Mengapa Pertumbuhan Vegetatif Buatan dengan Cara Menempel Dapat Menghasilkan Tanaman
Edisi Selasa 14 Juli 2020 ini siswa SD kelas 4-6 mendapat materi terkait Proses Pertumbuhan pada Tumbuhan.
TRIUBUNPONTIANAK.CO.ID - Progaram Belajar dari Rumah (BdR) di tahun ajaran baru 2020/2021.
Pasca libur semester kini para siswa kembali lagi dengan aktivitas belajar dari rumah sesuai kebiajakan Kemendikbud di masa pandemi Covid-19.
Edisi Selasa 14 Juli 2020 ini siswa SD kelas 4-6 mendapat materi terkait Proses Pertumbuhan pada Tumbuhan.
Materi tayang di TVRI mulai pukul 09.00 – 09.30 WIB.
Tugas belajar kali ini siswa diminta untuk mengikuti tayangan dengan seksama agar bisa menjawab sejumlah soal yang diberikan.
Soal dan jawaban akan dirangkum untuk memudahkan siswa dalam belajar.
Berikut Jawaban Soal TVRI 14 Juli 2020 SD Kelas 4 – 6
Pertanyaan
1. Bagaimana proses pertumbuhan pada tanaman paku yang berkembang biak menggunakan spora?
2. Mengapa pertumbuhan vegetatif buatan dengan cara menempel dapat menghasilkan tanaman yang lebih baik?
Jawaban
1. Pada tumbuhan paku, spora dibentuk pada daun. Spora terletak di dalam kotak spora atau sporanium yang berkumpul di dalam sorus.
Sorus adalah kumpulan kotak spora. Sorus terletak di bagian tepi bawah daun, berupa bintik-bintik kecokelatan.
Daun yang bisa menghasilkan spora disebut daun fertil. Jika sporanium pecah, spora keluar dan jatuh di tempat yang cocok.
Spora tersebut akan tumbuh dan berkembang menjadi tumbuhan paku baru.
2. Karena dengan cara menempel dapat menggabungkan sifat-sifat unggul dari dua tanaman sehingga diperoleh satu tanaman yang memiliki gabungan sifat unggul, sehingga menghasilkan tanaman yang lebih baik.
• Sebutkan Apa Saja yang akan Ditanyakan Ketika Berkenalan dengan Teman Baru
Jawaban di atas hanya digunakan sebagai panduan untuk para orangtua mengoreksi pekerjaan anak.
Dikutip dari laman kemendikbdud Program Belajar dari Rumah diselenggarakan kembali oleh pemerintah usai libur semester genap.
Program Belajar dari Rumah (BDR) oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyediakan alternatif kegiatan pembelajaran selama anak belajar di rumah karena terdampak masa pandemik COVID-19.
Tayangan dalam program BDR meliputi tayangan untuk anak usia PAUD dan sederajat, SD dan sederajat, SMP dan sederajat, SMA/SMK dan sederajat, dan program keluarga dan kebudayaan.
Pembelajaran dalam BDR ini tidak mengejar ketuntasan kurikulum, tetapi menekankan pada kompetensi literasi dan numerasi.
Selain untuk memperkuat kompetensi literasi dan numerasi, tujuan lain program BDR adalah untuk membangun kelekatan dan ikatan emosional dalam keluarga, khususnya antara orang tua/wali dengan anak, melalui kegiatan-kegiatan yang menyenangkan serta menumbuhkan karakter positif.
Untuk masukan dan saran mengenai program ini, dapat mengisi survei di s.id/surveibdr, mengunjungi website http://ult.kemdikbud.go.id/, atau mengirim surat elektronik ke pengaduan@kemdikbud.go.id.
Untuk yang di daerah 3T, dapat mengirim SMS gratis dengan mengetik BDR dan kirim ke 93456.
Tetap belajar dari rumah, jaga jarak, rajin cuci tangan, dan pakai masker agar kita mencegah penyebaran COVID-19.
Jadwal Belajar dari Rumah di TVRI Selasa 14 Juli 2020
1. 08.00 - 08.30 WIB - PAUD & Sederajat
Bermain Matematika dan Sains
2. 08.30 - 09.00 WIB - SD Kelas 1- 3 dan Sederajat
Aku dan Teman Baru
3. 09.00 - 09.30 WIB - SD Kelas 4 - 6 dan Sederajat
Pertumbuhan pada Tumbuhan
4. 09.30 - 10.00 WIB - SMP dan Sederajat
Penerapan Konsep Matematika dalam Kehidupan Sehari-hari
5. 10.00 - 10.05 WIB - Bahasa Inggris
Lesson 1: Welcome! (Selamat Datang)
Disclaimer: Jadwal ini dapat berubah sewaktu-waktu. Perubahan jadwal akan diinformasikan lebih lanjut.
Berikut link live streaming alternatif dari Program Belajar dari Rumah di TVRI:
Panduan bagi orangtua
Kurang lebih 10 menit sebelum program ditayangkan, orang tua mengajak anak duduk bersama dengan sikap rileks dan menjelaskan sekilas tentang lamanya tayangan dan aktivitas yang akan dilakukan dengan anak saat dan/atau sesudah menyaksikan tayangan tersebut. Anak juga menyiapkan alat tulis.
Berikut hal yang dapat dilakukan orang tua untuk membantu meningkatkan kompetensi literasi anak dari melihat tayangan:
1. Pandulah anak memahami instruksi lisan dari tayangan program dengan cara meminta anak mengulanginya. Orang tua juga perlu mengajukan pertanyaan- pertanyaan kepada anak tentang kata-kata yang belum dipahami, lalu membantu menjelaskannya. Setelah anak mengerti, mintalah anak untuk membuat kalimat dari kata-kata tersebut.
2. Khusus untuk instruksi/pertanyaan tertulis (dalam bentuk teks), mintalah anak membaca kembali instruksi tersebut.
3. Pandulah anak untuk menyampaikan pendapatnya dengan melakukan diskusi.
4. Perhatikan bagaimana susunan kalimat yang dibuat anak.
5. Bantu anak agar bisa menyampaikan gagasan dengan kalimat yang benar dan runut.
6. Orang tua diharapkan bisa mengarahkan anak agar bisa mengemukakan pendapatnya lewat diskusi. Mintalah anak menyampaikan gagasannya secara lisan. Jika memungkinkan, direkam.
7. Untuk tugas tertulis, bantulah anak menuliskan baris demi baris tugasnya.
Berikut hal yang dapat dilakukan orang tua untuk membantu meningkatkan kompetensi numerasi anak dari melihat tayangan:
1. Pandulah anak untuk menyimak dengan baik tayangan yang ditampilkan.
2. Dengan menyimak tayangan bersama anak, orang tua diharapkan ikut memahami materi yang disampaikan.
3. Perhatikan apakah anak memahami tugas yang disampaikan dalam tayangan.
4. Pandulah anak untuk mengerjakan tugas tersebut.
5. Berdiskusilah dengan guru jika anak membutuhkan bimbingan lebih lanjut.