30 Unit Rumah Rusak Serta 3563 KK Terdampak Banjir di Sintang Kalbar, Berikut Rinciannya

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Banjir yang melanda sejumlah desa di Kecamatan Kayan Hulu, Kabupaten Sintang, Kalbar perlahan surut.

Meski demikian sejumlah rumah warga masih terendam luapan Sungai Kayan dan Tebidah.

Hingga Minggu (12/7) pagi, debit air sungai Tebidah dan Sungai Kayan Hulu sudah mengalami penyusutan sekitar 1 meter.

Kapolsek Kayan Hulu, Iptu Sutrisno mengatakan, data terkini warga yang terdampak banjir sebanyak 3.563 kepala keluarga dari total 17 desa yang terdampak.

"Data terkini ada 17 desa terdampak dan 3.563 kepala keluarga," kata Sutrisno kepasa Tribun Pontianak, Minggu (12/7/2020).

Selain itu, ada 30 unit rumah yang rusak akibat terendam banjir.

• Pasar Nanga Pinoh Melawi Kebanjiran, Pedagang Sayur Pindah ke Pinggiran Jalan Juang

• Rumah Warga Desa Bongkong Silat Hilir Terendam Banjir, Ketinggian Air Capai 1 Meter

Berikut rincian data jumlah rumah yang terendam banjir di Kayan Hulu:

1. Desa Nanga Tebidah : 233 kk
2. Desa Landau Bara: 255 KK.
3. Desa Entogong : 248 KK.
4. Desa Kebarau : 94 KK
5. Desa Tanjung Bunga:220 KK.
6. Desa Emponyang : 139 KK
7. Desa Nanga Payak :285 KK.
8. Desa Topan Nanga : 156 KK
9. Desa Empakan : 235 KK
10. Desa Tanjung Lalau :50 KK.
11. Desa Lintang Tambuk : 398 KK
12. Desa Tanah Merah :250 KK
13. Desa Merah Arai : 30 KK
14. Desa Nanga Masau :102 KK.
15. Desa Nanga Ungai :326 KK.
16. Desa Nanga Oran: 285 KK
17. Desa Nangkak Lestari : 257 KK.
Total sementara 3.563 KK.

Perumahan Masyarakat yang rusak :

1. Desa Nanga Tebidah : 7 unit
2. Desa Landau Bara : 13 unit
3. Desa Entogong: 5 unit
4. Desa Empakan : 8 unit
5. Desa Lintang Tambuk :3 unit
6. Desa Nanga Masau : 1 unit

Total semntara rumah yang rusak : 30 unit

Sumber data Polsek Kayan Hulu.

• VIDEO: Banjir Rendam Kecamatan Serawai dan Kayan Hulu

Sebelumnya disampaikan Kapolsek Kayan Hilir, Iptu Sudayat melaporkan hampir separuh wilayah Kecamatan Kayan Hilir, Kabupaten Sintang, Kalbar terendam banjir kiriman dari Tebidah, Kecamatan Kayan Hulu.

Tak hanya perumah warga yang terendam, Mapolsek Kayan Hilir, sejumlah tempat usaha dan fasilitas umum turut kebanjiran.

"Perkembangan terakhir di Kayan Hilir, lebih dari separuh desa yang ada sudah terendam banjir dengan ketinggian air bervariasi.

Mapolsek pun terendam banjir," kata Sudayat, Minggu (12/7/2020).

Sudayat memperkirakan setidaknya ada 21 desa tercatat sedang mengalami bencana banjir di Kayan Hilir dari Desa Lengkong Bindu, pusat kecamatan, Desa Nanga Mau sampai di Desa Nanga Tikan.

"21 desa yang terdaftar dalam pantau Polsek Kayan Hilir secara geografis berada di bantaran sungai," ungkapnya.

Beberapa ruas jalan provinsi yang ada di pusat kecamatan, juga sudah tergenang air dengan ketinggian hingga 1,5 meter.

Lokasi pasar sentral di Nanga Mau juga lingkungan pusat perkantoran pemerintahan serta Mapolsek juga sudah terendam banjir pagi ini.

“Untuk sementara ini belum ada laporan kerugian jiwa akibat banjir di wilayah kayan hilir, situasi masih relatif aman dan kondusif," ujar Kapolsek. 

Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak