Gubernur Sutarmidji Sebut Kalbar Nol Kasus Covid-19, Bakal Gencarkan Razia Masker dan Langsung Swab

Oleh karena itu, ia mengatakan untuk mencegah kasus baru covid-19 di Kalbar, maka akan digencarkan razia masker.

TRIBUN PONTIANAK/HUMPRO PEMPROV KALBAR
Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji bersama Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, dr.Harisson Azroi meninjau Laboratorium Fakultas Teknik Untan, Pontianak, Senin (13/4/2020). Saat ini Laboratorium Fakultas Teknik Untan yang di ketuai oleh dr. Yopa Prawatya telah memproduksi APD seperti Face Shield, Box Aerosol, Bilik Antiseptik, Wash Basin dan Cairan Antiseptik untuk mendukung Pemerintah dalam pengadaan kebutuhan APD. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Sutarmidji melalui Fans Page Facebook resminya @Bang Midji mengumukan saat ini Kalbar sudah bebas kasus Virus Corona (Covid-19). 

Sejak virus corona masuk ke wilayah Kalbar, untuk pertama kalinya terjadi angka kesembuhan total semua pasien covid-19. 

"Assalamu'alaikum. Alhamdulillah, per hari ini kasus positif Covid yang diisolasi sudah tidak ada," tulis Sutarmidji dalam postingannya di Facebook, Rabu (22/7/2020) malam. 

Namun meskipun saat ini sudah tidak ada lagi kasus covid-19 di Kalbar, ia meminta masyarakat tetap waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan.

BREAKING NEWS - Empat Kasus Dinyatakan Sembuh, Kubu Raya Dipastikan Nihil Kasus Covid-19

Update Kasus Covid-19 di Kalbar, Lima Kabupaten Ini Kini Berstatus Zona Hijau Corona

Sebab tidak ada jaminan di wilayah Kalbar sudah bebas sepenuhnya dari covid-19. 

"Tapi bukan berarti kita bebas, tidak ada jaminan suatu daerah bebas covid 100 persen, karena covid ini jenis virus yang sekarang sudah mutasi lokal. Jadi tetap pakai masker dan sering cuci tangan," terangnya. 

Oleh karena itu, ia mengatakan untuk mencegah kasus baru covid-19 di Kalbar, maka akan digencarkan razia masker.

"Kita sudah putuskan untuk menjaga kondisi sekarang tetap seperti ini, kita akan gencarkan razia masker se-Kalbar," tegasnya.

Jika masih kedapatan warga tidak memakai masker, maka akan langsung di-Swab dan PCR. 

"Jika terjaring untuk kedua kalinya, saya pastikan anda diisolasi. Ayo kita jaga Kalbar dari Covid," pungkasnya dalam postingan tersebut.

Razia Masker Pengunjung Warkop 

Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat melalui Dinkes Kalbar bersama TNI-Polri melakukan razia masker dan swab ditempat di beberapa Warung Kopi di Kota Pontianak, Rabu (22/7/2020).

Razia masker langsung swab ditempat dilakukan mulai dari Warkop Aming di Jalan Putri Candramid.

Dilanjutkan menuju Warkop Upgrade di Jalan Wr Supratman, menuju Warkop Winny dan Warkop Aming di Jalan Gajahmada.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, Harisson menyampaikan bahwa pada razia yang ketiga kalinya tersebut.

Ada 40 pengunjung Warkop yang tidak menggunakan masker dan dilakukan pengambilan swab ditempat.

“Kita adakan razia masker langsung swab ditempat. Seperti yang kita lihat sekarang dengan kembali dilakukan pelonggaran masyarakat sudah banyak yang ngumpul lagi di Warkop,” ujarnya. 

Ia mengatakan warung kopi memang sudah menjadi khas kota Pontinak dan tentunya dengan adanya razia yang gencar dilakukan ingin tetap menjaga Pontianak agar tidak ada kasus dan ingin mendeteksi secara awal apabila ada kasus covid-19 yang baru.

“Maka itu kita lakukan uji sampel acak dengan razia di Warkop.

Kalau tidak gunakan masker langsung diswab ditempat dan hasil swabnya akan d periksa di lab Untan,” ujarnya. 

Pelaksana pengambilan Sampel swab dilakukan oleh Laboratorium Kesehatan Provinsi Kalbar.

“Jadi tujuan kita lakukan razia untuk mengingatkan masyarakat untuk terus disiplin untuk terus menerapkan protokol kesehatan. 

Karena kita berada pada adaptasi tatanan kehidupan baru.

Kita harus selalu waspada dan siap siaga terhadap resiko penularan covid-19,” jelasnya.

