WASPADA Asteroid Raksasa Lewati Bumi 24 Juli 2020! NASA Sebut Asteroid 2020 ND Berpotensi Bahaya
Oleh sebab itu bercermin dari jarak asteroid dengan Bumi, NASA telah memperingatkan bahwa benda langit ini masuk potensi berbahaya.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Badan Antariksa Amerika The National Aeronautics and Space Administration ( NASA ) mengatakan asteroid raksasa berdiameter 160 meter akan melewati Bumi pada 24 Juli 2020 ini dan berpotensi berbahaya.
Asteroid atau planet minor atau planetoid adalah benda berukuran lebih kecil daripada planet, tetapi lebih besar daripada meteoroid, umumnya terdapat di bagian dalam Tata Surya.
Asteroid berbeda dengan komet dari penampakan visualnya. Komet menampakkan koma, sementara asteroid tidak.
Adapun asteroid yang melewati Bumi pada 24 Juli 2020, dinamai Asteroid 2020 ND dan diklasifikasikan sebagai Objek Dekat Bumi (Near-Earth Object/NEO) serta Potensi Berbahaya Asteroid (Potentially Hazardous Asteroid/PHA).
Menurut laman resmi NEO NASA, asteroid tersebut akan berada di titik dekat Bumi dengan jarak 5.086.328 kilometer dan sedang melakukan perjalanan di kecepatan 48.000 kilometer per jam.
Oleh sebab itu bercermin dari jarak asteroid dengan Bumi, NASA telah memperingatkan bahwa benda langit ini masuk potensi berbahaya.
• Kalender Astronomi Juli 2020: Gerhana Bulan Penumbra hingga Puncak Meteor Delta Aquariid
Melansir Indian Express, asteroid yang berpotensi berbahaya itu didasarkan seberapa dekat asteroid dan Bumi dengan jarak persimpangan orbit minimum 0,05 au.
Berdasarkan data yang dihimpun NDTV dari NASA, Asteroid 2020 ND pertama kali tercatat pad 17 Juli 1945 dan sejak itu telah melewati Bumi sebanyak empat kali.
Saat melewati Bumi pada 24 Juli 2020, asteroid akan kembali melewati Bumi tahun 2035, 2074, dan 2145.
Meski tergolong asteroid yang berpotensi berbahaya, Asteroid ND 2020 bukanlah target ilmiah utama NASA.
Sementara asteroid yang dianggap sebagai target ilmiah NASA antara lain 101955 Bennu, 10199 Chariklo, 16 Pysche, 243 Ida, 25413 Itokawa, 253 Mathilde, 433 Eros, dan 4 Vesta.
Sebelumnya, NASA telah sengaja menabrakkan pesawat ke satu di antara asteroid untuk melancarkan misi menyelamatkan umat manusia dari benda luar angkasa raksasa seperti asteroid yang berpotensi menimbulkan bencana di bumi.
Misi itu diberi nama DART atau Double Asteroid Redirection Test dan bakal secara resmi diluncurkan pada 2021 mendatang.
Sebelum memulai misi DART, pada Selasa (23/6/2020) waktu setempat, NASA menabrakkan pesawat mereka ke dua asteroid yang berukuran besar dan kecil. Dua asteroid ini disebut 'Didymos'.
Setelah ditabrak, keduanya berubah menjadi batuan bulan yang lebih kecil dan diberi nama Dimorphos.