Khazanah Islam

Niat dan Cara Sholat Tahajud Sendiri di Rumah Lengkap dengan Doa Setelah Solat Tahajud

Setiap orang yang mendapatkan bimbingan Allah SWT, maka pasti dalam hidupnya mendapatkan kebahagiaan dan kesuksesan.

Penulis: Nasaruddin | Editor: Nasaruddin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ENDRO
Ilustrasi 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Shalat Tahajud adalah solat sunnah yang sangat dianjurkan untuk dilaksanakan.

Waktu melaksanakan Shalat Tahajud terbentang mulai setelah Isya hingga azan Subuh.

Perlu diingat bahwa jumlah rakaat Shalat Tahajud adalah minimal dua rakaat sekali salam.

Pada dasarnya, tata cara Shalat Tahajud sama dengan sholat sunnah pada umumnya.

Berikut ini adalah niat Shalat Tahajud:

صَلِّى سُنَّةً التَّهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَىI

Ushallii sunnatat-Tahajjudi rak’ataini lillaahi ta’aalaa.

Artinya: Saya (berniat) mengerjakan sholat sunnah Tahajjud dua raka’at semata-mata karena Allah Ta’ala.

Secara ringkas, berikut tata cara Sholat Tahajud:

1. Niat

Bagi yang melafadzkan niat, niat sholat tahajud adalah sebagai berikut:

أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَّهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى

(Usholli sunnatat tahajudi rok’ataini lillahi ta’aalaa)

Artinya: “Aku niat sholat sunnah Tahajud dua rakaat karena Allah Ta’ala”

2. Takbiratul ihram, diikuti dengan doa iftitah

Doa Iftitah Solat Bahasa Arab dan Indonesia, Ustadz Abdul Somad Ungkap Jumlah Doa Iftitah Salat

3. Membaca surat Al Fatihah

4. Membaca surat atau ayat Al Qur’an. Rasulullah biasa membaca surat yang panjang-panjang.

5. Ruku’ dengan tuma’ninah

6. I’tidal dengan tuma’ninah

7. Sujud dengan tuma’ninah

8. Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah

9. Sujud kedua dengan tuma’ninah

10. Berdiri lagi untuk menunaikan rakaat kedua

11. Membaca surat Al Fatihah

12. Membaca surat atau ayat Al Qur’an. Rasulullah biasa membaca surat yang panjang.

13. Ruku’ dengan tuma’ninah

14. I’tidal dengan tuma’ninah

15. Sujud dengan tuma’ninah

16. Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah

17. Sujud kedua dengan tuma’ninah

18. Tahiyat akhir dengan tuma’ninah

19. Salam

Doa Setelah Sholat Tahajud

Melansir laman Kemenag, berikut ini doa yang dibaca setelah shalat tahajud:

Rabbanaa aatina fid-dun-yaa hasanataw wa fil aakhirati hasanataw wa qinaa adzaaban-naar.

Artinya: “Ya Allah Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan hindarkanlah kami dari siksa api neraka.”

Dalam hadits Bukhari dinyatakan, bahwa rasulullah jika bangun dari tidurnya di tengah malam lalu bertahajud membaca doa:

اَللّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ نُوْرُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ قَيِّمُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ لَكَ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ مَلِكُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ، وَلَكَ الْحَمْدُ، أَنْتَ الْحَقُّ، وَوَعْدُكَ الْحَقُّ، وَقَوْلُكَ الْحَقُّ، وَلِقَاؤُكَ الْحَقُّ، وَالْجَنَّةُ حَقٌّ، وَالنَّارُ حَقٌّ، وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ، وَمُحَمَّدٌ حَقٌّ، وَالسَّاعَةُ حَقٌّ، اَللّهُمَّ لَكَ أَسْلَمْتُ، وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ، وَبِكَ خَاصَمْتُ، وَإِلَيْكَ حَاكَمْتُ. فَاغْفِرْ لِيْ مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ، وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ، أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ، لاَ إِلٰهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَنْتَ إِلٰهِيْ لاَ إِلٰهَ إِلاَّ أَنْتَ

Artinya:

