Warga Minta Pemerintah Bangun Jembatan Lintang Tambuk yang Rusak Diterjang Banjir
Menurut Zakaria, jembatan gantung ini dibangun tahun 2002 yang lalu dan sudah tak laik karena sudah berusia 18 tahun.
Penulis: Agus Pujianto | Editor: Maudy Asri Gita Utami
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Tumenggung Adat Desa Lintang tambuk, Zakaria berharap pemerintah membangun jembatan gantung lintang tambuk yang rusak parah akibat diterjang banjir.
Zakaria mengatakan, jembatan gantung putus dan hanyut setelah dihantam banjir besar dan deras pada Sabtu, 11 Juli sekitar pukul 09.00 WIB pagi.
"Pagi itu sekitar jam 9 pagi terdengar suara gemuruh. Ternyata jembatan gantung kami sudah putus dan hanyut,” ungkap Zakaria.
Menurut Zakaria, jembatan gantung ini dibangun tahun 2002 yang lalu dan sudah tak laik karena sudah berusia 18 tahun.
• UPDATE Banjir Sintang, 4007 Keluarga di Kayan Hulu Terdampak, Askiman Akui Pemda Lamban Tanggulangi
Keberadaan jembatan ini kata Zakaria sangat penting karena menghubungkan transportasi warga kami ke pusat kecamatan Kayan Hulu.
“Jembatan ini juga akses menuju ke kampung diseberang sana yakni Temiang dan Tanjung Lalau."
"Kami berharap jembatan gantung ini bisa dibangun kembali," harap Zakaria.
Wakil Bupati Sintang, Askiman usai meninjau jembatan gantung lintang tambuk yang rusak akibat diterjang banjir memastikan, pihaknya akan mengusulkan ke BNPB untuk membangun ulang jembatan gantung tersebut.
“Putusnya jembatan gantung ini sudah dilaporkan ke BPBD Provinsi Kalimantan Barat dan BNPB di Jakarta."
"Bahkan sudah ada kepastian dari pemerintah pusat bahwa jembatan gantung ini akan diganti pada tahun 2020 ini juga dengan jembatan rangka baja,” ujar Askiman. (*)
Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak