Ustadz Abdul Somad
UAS Angkat Bicara soal Orangtua Palsukan Data Agar Anak Masuk Sekolah Negeri dengan Sistem Zonasi
Lalu bagaimana jika ada orang tua yang sengaja memalsukan data tempat tinggal, agar anak bisa masuk sekolah negeri dengan sistem zonasi?
Penulis: Nasaruddin | Editor: Nasaruddin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Sistem zonasi, adalah satu di antara jalur penerimaan peserta didik baru (PPDB) di Indonesia.
Dalam sistem zonasi, seorang calon peserta didik akan diterima sesuai dengan zona yang sudah ditetapkan pemerintah.
Lalu bagaimana jika ada orang tua yang sengaja memalsukan data tempat tinggal, agar anak bisa masuk sekolah negeri dengan sistem zonasi?
Menjawab hal itu, Ustadz Abdul Somad mengatakan, mereka yang melakukannya seseungguhnya sudah menganiaya hak orang lain.
UAS mencontohkan, zona dibatasi untuk wilayah Pekanbaru.
• Apakah Boleh Berkurban Pakai Uang Arisan dan Hutang? Simak Penjelasan Ustadz Abdul Somad
Sementara itu, ada orang yang tinggal di daerah lain (Rimbo Panjang) ingin anaknya bersekolah di Pekanbaru.
Oleh karena itu, orangtunya kemudian mendaftarkan si anak menggunakan alamat di Pekanbaru supaya bisa masuk zona pekanbaru.
"Jatah yang diterima 40. Sejumlah 39 sudah terpenuhi, mestinya yang ke 40 anak dia. Tapi karena ada yang (memalsukan lokasi tempat tinggal), maka anak tersebut tak masuk. Itu menganiaya orang," tegas UAS.
"Sesungguhnya perbuatan dia itu sudah berbuat zolim, aniaya. Dia mengambil jatah orang Pekanbaru," tegas UAS.
Ustadz Abdul Somad menegaskan, Nabi SAW sudah mengingatkan agar menjauhi perbuatan zalim.
Sebab kezoliman itu akan menjadi kegelapan di hari kiamat.
• Ustadz Abdul Somad (UAS) Ungkap Macam-macam Model Teman, Ada yang Kenyangpun Tetap Menggonggong
"Bagaimana kita mau minta izinnya nanti di akhirat?," kata UAS.
Ustadz Abdul Somad menyampaikan pesan, kalau bisa, hidup ini tak usah banyak-banyak.
"Tiga saja. Bersih makan, bersih hati, ingat mati. Tak usah banyak-banyak kaji. Insya Allah selamat," katanya.
"Untuk apa berbuih beramal, tapi makan haram, hati busuk dan tak ingat mati," pungkas UAS.
Simak ceramah UAS lainnya dalam video berikut ini: