Rumah Betang Terbakar
Prihatin Kebakaran Rumah Betang Kapuas Hulu, Dewan Adat Dayak Ajak Masyarakat Ringankan Beban Korban
DAD Kabupaten Kapuas Hulu mengajak masyarakat adat Dayak di Kabupaten Kapuas Hulu, meringankan beban korban kebakaran.
Penulis: Sahirul Hakim | Editor: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAPUAS HULU - Kebakaran Rumah Betang di Dusun Dipan Nipan Bolong, Desa Nanga Nyabau Kecamatan Putussibau Utara menghanguskan sebanyak 35 pintu, dengan kerugian ditaksir sekitar miliaran rupiah.
Diperkirakan 100 lebih jiwa penghuni dalam rumah Betang Nanga Nyabau tersebut terpaksa harus mengungsi.
Atas peristiwa kebakaran Rumah Betang di Desa Nanga Nyabau Kecamatan Putussibau Utara, dewan adat Dayak (DAD) Kabupaten Kapuas Hulu mengajak masyarakat adat Dayak di Kabupaten Kapuas Hulu, meringankan beban korban kebakaran, dengan menyumbang dan sebagainya.
Ketua DAD Kabupaten Kapuas Hulu Antonius L Ain Pamero menyatakan, apa yang dialami masyarakat di Desa Nanga Nyabau merupakan suatu musibah, yang tentu semua orang tidak menginginkan musibah tersebut.
"Kita berharap masyarakat korban kebakaran untuk tabah dalam menghadapi musibah itu. Jangan terlarut dalam kesedihan, semua musibah pasti ada hikmahnya, kemudian yang tidak kalah pentingnya jaga kesehatan," ujarnya, Senin (20/7/2020).
• Selidiki Kebakaran Rumah Betang Kapuas Hulu, Polisi Ungkap Kronologi
• 100 Warga Korban Kebakaran Rumah Betang di Kapuas Hulu Mengungsi, Kerugian Ditaksir Miliaran Rupiah
Antonius meras prihatin dan sedih.
Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat adat Dayak, untuk bersama-sama membantu meringankan beban korban kebakaran.
"Kita sebagai masyarakat adat Dayak membantu saudara-saudara kita yang tertimpa musibah kebakaran, apa pun bentuk bantuannya pastilah sangat membantu masyarakat," ajaknya. (*)