Idul Adha 2020

BERITA UTAMA - Penjualan Hewan Kurban di Kalbar Anjlok, Sektor Ekonomi Lemah Dampak Pandemi Covid-19

Sekarang kita siapkan 300 ekor kambing, kalau tahun lalu 500 ekor. Sapi kita hanya sediakan 25 ekor saja, sedangkan tahun lalu 40 ekor.

TRIBUN PONTIANAK/Muzammilul Abrori
H Sauri saat ditemui Tribun dipeternakan sapinya di gang Keramat, Desa Kuala Dua, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya. 

Sehingga, hal tersebut juga berdampak pada menurunnya daya beli masyarakat pada perayaan Idul Adha kali ini.

"Penjualan kambing waktu ini, saat wabah Covid-19 mulai merebak, kita susah. Ya mungkin faktor ekonomi, faktor ekonomi masyarakat susah."

"Jadi kambing tahun kemarin bisa laku 200, 150 ekor. Tapi sekarang ini 30 ekor kambing saja susah," ujar Sadam kepada Tribun.

Pedagang lainnya, Munaji juga mengakui penjualan tahun inipun sangat turun drastis.

“Ya, ini agak kurang pembeli, karena keadaan seperti (pandemi Covid-19) jadi membuat banyak masyarakat pada tahun ini tidak membeli,” katanya.

"Gimanalah yang biasanya mengambil (berqurban) kali ini tidak mengambil. Kadang yang biasa ngambil lima ekor, pada tahun ini hanya dua ekor saja, kadang biasa ambil sepuluh ekor jadi ambil lima," ujar Munaji saat ditemui Tribun di tempat peternakan sapinya, yang berada di Gang Keramat, Kecamatan Kuala Dua, Kabupaten Kubu Raya.

Bahkan Munaji mengatakan, penjualan sapi pada perayaan Idul Adha pada tahun sebelumnya bisa mencapai 95 ekor sapi, kini untuk menjual 50 ekor saja pun dirasakan sangat sulit.

"Berkurang lima puluh persen. Tahun lalu penjualan mencapai 95 ekor, dan tahun ini hanya sekitaran 50 ekor," terangnya.

Kemudian meskipun penjualan sapi pada tahun ini sangat menurun, namun Munaji yang telah menggeluti pekerjaan ini selama lima tahun menyampaikan, tidak ada kenaikan harga pada sapi-sapinya.

"Harga sih tetap segitu jak, ada yang Rp 14 juta, Rp 15 juta. Dan yang paling ramai dicari sih yang harga Rp 17 juta lebih," katanya.

Tribun juga menemui peternak sapi, H Sauri di Gang Keramat, Desa Kuala Dua, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya.

"Sebenarnya udah merasa angkat tangan rasanya, ndak mampu. Seminggu ini jak rasanya sepi sekali yang datang."

"Tahun lalu, menjelang Idul Adha seperti ini, udah ramai dah, malah ndak mampu. Sampai mau ninggalkan untuk cari rumput jak ndak bisa," ujar H Sauri.

H Sauri sangat menyayangkan pandemi ini Covid-19 ini sangat berimbas pada penjualan sapi miliknya.

Namun apa daya, dirinya pun juga menyadari, selama pandemi Covid-19 mewabah membuat perekonomian masyarakat lainnya pun ikut melemah.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved