya menginap, di hotel yang terletak di kecamatan Pontianak Barat. 

IS kabur mengelabui petugas dan pergi hingga kini tak memberikan informasi keberadaannya.

Atas hal tersebut petugas pun berusaha melacak keberadaan IS agar segera dapat dilakukan tindakan sesuai dengan Protokol Kesehatan penanganan Covid 19.

Imbauan Wali Kota

Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono akan melakukan pengawasan ketat terhadap orang-orang pendatang terutama yang di daerah asalnya banyak ditemukan kasus Covid-19.

Menurutnya Kejadian lolosnya salah satu pendatang yang dinyatakan positif Covid-19 dipandang dia karena kelalaian bandara setempat.

"Tim gugus tugas penanganan Covid-19 Pontianak sudah melakukan pencarian pada salah satu warga pendatang yang ternyata positif Covid-19," ujarnya.

Sejak informasi larinya satu orang pasien Covid-19 dari salah satu tempat penginapan di Kecamatan Pontianak Barat, pihaknya langsung melakukan pencarian.

"Awalnya sudah kami hubungi. Dan pasien itu bersedia untuk dirawat di Rusunawa.

Namun ketika dijemput petugas, orang ini justru tidak di tempat. Ditelpon pun nomornya sudah tidak aktif," ujarnya.

Dirinya menerangkan orang yang positif Covid-19 ini menunjukkan lokasi keberadaan.

Namun setelah didatangi juga tidak ditemukan.

Sekarang mereka sedang dicari bersama Polresta dengan bantuan menghubungi istrinya yang berada di Jawa Timur.

"Kita ingin kejadian seperti ini tidak terjadi.

Apalagi bagi orang yang tinggal di kluster yang ada temuan Covid-nya banyak. Seperti di Surabaya," ujarnya.

"Kami akan lakukan pencarian. Mudah-mudahan kasus ini cepat diselesaikan," pungkasnya. 

 Pasca Penumpang Pesawat Terkonfirmasi Covid-19, Dishub Kalbar Perketat Pengawasan di Bandara Supadio

Gubernur Kalimantan Barat , H Sutarmidji membenarkan adanya satu pasien kasus konfirmasi kabur yang merupakan penumpang pesawat penerbangan dari Surabaya ke Pontianak .

Berdasarkan informasi dari Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, riwayat sebelumnya ada 2 orang penumpang pesawat penerbangan dari Surabaya menuju Pontianak pada 1 Agustus 2020 yang menurut pemeriksaan PCR Untan Positif Covid-19.

Keduanya yakni Tn M asal Kubu Raya merupakan penumpang Lion Air dari Surabaya ke Pontianak.

Lalu inisial Is (42) asal Jombang, Provinsi Jatim penumpang Citilink Surabaya ke Pontianak.

Namun dari kedua orang tersebut yang telah dinyatakan positif ada satu pasien yang kabur ketika hendak di isolasi yakni Is (42) dari Jombang.

Riwayat sebelumnya Is menginap di Hotel yang ada di Pontianak.

Namun ketika dilakukan penjemputan untuk diisolasi di Rumah Isolasi Rusunawa Kota Pontianak yang bersangkuran telah meninggalkan hotel atau melarikan diri.

Sebelumnya petugas sempat melakukan kontak melalui HP untuk informasi penjemputan, tapi setelah itu HP yang bersangkutan dimatikan.

Pengantrean verifikasi dokumen keterangan bebas Covid bagi penumpang reguler oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Pontianak, di Bandara Internasional Supadio Pontianak, Senin (3/8/2020)

Gubernur Sutarmidji menegaskan dirinya akan lebih ketat dan tegas menjaga wilayah Kalbar demi masyarakat yang ada di Kalbar.

karena ada dua maskapai penerbangan yakni Lion Air dan Citilink yang diberi sanksi selama satu minggu tidak boleh melakukan Penerbangan dari Surabaya menuju Pontianak .

“Katanya mereka rapid test dulu baru terbang.

Tapi ketika kita uji sampel dadakan dan acak ditemukan dua penumpang di Citilink dan Lion air dari Surabaya menuju Pontianak yang positif ,” ujarnya, Selasa (4/8/2020).

Sutarmidji mengatakan kedua penerbangan tersebut disanksi selama satu minggu tidak boleh terbang.

Tapi, kalau dari Kota Pontianak ke Surabaya masih diperbolehkan untuk melakukan penerbangan.

Dikatakannya sebelumnya ketika di rapid test satu orang yang diduga kabur saat dinyatakan reaktif dia minta di isolasi mandiri di salah satu hotel yang ada di Kota Pontianak .

“Tapi tau-tau waktu di cari udah pergi entah kemana dan ini terus kita cari karena dia sudah positif.

Dua orang ini hasil rapid test sudah positif.

Tapi yang satunya sudah kita minta Bupati Kubu Raya isolasi ,” pungkas Sutarmidji.

Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved