Tinjau Lokasi Banjir Bandang di Desa Nekan, Ontot: Fungsikan Posko 24 Jam untuk Pelayanan Kesehatan
Terkait kesehatan kita ada posko yang difungsikan 24 jam untuk pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang terdampak banjir bandang
Penulis: Hendri Chornelius | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU - Wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot didampingi sejumlah pejabat lainya meninjau lokasi terjadinya banjir Bandang di Desa Nekan, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalbar, Kamis (9/7/2020).
Usai meninjau lokasi, Wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot menyampaikan Akibat banjir bandang, Jika dilihat kondisi secara faktual memang kondisinya lumayan parah, sehingga masyarakat (Penduduk) disini terdampak semua.
Adapun langkah-langkah pemerintah tentu pertama bagaimana kita terkait dengan kebutuhan pokok seperti sembako, Sehingga langkah pertama dilapangan Camat bersama Forkopincam dan seluruh jajaran pemerintah yang ada di kecamatan dan Tokoh Masyarakat untuk membuat dapur umum.
• VIDEO: Turun Langsung ke TKP Banjir Bandang di Desa Nekan, Ini Imbauan Kapolsek Entikong
Dapur umum tersebut dibuat karena fasilitas mereka banyak yang hanyut karena banjir.
Yang kedua susah juga mereka masak di rumah karena kondisinya berantakan akibat banjir bandang itu.
"Nah, berikutnya tentu bantuan-bantuan sembako yang diberikan terdiri dari beras, minyak goreng, gula, telur, indomie dan susu. Beras diberikan dari pemerintah daerah melalui Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perikanan Sanggau itu akan dibawa besok disini,”ujarnya.
Bantuan secara simbolis itu, lanjutnya, diberikan dari Dinsosp3akab Sanggau, PMI Sanggau dan Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perikanan Sanggau.
“Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perikanan Sanggau besok kita langsir lagi beras kurang lebih 2,3 ton. Kemudian BPBD kemarin secara simbolis sudah 100 kg beras,”kata Yohanes Ontot.
Selain sembako juga terkait infrastruktur yaitu jalan dan jembatan. Yang parah ini memang jembatan, ada dua jembatan yang sulit untuk difungsikan. Kalau tidak segera diambil langkah, maka ini akan terputus penghubung jalan dari Desa Nekan ke Dusun Ponti Kayan.
"Terkait kesehatan kita ada posko yang difungsikan 24 jam untuk pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang terdampak banjir bandang,” ujar Yohanes Ontot.
Kemudian terkait air bersih, lanjutnya, kita segera mengatasinya. "Pak Danyon sudah menyiapkan satu tangki secara mobile untuk kebutuhan masyarakat untuk masak. Terkait dengan sandang ada juga pakaian harian dan pakaian anak-anak sekolah yang hanyut akibat banjir bandang ini. Nanti kita berharap kepada masyarakat Kabupaten Sanggau yang ringan tangan untuk dapat membantu pakaian layak pakai kepada masyarakat yang terdampak banjir bandang di Desa Nekan, Kecamatan Entikong ini,” tutur Yohanes Ontot.
Ontot juga menjelaskan untuk Cipta Karya nanti akan menangani air bersih dan kemudian jembatan untuk darurat dari Bina Marga.
• Dugaan Penggelapan Dana Pembangunan Masjid, Warga Lapor ke Polres Mempawah
“Tetapi mereka dari BPBD Sanggau ini akan terus memonitor perkembangan di lapangan bersama Pak Camat, Forkopincam dan Puskesmas. Mudah-mudahan ini segera kita tangani terutama berkaitan dengan kebersihan lingkungan, dimana banyak sampah-sampah akibat bawaan banjir bandang,”ujarnya.
Satu diantara warga setempat, Agun Yanto menyampaikan kronologis terjadinya banjir bandang tersebut. Mulai hujan itu kurang lebih pukul 15.00 Wib, air mulai menerjang pukul 16.00 hingga pukul 17.00 WIB dengan kapasitas air kurang lebih setinggi 1 meter dan sekitar pukul 18.00 sore ketika maghrib sudah mulai surut.
"Air ini tiba-tiba datang dengan durasi kurang lebih 2 jam, sampai motor warga hanyut dan rumah rusak,"katanya.
Ia pun mengucapkan berterimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Sanggau yang sudah hadir langsung di lokasi banjir bandang untuk melihat langsung akibat dari banjir tersebut. Dan kami juga berterimakasih atas kepedulian Pemerintah Kabupaten Sanggau terkait bantuan berupa bahan pokok yang diberikan kepada kami.
"Adapun harapan kami selaku warga terdampak banjir bandang, agar pemerintah daerah untuk dapat perhatikan rumah-rumah warga yang betul-betul rusak parah,”harapnya.
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak
Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut: