Kalbar Bakal Perbolehkan Resepsi Pernikahan Secara Khusus hingga Gelar Razia Orang Tak Pakai Masker
Sebelumnya Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji melarang masyarakat menggelar acara resepsi pernikahan.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Provinsi Kalimantan Barat sampai saat ini masih berstatus zona kuning untuk kasus Covid-19.
Sebelumnya Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji melarang masyarakat menggelar acara resepsi pernikahan.
“Resepsi atau pesta pernikahan belum boleh dilaksanakan karena daerah di Kalbar masih berada di zona kuning dan oranye,” ujar Sutarmidji, Rabu (24/6/2020) lalu.
Namun seiring terus membaiknya penananan covid-19 di Kalbar serta menghadapi era new normal tampaknya akan ada kelonggaran bagi masyarakat menggelar resepsi pernikahan.
Kondisi terbaru sejumlah daerah di Kalbar sudah dinyatakan zona hijau antara lain Kapuas Hulu dan Kayong Utara, terbaru menyusul Kota Pontianak namun ditemukan kembali warga yang positif dari hasil test razia masker.
Sehingga razia masker dan langsung test swab gencar dilakukan pemprov Kalbar. Baru - baru ini sebanyak 68 orang dirazia tak pakai masker saat di test ternyata positif sebanyak 5 orang.
Sementara untuk resepsi perniakahan sendiri, Wakil Gubenur Kalimantan Barat Ria Norsan telah menghadiri simulasi pernikahan yang diselenggarakan Gabungan Pengsaha Industri Pernikahan Kalbar di era new normal di Kapuas Palace, Selasa (14/7/2020).
• BREAKING NEWS - Bertambah 5 Kasus Positif Covid-19 di Kalbar Hasil Razia Masker, 4 Pontianak & 1 KKR
Resepsi Pernikahan Diperbolehkan
Dalam simulasi semuanya harus melalui melalui protokol kesehatan kedua mempelai wajib menggunakan sarung tangan dan juga face shild begitu juga dengan orang tua kedua mempelai.
Di Kalbar nanti secara keseluruhan akan di atur menggunakan pergub kapan bisa melakukan pernikahan ini dengan protokol kesehatan covid-19 di era new normal
Ria Norsan memberikan masukan pada saat antri makanan harus diperhatikan kalau bisa menggunakan makanan kotak jasa katering dan kalau bisa diambil ketika pulang.
“Jadi Menu nya tinggal dipilih supaya tidak terjadi penumpukan pada saat antri makanan."
"Kalau seandai mau menggunakan cara tadi bisa tapi harus berikan tanda dan harus sesuai dengan tanda tersebut,” ujarnya.
Ia menyampaikan pada saat bersalaman dengan penggantin dengan salam namasite.
Lalu dilanjutkan dengan foto bersama tentu dengan jarak tanpa harus melindungi kedua mempelai dan orang tuanya.