Kapal Berpenumpang Anak-Anak Karam di Perairan Kupang, Dua Korban Ditemukan Tewas

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Musibah tenggelamnya kapal KM Kasih 25 di perairan antara Kabupaten Kupang dan Kabupaten Rote Ndao, merenggut korban jiwa di antaranya dua orang penumpang yang masih anak-anak. 

Seperti diketahui kapal tersebut karam pada Minggu (5/7/2020) siang. 

Tim SAR telah mengevakuasi jasad dua anak dalam insiden tersebut.

Sementara, enam penumpang lainnya masih dalam pencarian.

"Dua korban yang meninggal ini tersangkut di tali pukat kapal," ungkap Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Kupang, Emi Frizer kepada Kompas.com, Minggu sore.

 • MISTERI Gambar Mirip Kapal Karam Terekam Google Maps, Kemenko Langsung Cek ke Pihak Google

• Gempabumi Hari Ini 6 Juli 2020, Guncang Timurlaut Labuha Berkekuatan Magnitudo 3,4 Kedalaman 10 Km

Untuk sementara, Emi menjelaskan, dalam insiden itu 20 orang selamat.

Penyelamatan juga dibantu para nelayan.

"Sebanyak 14 orang ditolong oleh nelayan dan selanjutnya dibawa ke Kabupaten Rote Ndao," kata Emi kepada Kompas.com, Minggu malam.

Dilansir dari KompasTV, pihak Syahbandar Kupang mengaku tak mengetahui jika KM Kasih 25 mengangkut lebih kurang 24 penumpang.

"Tidak tahu, setelah kejadian nahkoda memberi tahu jika mengangkut penumpang," kata Aprianus Hangki, Kepala KSOP Kelas III Kupang, dilansir dari KompasTV.

Nahkoda kapal yang selamat pun telah diamankan untuk dimintai keterangannya oleh pihak berwajib.

• Saksi Ungkap Detik-detik Perahu Karam di Sungai Pinoh Melawi, Nenek Sempat Pegangi Tangan Cucunya

Sementara itu, Emi mengatakan, pencarian terhadap enam penumpang yang hilang masih dilakukan.

“Malam ini kita tetap lakukan pencarian.

Saat ini di lokasi masih ada RIP 10 Kupang, kapal patroli Satpol Air Kabupaten Rote Ndao dan juga ada lima perahu nelayan,” kata dia saat itu.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Detik-detik Evakuasi Korban Kapal Tenggelam di Perairan Kupang, 2 Anak Tewas, 6 Masih Hilang