Sekda Salurkan Bantuan BLT-DD ke Masyarakat Dampak Covid-19 di Mentebah

Mereka adalah warga yang kurang mampu, atas terdampak dari penyebaran virus Corona atau Covid-19

Penulis: Sahirul Hakim | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ SAHIRUL HAKIM
Sekretaris Daerah Kabupaten Kapuas Hulu, Mohd Zaini saat memberikan katasambutan dalam acara penyerahan bantuan BLT - DD ke masyarakat kurang mampu dampak Covid-19, di Desa Tekalong Kecamatan Mentebah, Rabu (22/7/2020). 
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAPUAS HULU - Sekretaris Daerah Kabupaten Kapuas Hulu, Mohd Zaini telah membagikan penyaluran bantuan BLT-DD kepada masyarakat yang berhak menerima bantuan, di Desa Tekalong, Kecamatan Mentebah, Kabupaten Kapuas Hulu, Rabu (22/7/2020).
Penyerahan bantuan BLT-DD tersebut, Sekda tidak sendirian, dimana didampingi Kabag Kesra, Kabag Umum, Kadis Pemdes, Kasat Satpol PP, Camat Mentebah, Kepa Desa Tekalong, Kapolsek, dan Babinsa.
Dalam katasambutan Sekda Kapuas Hulu Mohd Zaini menyatakan, bantuan yang diberikan ini merupakan untuk masyarakat yang kurang mampu dampak Covid-19.
"Saya berharap pergunakan dana itu dengan sebaik-baiknya, untuk kebutuhan kehidupan dalam rumah tangga," ujar Zaini.
Zaini juga mengingatkan kepada seluruh masyarakat Kapuas Hulu, agar tetap mengikuti protokol kesehatan, di masa New Normal Covid-19. "Biarpun saat ini Kapuas Hulu adalah zona hijau Covid-19, tapi harus tetap menaati protokol kesehatan, untuk mencegah penyebaran virus Corona," ungkap Zaini.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Kapuas Hulu, Alifiansyah menyatakan, jumlah masyarakat Desa Tekalong Kecamatan Mentebah, yang mendapatkan BLT-DD sebanyak 66 orang.
"Mereka adalah warga yang kurang mampu, atas terdampak dari penyebaran virus Corona atau Covid-19. Maka diharapkan, bantuan ini dimanfaatkan untuk sebaik-baiknya," ucapnya.
Alifiansyah juga menuturkan, dalam membangun desa itu sendiri, kepala desa dan perangkatnya harus bekerjasama dengan masyarakat, supaya desanya tercapai keinginan yang diharapkan bersama.
"Kesimpulan adalah membangun desa tidak bisa dengan sendiri atau hanya perangkat desa, tetapi harus bekerjasama dengan masyarakat itu sendiri, supaya apa yang diinginkan semua masyarakat tercapai," ungkap Zaini.

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak

Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved