Golkar Kalbar Siapkan Empat Kadernya di Pilkada 2020, Berikut Nama-Nama Balon yang Diusung

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Sekretaris DPD Partai Golkar Kalbar, Prabasa Anantatur membeberkan nama-nama para bakal calon yang akan diusung dan didukung Partai Golkar di tujuh daerah yang akan melaksanakan pilkada.

Setidaknya, ada empat kader Partai Golkar yang akan bertarung diempat dari tujuh daerah yang bakal melaksanakan pesta lima tahunan itu.

• DAD Sanggau Tegaskan Terkait Beredarnya Pamflet Gawai Dayak di Rumah Betang 7 Juli 2020 Adalah Hoaks

• Maudy Ayunda Bikin Geger Jagat Maya Akibat Ulahnya, Postingan Terbarunya Isyaratkan Kondisi Dirinya

• Nusantara Gawat Pastikan Pembangunan Infrastruktur di Kapuas Hulu Tetap Berjalan di Masa New Normal

Berikut nama para bakal calon yang akan diusulkan ke DPP untuk kemudian diusung di Pilkada 2020. 

1. Sambas, Bakal Calon Bupati atau Wakil Bupati : Rubaeti Erlita atau Arifidiar

2. Bengkayang, Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati : Sebastianus Darwis dan Syamsul Rizal.

3. Ketapang, Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati : Martin Rantan dan Farhan

4. Melawi, Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati : Panji dan Abang Ahmadin

5. Sekadau, Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati : Rupinus dan Aloysius

6. Kapuas Hulu, Bakal Calon Bupati : H Hamdi Ja'far atau H Baiduri

7. Sintang, Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati : Jarot Winarno dan Sudiyanto

Untuk diketahui, dari tujuh daerah itu, kader Golkar ada diempat daerah yakni di Bengkayang, Syamsul Rizal, Sambas antara Rubaeti Erlita dan Arifidiar, kemudian di Melawi, Abang Ahmadin, dan Ketapang, Martin Rantan. 

Tanggapan Pengamat Politik

Pengamat Politik Untan, Yulius Yohanes menilai jika Golkar berpotensi besar memenangkan Pilkada sejumlah daerah di Kalbar mengingat juga mayoritas mengusung inkamben yang disandingkan dengan kader.

Berikut penuturannya.

Kalau saya lihat di Pilkada ini Golkar dengan penentuan calon kedepannya besar karena mereka memilih calon orang yang mempunyai potensi seperti mendukung inkamben dan menyandingkan dengan kader.

Tentu peluang para petahana atau inkamben cukup baik daripada new comers, tingkat popularitas belum terlalu kuat dimasyarakat sehingga saya lihat dimungkin sekitar 60 persen para calon dari Golkar berpeluang.

 Saran saya di Golkar agar bagaimana ketika menentukan pilihan bakal calon, seharusnya juga harus bertanggung jawab untuk mendorong agar para calon bisa all out menang.

Artinya tidak hanya dukungan administrasi, tapi bagaimana Golkar mendukung juga dari sisi strategi, maupun partisipasi kepada kader Golkar itu sendiri, membangun trust atau kepercayaan daripada pendukung serta masyarakat.

Kedepan ini memang Golkar dikepemimpinan Maman Abdurahman saya lihat pertimbanganya rasional, bagaimana mendukung pasangan calon yang saya lihat tepat sehingga kemungkinan kedepan menjadi sebuah nilai yang bisa dipertanggung jawabkan.

Tapi, dengan syarat Golkar jangan hanya mendukung secara administratif, tapi bagaimana Golkar dengan partai koalisi mempunyai komitmen yang sama untuk mendorong pasangan calon bisa mendapat nilai baik dimata masyarakat.

Didalam membangun sistem demokratisasi partai harus bisa mempertanggung jawabkan apa yang bisa dilakukan, terkait dengan program visi dan sebagainya mesti mengarahkan kepada bagaimana untuk membangun nilai kebersamaan dan bukan benturan.

Ini tugas kadernya agar jangan sampai bikin isu yang bisa menimbulkan perpecahan dan kekacauan. 

Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak

--