Profil Angkasa Ramadhan - Sutradara, Produser dan Penulis Asal Kota Pontianak

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Angkasa Ramadhan merupakan sutradara, produser, dan penulis asal Kota Pontianak, Kalimantan Barat.Pria

Pria kelahiran Pontianak, 26 April 1988 bersama pasangannya Rien al-Anshari menghabiskan masa remaja mereka di kota kelahiran, Pontianak.

Angkasa tumbuh dan berkembang dalam bacaan dan tontonan yang banyak mempengaruhi sudut pandang dan keputusan-keputusan hidupnya di masa dewasa.

Dimana, ia pun percaya bahwa film sebagaimana ia adalah kisah dan cerita mestilah dipengaruhi langsung oleh dinamika dan kehidupan manusia dalam masyarakat.

Sehingga ia meninggalkan relevansi-relevansi yang menjadi cermin bagi siapapun yang menyimaknya.

Saat ini, Angkasa bersama istri tercinta Rien al-Anshari sedang mengembangkan project animasi series berjudul Warriors of Netherworld milik studio pengembang cerita RedVinn Studio yang didirikannya bersama penyanyi lawas Vina Panduwinata dan Vito Joedo di tahun 2018 lalu.

Project film pendek pertama mereka Sosial Awkward arahan Vito Joedo pada 2019 lalu mendapat sambutan yang baik dalam industri animasi Indonesia.

Film ini juga terseleksi dalam 20 film pendek animasi terbaik, Festival Film Indonesia 2019.

Film pendek animasi tersebut juga diputar di Balinale International Film Festival 2019, dan pada pengembangan selanjutnya, kisah dua bersaudara Jude dan Mike yang diadaptasi langsung dari film pendek Sosial Awkward terpilih menjadi wakil Indonesia dalam perhelatan besar Asian Animation Summit yang berlangsung di Korea Selatan, November 2019 lalu.

Selain mengembangkan animasi, Angkasa Ramadhan dan Rien al-Anshari juga sedang berada dalam tahapan rancangan pengembangan film panjang pertama mereka yang berjudul House of Tanjong (Marwah Batuah) yang mereka adaptasi langsung dari dinamika perkembangan sosio kultural masyarakat Melayu di era transisi modernitas tahun 1980 – 1990.

• Profil Utin Ririn Mardiyah al-Anshari - Produser dan Penulis Asal Kota Pontianak

Sebagaimana project animasi mereka, House of Tanjong juga mendapat sambutan yang hangat dari berbagai kalangan. Project tersebut telah terlibat dalam seleksi pengembangan cerita Laboratorium Olah Kisah dan Cerita (LOCK) yang bekerja sama dengan Full Circle Lab di mana mereka mendapat kesempatan untuk belajar langsung dari produser, sutradara dan kritikus international dalam proses pengkajian naskah awalnya.

Angkasa Ramadhan juga aktif mengolah kemampuannya dalam dunia peran. Ia pernah terlibat dalam film arahan Mouly Surya (2012), What They Don’t Talk About When They Talk About Love, di mana Angkasa Ramadhan menerima pengaruh pertamanya dalam proses pengarahan dan penulisan filmnya, kemudian.

Selain Mouly Surya, ia juga mendapat pengaruh pembangunan struktur drama dalam cerita dari penulis dan produser, Rayya Makarim, yang pada saat itu menjadi dosennya di Binus International Film School.

Angkasa juga terlibat sebagai aktor dan memerankan Yoga di Anjas Webseries (Provoke! 2017 – 2020) arahan Candra Aditya, sutradara dan penulis, yang telah menjadi sahabatnya sejak mereka masih sama-sama menjadi mahasiswa di Binus International Film School.

Kemudian di Pontianak, Angkasa bersama partner dan pasangan hidupnya Rien sepanjang Juni dan Juli 2020 membuka Kelas ARATE: Seni Peran, Narasi dan Pengkarakteran dalam upaya mengembangkan bakat-bakat kepenulisan dan keaktoran yang dimiliki oleh kota kelahiran mereka ini.

Di ARATE, pada tahapan paling awal, Rien al-Anshari dan Angkasa Ramadhan mencoba memperkenalkan pendekatan metode stanilavsky dan strassberg dalam seni peran, serta memberi gambaran mengenai produksi film dalam sebuah industri.

Rien al-Anshari dan Angkasa Ramadhan mendirikan Kembang Layar Indonesia, sebagai rumah produksi berbasis pengembangan cerita rakyat dan mitos yang pada mulanya berkiblat pada pola bertutur masyarakat Melayu baik dalam bersenandung dan membangun cerita.

Pasangan ini percaya film dan cerita yang berdiri dari karakter dan ikatan struktural masyarakatnya tidak hanya akan menjadi sebuah hiburan, melainkan juga meninggalkan kesan yang tertanam kuat dan lama dalam benak penontonnya.