Dikatakannya bahwa razia kali ini adalah razi yang ketiga.

Ia berharap kedepan masyarakat diharapkan disiplin walaupun Kota Pontianak kasus konfirmasi sudah nol.

Satu di antara pengunjung yang tidak menggunakan masker dan diambil sampel swab ditempat yakni Audi mengatakan apa yang telah dilakukan oleh jajaran terkait sangat bagus untuk menertibkan pengunjung Warkop di Kota Pontianak.

“Razia ini bagus biar orang tidak bandel dan memang kali ini saya yang salah karena tidak menggunakan masker karena tadi lupa disimpan di motor,” ujarnya.

Disamping itu dirinya meminta maaf dan tidak akan bandel.

Ia juga merasa bangga karena Kalbar masuk penanganan covid terbaik dengan angka kesembuhan tertinggi di Indonesia. 

“Jadi memang razia ini untungnya untuk kita semua supaya tidak bandel termasuk diri saya sendiri,” pungkasnya. 

Kesembuhan di Kalbar Peringkat 1 Nasional

Angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kalbar kini telah menembus 97,77 persen dari 359 kasus.

Penambahan pasien sembuh terbaru sebanyak empat orang yang diumumkan Dinas Kesehatan Kalbar pada Minggu (19/7/2020).

Dengan tingkat kesembuhan tinggi ini, Kalbar menduduki peringkat pertama di Indonesia untuk persentase kesembuhan.

Dengan data terbaru ini, maka sudah ada 351 pasien Covid-19 di Kalbar yang sembuh, empat pasien masih menjalani isolasi mandiri, dan empat lainnya meninggal dunia.

Empat pasien tersisa berstatus asimtomatik (tanpa gejala) yang semuanya di Kubu Raya.

"Berdasarkan data Kemenkes, Kalbar menduduki peringkat satu untuk tingkat kesembuhan kasus konfirmasi dan di bawahnya pada nomor dua yakni Provinsi Bangka Belitung," ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar dr Harisson MKes.

Ia menjelaskan, empat pasien terbaru dinyatakan sembuh setelah hasil pemeriksaan Laboratorium RS Universitas Tanjungpura keluar kemarin.

Harisson mengatakan, keempat pasien tersebut masing-masing tiga dari Kabupaten Sanggau dan satu dari Kubu Raya.

Ia juga tidak menyampaikan adanya kasus baru, sehingga Covid-19 di Kalbar tetap di angka 359 kasus.

"Jadi sampai hari (Minggu) ini kasus konfirmasi di Kalbar berjumlah 359 orang, 351 orang dinyatakan sembuh dan empat orang meninggal. Tingkat kesembuhan mencapai 97, 77 persen," ujarnya.

Ia menegaskan bahwa semua kabupaten/kota di Kalbar saat ini sudah tidak ada lagi pasien Covid-19, kecuali Kubu Raya.

Di kabupaten tersebut masih tersisa empat pasien Covid-19 yang asimtomatik dan saat ini sedang menjalani isolasi mandiri.

"Dengan adanya kesembuhan empat orang ini, tinggal empat pasien di Kubu Raya yang masih ada kasus konfirmasi."

"Ini kasus yang OTG. Jadi empat orang ini sedang menjalani isolasi mandiri," ujarnya.

Dikatakannya apabila keempat orang tersebut sudah menjalani 10 hari isolasi akan langsung dinyatakan sembuh tanpa melalui pemeriksaan PCR.

"Jadi kabupaten/kota di Kalbar tinggal di Kubu Raya yang masih ada kasus konfirmasi dan ini tidak menyebabkan kita lengah dan kita akan terus melalukan swab test," ujarnya.

Ke depan Pemrpov Kalbar akan terus melakukan razia terutama dalam penggunaan masker untuk meningkatkan impelemntasi protokol kesehatan.

"Nanti kalau ada yang terkena razia akan dilakukan swab ditempat di samping nanti ada rencana Diskes kabupaten/kota sudah diminta untuk melakukan swab test terhadap guru SMA dan SMP di ibu kota/kabupaten masing-masing," jelasnya.

Swab dilakukan dalam rangka mendukung rencana pemerintah provinsi untuk memulai tatap muka pada anak sekolah.

"Terkait sekolah mana yang sudah dibuka. Sebenarnya kita masih bergantung pada data dari BLC dan saat ini baru ada empat kabupaten yang tercatat berada di zona hijau," ujarnya.

Dikatakannya, seharusnya yang boleh melakukan pembelajaran tatap muka adalah daerah pada zona hijau.

Akan tetapi ada persyaratan lain yang harus dipenuhi dahulu sebelum mereka melaksanakan proses belajar mengajar. (*)

Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved