Idul Adha
Puasa Dzulhijjah Berapa Hari ? Bolehkah Jika Tak Berurutan? | Daftar Amalan di Bulan Dzulhijjah
Nah, dengan demikian, Anda masih punya kesempatan besar untuk mengerjakan puasa sunnah Dzulhijjah kali ini.
Dikutip dari Rumaysho, hal itu sesuai dengan hadist dan tuntunan Nabi sebagaimana hadist yang diriwayatkan dari Hunaidah bin Kholid, dari istrinya, saat beberapa istri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan,
عَنْ بَعْضِ أَزْوَاجِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَصُومُ تِسْعَ ذِى الْحِجَّةِ وَيَوْمَ عَاشُورَاءَ وَثَلاَثَةَ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ أَوَّلَ اثْنَيْنِ مِنَ الشَّهْرِ وَالْخَمِيسَ.
Artinya: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa pada sembilan hari awal Dzulhijah, pada hari ‘Asyura’ (10 Muharram), berpuasa tiga hari setiap bulannya.
Lalu ada pula keterangan dari hadist yang lain.
Dikutip dari sumber yang sama, hadist tersebut satu di antaranya yakni dari sahabat Abu Qatadah.
Hadist tersebut mengungkapkan bahwa, Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam pernah ditanya tentang puasa Arafah dan puasa Asyuro.
Lalu Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam menjawab:
صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِي بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ
Artinya: “Puasa satu hari Arafah (9 Dzulhijjah), saya berharap kepada Allah, Dia akan menghapuskan dosa satu tahun sebelumnya dan satu tahun setelahnya. Dan puasa hari ‘Asyura’ (10 Muharram), saya berharap kepada Allah, Dia akan menghapuskan (dosa) satu tahun sebelumnya.” (HR. Muslim, no 1162).
Dengan demikian, maka sangat dianjurkan untuk mengerjakan puasa Dzulhijjah tersebut dengan berurutan dan 7 hari penuh.
Namun jangan berkecil hati.
• Kejadian Besar 10 Hari Pertama Dzulhijjah Nabi Isa dan Musa Dilahirkan & Keutamaan Puasa Dzulhijjah
Lantaran mengerjakan puasa Dzulhijjah masih memungkinkan untuk dilakukan dalam jumlah kurang dari itu.
Ketua Ikatan Dai Indonesia atau Ikadi Kalbar, Ustaz Didik Nurharis menjelaskan hukum fiqh terkait hal tersebut.
"Terkait puasa Dzulhijjah, sunnah muakkadnya minimal tanggal 9 Dzulhijjah yaitu puasa Arafah,"
"Dan dibolehkan berpuasa 1-9 (Dzulhijjah) atau kurang dari itu,"
"Masalah ini leluasa, karena sifatnya Sunnah," jelasnya.