Produksi pertama Kembang Layar Indonesia dilakukan pertama kali di tahun 2018, berjudul “Datok” (The Elder) bekerja sama dengan beberapa talenta lokal seperti Meme Daeng, Ati Ratnasari dan Syarif Muhammad Iqbal serta pekerja produksi lokal.

Pasangan ini bercita-cita ingin memperkenalkan khasanah Melayu dalam pendekatan metode bertutur yang sebelumnya pernah berjaya baik dalam dunia sastra dan perfilman Nasional.

Meski tantangan terbesar yang mereka hadapi saat ini adalah meningkatkan kualitas talenta dan pekerja produksi lokal agar dapat bersaing dan diakui oleh industri nasional dan internasional.

Profil

Nama lengkap : Angkasa Ramadhan

Nama yang dikenal : Angkasa Ramadhan

Tempat lahir : Pontianak

Tanggal lahir : 26 April 1988

Riwayat Pendidikan

SD : SD Muhammadiyah 2, Pontianak

SMP : SMP Negeri 3, Pontianak

SMA : SMA Negeri 3. Pontianak

Perguruan Tinggi : Binus International Film School, Jakarta

Preferensi

Hobi : Menonton Film, Membaca, Mendengar Musik

Makanan Favorit : Masakan Istri

Minuman : Air Limun, Wedang Jahe dan Teh Hangat

Warna Favorit : Merah Marun, Hijau Lumut

Idola

Asghar Farhadi (Sutradara, Iran)

Bong Joon-ho (Sutradara, Korea Selatan)

Hirokazu Koreeda (Sutradara, Jepang)

Mouly Surya (Sutradara, Indonesia)

Rayya Makarim (Penulis, Produser, Indonesia)

Alexander Payne (Sutradara, Amerika)

David O Russel (Sutradara, Penulis, Produser – Amerika)

David Fincher (Sutradara, Amerika)

Konstantin Stanilavski (Sutradara, Penulis, Pelopor Metode Seni Peran)

Riwayat Kelahiran
Orang Tua

Ayah : Djafar Oesman (Alm.)

Ibu : Siti Rachmah La Gido

Pekerjaan Orang Tua

Ayah : Advokat – Pengacara

Ibu : Advokat – Pengacara

Suku Orang Tua

Ayah : Melayu (Pontianak)

Ibu : Bugis (Banjarmasin)

Pasangan : Rien al-Anshari

Pekerjaan pasangan : Produser dan Penulis

Anak : Samudra Bimasakti Radjamandala

Akun media sosial

Instagram : @angkasaramadhan

Facebook : Angkasa Ramadhan

Twitter : Angkasa Ramadhan

Prestasi dan Penghargaan

• Bunglon, Jogja Netpac Asian Film Festival 2012

• Bunglon, Europe on Screen 2012

• Creabo Festival – Universitas Indonesia, Best Scriptwriter 2013

• First Feature Film Development: Buntat Intan, Scarlet Snooker – Southeast Asian Film Lab, Singapore International Film Festival, 2018

• Sosial Awkward, Balinale International Film Festival, 2019

• Sosial Awkward, 20 Film Pendek Animasi FFI, 2019

• Sosial Awkward, Finalist Film Pendek Animasi – Hellofest, 2019

• Project Development (Producer, Writer) - Warriors of Netherworld (Animation Series)—Akatara Film Business & Market, 2019

• Project Development (Producer, Writer) - Warriors of Netherworld - Delegation of Indonesia, Asian Animation Summit, Seoul – South Korea, 2019

• Film Development (Director, Writer) - House of Tanjong (Marwah Batuah) - LOCK - Full Circle Lab, 2019

• Film Development (Director, Writer) - House of Tanjong (Marwah Batuah) – Festival Sinema Perancis, 2019

• Film Development (Director, Writer) - House of Tanjong (Marwah Batuah) - Akatara Film Business Market, 2019
Filmografi

• Bunglon, Short Film – 2012 (Director)

• What They Don’t Talk About When They Talk About Love, Feature Film (Mouly Surya) – 2012 (Actor)

• Student of The Year, Short Film – 2013 (Director)

• Crush, Short Film – 2013 (Director)

• Ahli Waris, Short Film – 2014 (Director)

• The Broken Pencils, Short Film – 2015 (Director)

• Datok (The Elder), Short Film – 2018 (Director)

• Sosial Awkward, Animation Short Film, 2019 (Producer, Writer)

Series

• Anjas Webseries (Yoga, Actor) - 2017 – 2020

• Detektif Cinta (Net. TV Series, Writer) – 2018

• Emma & Agam (Lawar!! Webseries, Director) – 2020

Project Pengembangan

• Warriors of Netherworld – Animation Series, Redvinn Studio (Producer, Writer)
2019 – 2023

• House of Tanjong (Marwah Batuah) – First Feature Film, Kembang Layar Indonesia (Director, Writer)
2019 – 2025. (*)