STKIP Pamane Talino Ngabang Akan Gelar Education Week 2020 di Tengah Covid-19

“Dulu kita belajar secara konvensional alias langsung bertatap muka namun, sekarang kita dipaksa untuk online karena kondisi yang tidak bisa dihindarkan,” tuturnya.

“Dari kejadian ini maka ada yang hilang dengan cara belajar dan inilah yang kami diskusikan dalam EduWeek ini,” katanya.

Ia juga mengungkapkan bahwa ini yang menjadi perhatian mereka, yaitu di STKIP Pamane Talino, bahwa ada perubahan cara orang belajar dan cara kuliah, konteks internal pendidikan.

“Kami bersama-sama tidak ingin mengadili, tetapi mendiskusikannya dengan konsep-konsep dan argumen ilmiah yang bisa diperdebatkan,” tuturnya.

“Ketika pemerintah memutuskan untuk kuliah online; STKIP Pamane Talino melakukan apa yang bisa dilakukan misalnya kuliah menggunakan wa, zoom, youtube dan cara-cara yang semudah mungkin untuk bisa mahasiswa ikuti,” kata Trio.

Di tengah pandemi ini, STKIP Pamane Talino juga memberikan subsidi kuota untuk mahasiswa agar mahasiswa bisa kuliah online. Trio mengakui dengan adanya Pandemi ini uniknya dosen-dosen melahirkan cara baru dalam mengajar.

“Kami ingin berbagi apa saja, baik dari gagasan dan ilmu, cara yang dilakukan oleh STKIP Pamane Talino ini yaitu duduk bersama dengan masyarakat dan banyak orang,” ujarnya.

“Hal ini merupakan ruang kita bersama-sama berbagi gagasan dengan banyak orang, meliputi dari beragam jenjang pendidikan dan budaya,” tambah Trio.

Sebagai tim koordinator, Trio juga menganggap Eduweek ini adalah pesta pendidikan dimana media digunakan untuk pewartaan kebenaran bagi banyak orang.

Sebenarnya Webinar adalah wajah potensi yang ada di STKIP Pamane Talino, yang dilakukan secara gratis untuk banyak kalangan.

“Harapan kami setelah melihat apa yang kami diskusikan, masyarakat dan banyak orang bisa kembali ke tempat masing-masing dan melakukan perubahan kecil. Tidak hanya ini, kedepan juga akan banyak seminar-seminar yang kami lakukan,” tambah Trio. (*)