ILMUWAN Bocorkan China Kembali Tularkan Virus Jenis Baru 'G4', Disinyalir Jadi Pandemi Selanjutnya

Namun, ada kabar kurang menyenangkan di tengah pandemi covid-19 yang belum usai. Para peneliti di China, menemukan virus jenis baru disinyalir akan...

Editor: Mirna Tribun
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ENDRO
Ilustrasi - ILMUWAN Bocorkan China Kembali Tularkan Virus Jenis Baru 'G4', Disinyalir Jadi Pandemi Selanjutnya. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Dari data yang ada sampai dengan Selasa, 30 Juni 2020, kasus positif terinfeksi virus corona terus bertambah, hingga pada hari ini jumlah yang terinfeksi mencapai angka 56.385 kasus.

Namun, ada kabar kurang menyenangkan di tengah pandemi Covid-19 yang belum usai.

Para peneliti di China, menemukan virus flu babi jenis baru yang dinamakan dengan virus G4.

Virus baru ini pun disinyalir akan menjadi pendemi selanjutnya.

Diyakini bisa sangat menular ke manusia 

Virus yang menginfeksi babi ini jadi perhatian para ahli karena diyakini bisa sangat menular ke manusia, lho!

Dilansir Kompas.com dari AFP, virus yang dinamai G4 ini secara genetik adalah turunan dari virus flu babi (strain H1N1) yang sempat menyebabkan pandemi di tahun 2009 lalu.

"Virus ini memiliki semua syarat penting untuk bermutasi dan menginfeksi manusia," kata para penulis yang terdiri dari ilmuwan di sejumlah universitas China serta Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China, seperti dikutip dari health.grid.id.

Mengadakan tes massal dan percobaan

Menyikapi hal tersebut, sudah sejak tahun 2011-2018, para peneliti dari China Agricultural University (CAU) mengambil 30.000 tes swab hidung dari babi-babi di rumah jagal, pada 10 provinsi China, termasuk juga di rumah sakit hewan.

Tes massal itu berhasil mengumpulkan 179 jenis flu babi.

Mayoritas adalah jenis baru yang sudah dominan berada di babi-babi sejak 2016. 

Mengenal G4, Virus Flu Babi Jenis Baru yang Digadang-gadang Jadi Bakal Calon Pandemi Baru, Apa Itu?
Freepik
Mengenal G4, Virus Flu Babi Jenis Baru yang Digadang-gadang Jadi Bakal Calon Pandemi Baru, Apa Itu?

Para peneliti kemudian melakukan berbagai percobaan termasuk pada ferret, sejenis musang yang banyak digunakan dalam studi flu.

Fyi, ferret dipakai lantaran memiliki gejala flu yang mirip manusia, seperti demam, batuk, dan bersin.

Dikutip dari tulisan AFP, virus G4 ini sangat menular, bereplikasi dalam sel manusia, dan menyebabkan gejala yang lebih serius (dilihat dari hasil percobaan pada ferret) dibandingkan virus-virus lainnya.

Dapatkah menular dari manusia ke manusia?

Hasil tes juga menunjukkan sistem kekebalan yang didapat manusia dari paparan flu musiman, enggak memberikan kekebalan terhadap virus G4 sejenis flu babi baru ini.

Menurut hasil tes antibodi, sebanyak 10,4% pekerja di industri babi sudah terinfeksi. 

Hasil tes pun menunjukkan 4,4% populasi umum tampaknya juga telah terpapar.

Dengan demikian, diketahui virus memang bisa berpindah dari hewan ke manusia, tapi belum ada bukti virus itu dapat menular antar manusia.

"Itu kekhawatiran kami bahwa infeksi virus G4 akan beradaptasi di manusia dan meningkatkan risiko pandemi pada manusia "tulis para peneliti.

Kita tunggu penelitian lanjutan para ilmuwan terkait virus sejenis flu babi baru ini, ya.  Semoga saja virus G4 enggak sampai menjadi pandemi seperti covid-19.

Tetap jaga kesehatan biar tetap bisa bersama #HadapiCorona, girls!

Manfaatkan Layanan Anzon Home Service Dengan Jaminan Kualitas Toyota Yang Dikerjakan Oleh Teknisi Yang Handal & Tersertifikasi

Anzon
Anzon (TRIBUNFILE/IST)




(*)

Artikel ini pernah tayang di health.grid.id dengan judul "Disinyalir Bakal Jadi Pandemi Selanjutnya, Virus G4 Sejenis Flu Babi Baru Sangat menular pada Manusia"

Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved