KRONOLOGI Penemuan Mayat Bayi di Bak Sampah Paris II Pontianak, 16 Hari Dua Kasus Pembuangan Bayi
Penemuan mayat bayi di tempat pembuangan sampah Jalan Parit Haji Husen II pada Kamis (9/7/2020) malam.
Penulis: Ferryanto | Editor: Syahroni
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Belum hilang cerita penemuan bayi laki-laki yang dibuang pada tempat sampah di Jalan Parit Pangeran Pontianak Utara pada 24 Juni 2020 lalu.
Kini kisah serupa kembali terjadi, namun malang nasib bayi yang ditemukan di pada tempat pembuangan sampah Jalan Parit Haji Husen II, Pontianak Tenggara, Kalbar ini sudah dalam keadaan meninggal dunia.
Penemuan mayat bayi di tempat pembuangan sampah Jalan Parit Haji Husen II pada Kamis (9/7/2020) malam.
Artinya dalam waktu 16 hari ada kasus pembuangan bayi oleh oknum yang tak bertanggungjawab.
Penemuan jenazah bayi dilakukan oleh seorang warga bernama Ani (39) secara tak sengaja.
Ani kesehariannya memang bekerja mengambil barang bekas di tempat sampah tersebut.
Ani menuturka ia awalnya tak sengaja menemukan jenazah bayi tersebut saat mencari barang bekas di kontainer pembuangan sampah.
Dengan gemetar, Ia mengungkapkan bahwa bayi tersebut ditemukannya di dalam sebuah kotak kardus yang di masukkan ke kantong plastik berwarna putih.
"Bayinya itu ada di dalam plastik, plastiknya dimasukan ke dalam kardus. Susunan pertama sampah, lalu bayi, di atas bayi itu ada pecahan beling yang dimasukkan plastik," ungkapnya.
Saat mencari barang bekas, Ani menuturkan ia pertama mengangkat kantong plastik yang ada beling- belingnya.
“Pas saya pegang kok kayak ada kepala, saya kira boneka, pas dibuka lagi ngak tahunya ada bayinya," imbuh Ani.
Ia mengaku, tidak mengetahui siapa yang membuang bayi di dalam sampah tersebut.
Dirinya tak menjumpai orang yang mencurigakan saat berada di lokasi tersebut.
Setalah mendapatkan jasad bayi tersebut, ia pun langsung melapor ke petugas kepolisian.
Saat ini, petugas kepolisian dari jajaran Polresta Pontianak langsung melakukan evakuasi terhadap jasad bayi tersebut serta melakukan tindakan selanjutnya guna mengungkap kasus pembuangan jenazah bayi tersebut.
Penemuan bayi di tempat sampah Jalan Parit Pangeran Siantan:
Seorang bayi yang masih ada tali pusar ditemukan di tempat pembuangan sampah, Jalan Parit Pangeran, Pontianak Utara, Kalimantan Barat, Rabu (24/6/2020).
Beruntung saat ditemukan seorang pemulung bayi mungil tak berdosa ini dalam keadaan selamat.
Bayi tersebut ditemukan Muhammad Yusuf atau Ajun (41) sekitar pukul 00.00 WIB, Rabu (24/6/2020).
Ajun menuturkan penemuan bayi dalam kardus ditempat sampah bermula saat itu ia sedang mencari barang bekas di TPS tersebut.
Ketika ia mencari barang di dalam kontainer sampah, ia menemukan bayi yang terbungkus kain di dalam kotak kardus.
"Saya itu lagi mulung malam-malam, saya liat kardus berisi bayi, bayinya itu di dalam boks (kontainer) ini tempat sampah," ujar Yusuf.
Diketahui bayi tersebut berjenis kelamin laki-laki.
Ia mengungkapkan bahwa saat melihat kondisi bayi itu, tali pusar dari sang bayi masih menempel di tubuhnya.
"Kayaknya baru lahir, tali pusarnya masih belum terpotong," kata Yusuf.
Kendati dalam keadaan hidup, saat ditemukan, bayi tersebut tidak menangis.
"Dia tidak menangis pas ditemukan, tapi kayaknya agak kritis," tutur Yusuf.
Seketika Ajun bergegas membawa bayi tersebut ke klinik terdekat untuk mendapatkan pertolongan.
Ajun menceritakan klinik yang ia tuju adalah klinik bidan di Jalan Budi Utomo.
Sesampaikan di klinik langsung diperiksa mengenai kondisi bayi tersebut.
Setelah itu, ia memaparkan langsung melaporkan ke petugas kepolisian atas penemuan bayi tersebut.
Penemuan bayi di Mempawah:
Warga Wajok Hilir Kecamatan Jongkat dihebohkan dengan penemuan bayi laki - laki di Area Pemakaman Keluarga Haji Muhammad Noer Jl. Raya wajok hilir Desa Wajok Hilir Kecamatan Jongkat Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat Jumat (20/3/2020).
Kapolres Mempawah AKBP Tulus Sinaga melalui Paur Humas Polres Mempawah IPDA Lidwina mengatakan pemuan bayi tersebut terjadi sekitar pukul 09.30 WIB.
"Saat itu warga bernama Aran Darajat, SE, bersama Ibu Kandungnya masuk ke area Pemakaman Keluarga Haji Muhammad Noer Jl. Raya Wajok Hilir Desa.
Wajok Hilir Kecamatan Jongkat Kabupaten Mempawah, untuk berziarah ke makam orang tuanya di pemakaman tersebut, kemudian sekitar jam 09.30 wib.
Saat itu Saksi bersama ibunya tersebut hendak keluar dari area pemakaman tersebut dan mendengar seperti ada tangisan bayi," ujarnya.
Namun diakui Paur, saksi sempat meragukan suara tersebut karena banyak hewan yang berkeliaran di lokasi tersebut.
"Namun saat itu saksi mengira hanya suara kambing, karena saat itu disekitar area pemakaman tersebut banyak kambing yang berkeliaran.
Namun tiba-tiba saat itu Saksi melihat ada kaki bayi yang menjulur dari kotak kardus bekas air mineral yang terletak di bawah papan nama pemakaman tersebut," katanya.
Kemudian saat itu Saksi mengecek kotak kardus tersebut dan ternyata di dalam kotak kardus tersebut terdapat seorang bayi laki-laki.
"Saat di cek ternyata ada bayi laki-laki masih lengkap dengan tali pusarnya, dalam keadaan masih hidup dan tertutup bekas air mineral," lanjutnya.
Kemudian Saksi menghubungi Ketua RT setempat, kemudian ketua RT menghubungi Bhabinkamtibmas Desa. Wajok Hilir AIPDA Hairul Anwar
"Setelah itu Bhabinkamtibmas mendatangi TKP dan kemudian Bhabinkamtibmas bersama saksi serta ketua RT membawa bayi laki-laki tersebut ke Puskesmas Rawat Inap Jungkat untuk mendapatkan perawatan medis," pungkasnya. (*)