VIDEO Camat Dikira Tukang Sapu Viral, Disuruh Bersihkan Ruko hingga Labrak Pimpinan Kantor
Tiba-tiba salah seorang pimpinan kantor di sebuah ruko tersebut berteriak memanggilnya dan menyuruhnya menyapu halaman depan ruko.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Video amatir yang di rekam oleh warga memperlihatkan, saat camat Samarinda Kota Anis Siswantini memarahi seorang pimpinan kantor swasta, lantaran mengira ibu camat seorang petugas kebersihan dan menyuruhnya membersihkan halaman kantornya.
Video yang berdurasi 2 menit 4 detik itu pun viral di media sosial.
Saat di konfirmasi, awalnya ibu camat akan mengikuti kerja bakti di SMP Negeri 2 Samarinda.
Karena jarak kantor camat tidak terlalu jauh, rombongan camat pun berjalan kaki.
Bu camat berjalan paling depan dengan mengenakan helm, sambil membawa sapu.
Tiba-tiba salah seorang pimpinan kantor di sebuah ruko tersebut berteriak memanggilnya dan menyuruhnya menyapu halaman depan ruko milik pria tersebut.
Ibu camat tidak terlalu menggubris lantara sedang mengikuti kegiatan kerja bakti di sekolah yang tak jauh lokasi tersebut.
Usai lakukan kerja bakti, ibu camat beserta sekertaris camat dan babinsa kodim 0901 Samarinda kembali melewati ruko tersebut.
Ternyata halaman ruko tersebut masih dipenuhi sampah yang berserakan dan sebagian lagi ada sampah bekas bakaran.
Ibu camat pun geram dan langsung melabrak kantor tersebut dan memberikan peringatkan kepada pria tersebut.
Setelah video tersebut viral, warga tersebut datang ke kantor camat Samarinda Kota untuk meminta maaf akan kejadian yang dilakukannya dan Anis pun memberi teguran keras berupa serta sangsi harus menjalankan program pemerintah untuk menjaga kebersihan diwilayahnya.
Jika tidak patuh, perusahaannya akan diberi sanksi.
Sebelumnya diberitakan, mengira seorang camat adalah tukang sapu, pimpinan kantor di Samarinda menyuruh membersihkan sampah di rukonya, Jumat (24/7/2020).
Peristiwa itu terjadi di simpang empat Jalan KH Ahmad Dahlan, Samarinda.
Setelah mengetahui bahwa yang disuruhnya adalah seorang camat, pimpinan kantor tersebut meminta maaf dan mengaku hanya bercanda.
Hendak kerja bakti, dikira tukang sapu
Camat Samarinda Kota Anis Siswantini menjelaskan, peristiwa itu bermula ketika dirinya hendak mengikuti kerja bakti di SMPN 2 Samarinda.
Anis dan stafnya saat itu memang membawa sejumlah alat untuk membersihkan lingkungan, seperti sekop, cangkul, sapu, dan parang.
Ia pergi dari Kantor Camat Samarinda Kota ke SMPN 2 dengan berjalan kaki lantaran posisi lokasi yang tak terlalu jauh.
Ketika berjalan itulah, seorang pimpinan kantor memanggil Anis, lalu menyuruh Anis membersihkan sampahnya.
Dipanggil sampai tiga kali Anis dipanggil tepat di simpang empat Jalan KH Ahmad Dahlan.
Pria itu memanggil Anis hingga tiga kali, mengiranya tukang sapu.
"Bu, Bu, sini, Bu, sapu di sini kotor (depan ruko). Dia panggil sampai tiga kali sambil melambaikan tangannya. Bapak-bapak itu panggil saya, karena saya jalan paling depan sambil pegang sapu,” kata Anis.
Saat itu, Anis mendekat dan hanya bertanya kepada lelaki yang mengiranya tukang sapu.
"Saya bilang ke dia. Bapak menyuruh orang lain menyapu sampah di kantor Anda? Setelah itu saya tinggalkan saja, kami menuju SMPN 2 kerja bakti,” kata Anis.
Minta maaf, mengaku hanya bercanda
Seusai kerja bakti, rupanya Anis kembali lagi ke ruko tersebut didampingi sekretaris camat serta Babinsa.
Anis kemudian marah-marah kepada pria yang menyuruhnya menyapu.
Anis merasa pria itu tak berhak menyuruh orang lain membersihkan sampahnya, sekalipun itu petugas penyapu jalan.
“Masa seorang pimpinan kantor kok begitu caranya. Saya tegaskan lagi, saya tidak gila hormat. Saya hanya kesal karena dia seenaknya suruh orang lain bersihkan sampah dia,” jelas Anis.
Semestinya, kata dia, sampah-sampah itu dibersihkan sendiri oleh pemilik kantor atau ruko.
Pimpinan kantor itu kemudian meminta maaf dan mengaku hanya bercanda.
Kejadian Anis memarahi pimpinan tersebut direkam, diunggah, dan viral di media sosial.