Prabasa Harap Pembangunan di Sambas Makin Meningkat, Ini Sarannya
Dilanjutkan kemudian Bupati dan Wakil Bupati Juliarti Djuhardi Alwi dan Pabali Musa dengan visi Bela Terpikat Terigas.
Penulis: Chris Hamonangan Pery Pardede | Editor: Zulkifli
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalbar, Prabasa Anantatur berharap di ulang tahun ke-21 pemindahan Ibu Kota Sambas dan ulang tahun hari jadi Sambas ke-389, daerah yang disebut sebagai Serambi Mekkah Kalbar ini pembangunannya dapat meningkat.
Terlebih, menurut legislator dapil Sambas ini, jika para kepala daerah Sambas termasuk dirinya juga telah berusaha agar Sambas lebih baik dan maju kedepannya.
Sambas sendiri, diterangkannya sudah mempunyai empat Bupati dan Wakil Bupati yakni yang pertama Burhanuddin A Rasyid dengan Prabasa Anantatur yang mempunyai visi Terigas yang Sambas baru delapan kecamatan dan dimekarkan menjadi 19 kecamatan dengan sekitar 184 desa.
• Harapan Ketua DPRD di Hari Jadi ke-389 dan HUT Perpindahan Ibu Kota ke-21 Kabupaten Sambas
Kemudian periode berikutnya, Bupati dan Wakil Bupati ialah Burhanuddin A Rasyid dan Juliarti Djuhardi Alwi dengan visi Terpikat Terigas.
Dilanjutkan kemudian Bupati dan Wakil Bupati Juliarti Djuhardi Alwi dan Pabali Musa dengan visi Bela Terpikat Terigas.
Kemudian dilanjutkan Atbah Romin Suhaili dan Hairiah dengan visi Sambas Hebat.
"Pembangunan Sambas lambat laun memang cepat maju dengan dulu sebelum saya jadi Wakil Bupati 2001.
Disebut sebagai kota mati karena buntu sehingga kita sepakat harus membuat jalan tembus, atau dikenal sekarang Aruk.
Sambas ada dua kawasan perbatasan, berbeda dengan Kabupaten lain, Sambas berbatasan laut dan darat.
Potensi pembangunan Sambas sebetulnya harus lebih cepat dan ini sudah kita lakukan pada saat pemimpin-pemimpin sebelumnya," katanya, Jumat (17/07/2020).
Dengan anggaran yang belum besar era pemimpin dulu, kata Prabasa, bisa melakukan banyak pembangunan, sehingga perlu kepiawaian pemimpin yang sekarang agar Sambas lebih baik.
• VIDEO: Harapan Bupati di Hari Jadi ke-389 Kota Sambas dan HUT Perpindahan Ibu Kota Ke-21
"Alhamdulillah sekarang jalan ke Desa Temajuk, Aruk, jalan cukup baik, kita bangun dari 2001 saat saya jadi Wakil Bupati dan akhirnya sekarang berstatus jalan negara," timpalnya.
Hanya saja, menurut Prabasa pembangunan infrastruktur yang baik juga mesti disupport oleh kelistrikan PLN.
PLN, menurut Prabasa masih setengah hati, masih menghitung untung dan rugi.
Sehingga masyarakat perbatasan di Sambas khususnya desa Temajuk hanya menikmati listrik dari pukul 18.00-06.00 WIB, berbanding terbalik dengan negara tetangga yang 24 jam menggunakan listrik.