Pemdes Setawar Sekadau Inisiatif Bangun Pondok Internet Desa untuk Siswa Belajar Daring

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SEKADAU - Manfaatkan dana desa untuk menunjang pendidikan generasi muda, Pemdes Setawar, kecamatan Sekadau Hulu, kabupaten Sekadau, Kalbar, berinisiatif membangun pondok internet yang dimanfaatkan para siswa belajar daring. 

Kades Setawar, Agus mengatakan pengadaan internet desa dilakukan lantaran sulitnya akses internet di desa tersebut.

Sementara di tengah pandemi Covid-19 ini, para siswa mau tidak mau, dan mampu tidak mampu harus mengikuti proses belajar mengajar secara daring (online).

Melihat kesulitan yang dialami warga Desa, terutama warga yang kurang mampu untuk memenuhi kebutuhan akses internet anak dalam proses belajar dan pentingnya pendidikan bagi generasi muda.

Pemdes Setawar pun berinisiatif dibantu warga desa membangun pondok internet yang dapat digunakan untuk proses belajar secara daring.

• Dinkes Wacanakan Swab Test Seluruh Guru di Sintang

• Operasi Aman Nusa II, Polres Sekadau Edukasi Protokol Kesehatan

"Yang disediakan hanya alat perlengkapan internet.

Untuk tempatnya kami gotong royong dengan orangtua siswa membangun pondok yang dapat digunakan anak-anak," kata Agus,Selasa (28/7/2020).

Agus mengatakan dalam pemanfaatan internet desa juga diberlakukan kebijakan, dimana tidak serta merta dapat dimanfaatkan oleh semua pihak.

Namun diprioritaskan bagi para siswa-siswi di desa tersebut, waktu penggunaan juga diatur agar pemanfaatannya tidak disalahgunakan.

" Kedepannya, kemungkinan besar jika Bumdes terbentuk, Bumdes yang mengelola," ujar Agus.

Agus menyebut, dengan pengadaan internet desa menjadi bukti banyaknya pembangunan yang dapat dilakukan dengan memanfaatkan dana desa.

Mulai dari pembangunan sarana prasarana, pendidikan, pemberdayaan masyarakat, pembinaan masyarakat dll.

"Dana desa manfaatnya luar biasa, yang penting penggunaannya tepat sasaran dan transparan, dan ini beberapa bukti pentingnya pengadaan internet desa," ungkapnya.

Diketahui untuk desa Setawar saat ini berstatus desa berkembang.

Pembangunan di desa pun memanfaatkan dana desa, sejak adanya dana desa tahun anggaran 2015.

Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak