Karolin Gunakan Naluri Emak-emak di Tengah Covid 19

Mudah-mudahan ini bisa menjaga ketahanan pangan paling tidak di Landak, dan jika surplus bisa membantu Kota Pontianak yang tidak mempunyai sawah,

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ RIDHO PANJI PRADANA
Bupati Landak, Karolin Margret Natasa saat menjadi narasumber tripon podcast yang dipandu Pemred Tribun Pontianak, Safruddin, Senin (20/7/2020) 
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Bupati Landak, Karolin Margret Natasa terus menggenjot produksi pertanian di Kabupaten Landak ditengah pandemi covid 19.

Menurut Anggota DPR RI dua periode ini, dengan hasil pertanian yang memadai maka akan dapat menjaga ketahanan pangan.

Hal tersebut diungkapkan politisi PDI Perjuangan ini saat menjadi narasumber tripon podcast yang dipandu Pemred Tribun Pontianak, Safruddin.

Karolin Targetkan Landak Punya Tempat Tes Swab Covid 19 Tahun Ini


Sebelumnya dijelaskan oleh Ketua Pemuda Katolik RI ini, karena Landak bukan kota jasa, UMKM tidak terlalu besar, sehingga pihaknya masih mengandalkan Kementrian untuk dapat bantuan modal usaha dan lainnya.


"Yang banyak mendapat bantuan dari kita para petani, karena Landak satu diantara lumbung pangan sehingga kami prioritas membackup para petani agar tetap produktif dipandemi covid sehingga ketahanan pangan terjaga," kata Karolin.

"Untuk padi kita disiapkan untuk 21 ribu hektar, jagung 4,5 hektar, dan ini akan bertahan untuk tahun ini guna penguatan pangan serta dibagikan dalam beberap minggu kedepan termasuk alat pertanian. Mudah-mudahan ini bisa menjaga ketahanan pangan paling tidak di Landak, dan jika surplus bisa membantu Kota Pontianak yang tidak mempunyai sawah," timpal Karolin.

Ditengah pandemi covid-19 ini, Putri sulung Cornelis ini juga tidak menyangkal jika terjadi keterlambatan pembangunan infrastruktur.

Sehingga efisiensi, disebutnya menjadi satu diantara alternatif terbaik untuk melakukan penghematan dan tanpa mengganggu pembangunan yang lain.

"Ini memang tantangan luar biasa bagi jajaran pemerintah, pemerintah pusat, provinsi maupun kabupaten kota. Sehingga kita kembali kepada naluri emak-emak, mari kita berhemat, efisien, walaupun bisa dianggarkan Rp. 500 juta, jika bisa dilaksanakan Rp. 200 juta, dilaksanakan Rp. 200 juta. Namun untuk belanja ke masyarakat kita tidak efisiensi karena mempengaruhi pertumbuhan ekonomi dan daya beli masyarakat," tuturnya.

Selain itu, Karolin pun mengungkapkan jika dirinya meminta agar perusahaan yang ada di Landak untuk bahu membahu membantu pembangunan.

"Ini penuh dengan ketidakpastian, tebak-tebak buah manggis, sementara pelayanan ke masyarakat tetap harus jalan, oleh karena itu, saya dalam bulan-bulan ini mengumpulkan beberapa perusahaan yang ada di Landak untuk ikut berpartisipasi pembangunan di Landak sehingga masyarakat tetap beraktivitas," tukas Karolin. 

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak

Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved