Menjadi Langganan Banjir, Masyarakat Desak Pihak Perusahaan Sawit Lakukan Normalisasi
Desa Sungai Enau yang terletak di dekat pesisir Sungai Enau bernatasan dengan Sungai Landak
Penulis: Muhammad Rokib | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Masyarakat Desa Sungai Enau Kecamatan Kuala Mandor B Kabupaten Kubu Raya Provinsi Kalimantan Barat mendesak agar perusahaan sawit di wilayah itu melakukan normalisasi atau pencucian parit, lantaran banjir semakin bertambah tinggi merendam pemukiman warga, Minggu (26/7/2020).
Ketinggiannya banjir Kamis (26/7/2020) hingga capai 7 centimeter, baik ruas jalan, halaman rumah dan rumah warga yang mengakibatkan sebagian warga harus mengungsi.
Sedikitnya terdapat empat Dusun yang terendam banjir di Desa Sungai Enau diantaranya Dusun Ampaning dan Dusun Jaya Raya yang masuk wilayah Desa Induk Desa Sungai Enau.
• Banjir di Desa Nanga Ketungau, Akses Keluar Masuk Desa Hanya Bisa Gunakan Sampan
Sedangkan Dusun Sunge Ano dan Dusun Saga termasuk Desa Persiapan Sungai Enau A.
Masyarakat Desa Sungai Enau akui bahwa kejadian banjir yang menjadi langganan di lingkungannya itu di dominasi oleh kiriman air dari Perusahaan Sawit tersebut.
"Hujannya deras dari jam 1 malam sampai buat banjir cukup tinggi. Tapi saya rasa air ini juga kiriman dari perushaaan sawit yaitu akibat luapan airnya," kata Adi kepada wartawan Tribun Pontianak melalui WhatsApp nya, Minggu (26/7/2020) sekitar pukul 04:15 WIB.
Sebagaimana Desa Sungai Enau merupakan salah satu desa yang bersinggungan langsung dengan Kebun Kelapa Sawit terbesar Se Kalbar dari enam Desa yang berada di Kecamatan Kuala Mandor B Kabupaten Kubu Raya Provinsi Kalimantan Barat.
Desa Sungai Enau yang terletak di dekat pesisir Sungai Enau bernatasan dengan Sungai Landak tentu menjadi pusat aliran air dari perusahaan sawit ke Sungai.
Apabila perawatan normalisasi tak dilakukan, warga pastikan banjir akan terus terjadi. Bahkan tak bisa dipungkiri ketinggian banjir setiap tahun akan selalu bertambah.
Sementara itu, PJ. Kades Desa Persiapan Sungai Enau A, Yuliana, S.Pd melalui Sekdes Desa Persiapan Sungai Enau A, Sa'ur, S.Sos menyampaikan bahwa akibat terjadinya bencana alam itu mengakibatkan kelumpuhan berbagai aktifitas masyarajat dan termasuj perekonomian.
"Mendesak PT perusahaan sawit untuk segera melakukan normalisasi di Desa Persiaapn Sungai Anau A, agar luapan air dari PT ini bisa segera teratasi. Perekonomian sedang lumpuh, banyak jalan yang hancur dan babyak rumah terendam," katanya.
Namun dipastikan dari peristiwa ini tak ada korban jiwa. "Dan semoga tidak ada korban jiwa," pungkasnya.
Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut: