Pernah Diarak Kepergok Asusila, Modus Predator Fetish Kain Jarik Incar Mahasiswa Baru dan Biseksual
Sosok G cukup terbuka soal orientasi seksualnya sebagai biseksual. Hal itu, kata Adnan diungkapkan G lewat media sosial.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Cuitan di Twitter menjadi viral di media sosial karena menceritakan dugaan kasus pelecehan seksual yang mencatut mahasiswa di Universitas Airlangga, Surabaya.
Cuitan itu ditulis oleh pihak yang mengklaim sebagai korban.
Dalam cuitan itu korban mengatakan awalnya berkenalan dengan pelaku lewat media sosial.
Awalnya korban diajak mengikuti penelitian untuk membantu pelaku dalam rangka menyelesaikan skripsinya.
Akan tetapi lama kelamaan korban menemukan ada yang aneh, sehingga merasa harus mengungkapnya ke publik.
Dia menyertakan narasi berikut pada awal thread-nya:
Predator " Fetish Kain Jarik" Berkedok Riset Akdemik dari Mahasiswa PTN di SBY.
Lantas seperti apa kebiasaan pelaku berinisial G tersebut?
Dilansir TribunJakarta dari Surya (grup TribunJakarta) Presiden BEM FIB Unair Adnan Guntur (20) menceritakan, G rupanya sempat diarak warga karena kedapatan berbuat asusila di kamar kos.
"Kejadian sekitar tahun 2018, dia pernah ke-gap (Ketahuan) sama warga. Akhirnya sama warga diarak dengan membentangkan tulisan saya tidak akan mengulangi lagi. Kayaknya kasusnya sama tali-menali," ujar Adnan Guntur.
Adnan menjelaskan, G dikenal seorang biseksual di lingkungan kampus.
G bahkan kerap mencari calon korban dengan mengincar mahasiswa baru.
"Saya cerita dari latar belakang pelaku, dia memang benar mahasiswa sini bisa dibilang mahasiswa tua angkatan 2015. Dan track recordnya dari dulu seperti itu. Pas saya masih maba, angkatan saya mengeluhkan kalau didekati."
"Teman-teman angkatannya tahu kok kalau dia memang gay. Sudah terkenal gitu," imbuhnya.
Untuk bisa berkomunikasi dengan calon korban, biasanya G melakukan pendekatan lewat media sosial.