Selain Padi dan Jagung, Dishangpang Hortikan Sanggau Konsisten Bangun Sektor Perikanan
Kubin menambahkan bahwa sebenarnya masih banyak tempat di Kabupaten Sanggau yang potensial untuk budidaya ikan.
Penulis: Hendri Chornelius | Editor: Maudy Asri Gita Utami
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU - Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perikanan (Dishangpang Hortikan) Kabupaten Sanggau, Kubin menyampaikan bahwa selain padi dan jagung untuk meningkatkan ketahan pangan, Pihaknya tetap konsisten pada sektor perikanan.
“Dari sisi ketahanan pangan, kita perlu dari sumber perikanan. Kita dari pemerintah daerah sangat konsisten untuk membangun perikanan ini, Kita ada namanya budidaya ikan, baik di sungai maupun di danau,” katanya kemarin.
Selain itu, ketersediaan bibit juga harus tetap dijaga.
Selama ini, ketersediaan bibit ikan bersamaan dengan paket kegiatan berupa keramba apung maupun terpal plastik.
• Suharso Dukung Upaya Dinas Perikanan Kubu Raya Pulihkan Perekonomian Melalui Bazar
"Dishangpang Hortikan juga memiliki Balai Benih di Sejuah sebagai tempat produksi benih, yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat,"ujarnya.
Disinggung apakah benih tersebut diberikan cuma-cuma, Kubin menjelaskan bahwa kita menyesuaikan, Ketika kuat untuk cuma-cuma, kita cuma-cuma.
Ketika belum kuat, misalnya untuk operasional di sana.
"Misalnya beli umpan, listrik, oksigen air, karena perlu biaya di sana mungkin akan dipertimbangkan untuk itu. Selain dibagi juga dijual, Dalam aturan retribusi kita jual bibit ini ada kontribusi ke PAD."
"Masih dikenakan biaya lah, Biaya dari masyarakat itu untuk kontribusi untuk PAD,”ujarnya.
Untuk itulah, Untuk keberlangsungan ekosistem, kualitas air harus tetap dijaga.
"Pengawasan dan pembinaan masyarakat di sekitar air juga ada. Tetap jalan,”ujarnya.
Kubin menambahkan bahwa sebenarnya masih banyak tempat di Kabupaten Sanggau yang potensial untuk budidaya ikan.
Apalagi kegiatan-kegiatan dalam hal perikanan juga cukup banyak.
“Seperti keramba apung, waring apung, kolam pagong, restocking benih. Restocking benih ini bisa kami tebarkan benih di suatu bendungan besar atau bisa juga di air sungai."
"Kemarin kan di Sungai Sekayam kita lepas, Minimal bagi kami 5000 ekor. Kalau di kolam seperti nila, patin dan lele. Kalau di sungai bisanya ikan jelawat,” pungkasnya. (*)
Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pontianak/foto/bank/originals/plt-kepala-dishangpang-hortikan-kabupaten-sanggau-kubin-sda.jpg)