“Ya, Allah! Bagi-Mu segala puji, Engkau cahaya langit dan bumi serta seisinya. Bagi-Mu segala puji, Engkau yang mengurusi langit dan bumi serta seisinya. Bagi-Mu segala puji, Engkau Tuhan yang menguasai langit dan bumi serta seisinya. Bagi-Mu segala puji dan bagi-Mu kerajaan langit dan bumi serta seisi-nya. Bagi-Mu segala puji, Engkau benar, janji-Mu benar, firman-Mu benar, bertemu dengan-Mu benar, Surga adalah benar (ada), Neraka adalah benar (ada), (terutusnya) para nabi adalah benar, (terutusnya) Muhammad adalah benar (dari- Mu), peristiwa hari kiamat adalah benar. Ya Allah, kepada-Mu aku pasrah, kepada-Mu aku bertawakal, kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku kembali (bertaubat), dengan pertolongan-Mu aku berdebat (kepada orang-orang kafir), kepada-Mu (dan dengan ajaran-Mu) aku menjatuhkan hukum. Oleh karena itu, ampunilah dosaku yang telah lalu dan yang akan datang. Engkaulah yang mendahulukan dan mengakhirkan, tiada Tuhan yang hak disembah kecuali Engkau, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang hak disembah kecuali Engkau”.

Setelah itu, perbanyaklah membaca istigfar sebagai berikut:

Astagfirullaahal azhim wa atuubu ilaiih

Artinya: “Kami memohon ampunan kepada Allah Yang Maha Agung dan kami pun bertaubat kepada-Nya”

Ustadz Adi Hidayat dalam satu ceramahnya mengungkapkan Allah SWT berjanji dalam al Quran, akan menjamin orang yang konsisten menunaikan Shalat Malam (Qiyamul Lail, Tahajud dan Witir) dengan empat ganjaran ini:

1. Akan dibimbing untuk mendapatkan karir terbaik dalam aktivitas kehidupannya.

Terbaik di sini, bukan sekadar mendapatkan harapan menempati posisi tertinggi.

''Bukan. Tetapi posisi yang terbaik untuk memberikan maslahat pada dunia dan akhirat anda,'' jelas Ustadz Adi Hidayat. 

Dunianya hidup nyaman, tapi kenyamanan itu membantu anda mendapatkan raihan kebahagiaan akhirat.

"Anda hidupnya tenang, asetnya banyak, kekayaan melimpah. Tapi dengan semua itu anda tetap dekat dengan Allah SWT," ungkap Ustadz Adi Hidayat.

"Silahkan gali dari sejarah. Sudah banyak contohnya," kata Ustadz Adi Hidayat. 

2. Dibimbing Allah SWT menjalani aktivitas.

Kemuliaan, keutamaan Solat malam ini, terkait dengan urusan dunia, selain akan mengaangkat kita di tempat terbaik juga menghadirkan bimbingan Allah SWT dalam menjalani aktivitas harian kita.

"Tidak ada yang paling membahagiakan, menyenangkan, mendamaikan kecuali seorang hamba yang setiap aktivitasnya dibimbing Allah SWT.

Setiap orang yang mendapatkan bimbingan Allah SWT, maka pasti dalam hidupnya mendapatkan kebahagiaan dan kesuksesan.

3. Diberi Solusi/Jalan Keluar.

Orang-orang yang dekat dengan Allah SWT, dia merajut hubungan dengan Allah SWT, maka Allah akan jaga dalam setiap persoalan hidupnya.

"Di kantor dia nyaman, di kampus dia tenang," kata UAH. 

4. Dilindungi Allah SWT.

Menurut Ustadz Adi Hidayat, ini yang dahsyat. Allah SWT akan melindungi dia langsung dari pihak-pihak yang ingin mencelakainya. 

"Bisa beda-beda, lain-lain caranya," kata Ustadz Adi Hidayat. 

Ustadz Adi Hidayat berpesan, kalau anda menunaikan Solat Malam, jangan berhenti sampai di situ.

"Minta empat hal ini," kata Ustadz Adi Hidayat. 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved