Khazanah Islam
Niat Solat Gerhana Matahari dan Tata Cara Sholat Gerhana Matahari Cincin 21 Juni 2020
Waktu melaksanakan Sholat Gerhana Matahari dimulai pada kontak pertama hingga kontak terakhir Gerhana Matahari di satu wilayah.
Penulis: Nasaruddin | Editor: Nasaruddin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Sholat Gerhana Matahari atau disebut juga Solat Kusuf adalah salat sunnah yang dilaksanakan saat Gerhana Matahari terjadi seperti hari ini, Minggu (21/6/2020).
Sholat Gerhana Matahari dilaksanakan dua rakaat, sekali salam.
Waktu melaksanakan Sholat Gerhana Matahari dimulai pada kontak pertama hingga kontak terakhir Gerhana Matahari di satu wilayah.
Berikut ini adalah bacaan niat Shalat Gerhana Matahari sebagai makmum dan imam:
Usalli sunnatan likusuufis-syamsi ma’muuman/imaaman lillaahi ta'aala.
• Live Streaming Pengamatan Gerhana Matahari Cincin 21 Juni 2020 dari Aceh, Medan dan Pontianak
Sementara niat Shalat Gerhana Matahari sendiri adalah sebagai berikut:
أُصَلِّيْ سُنَّةَ لِكُسُوْفِ الشَّمسِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
Usholli sunnatan likusuufis syamsi rok'taini lillahi taa'ala
Artinya : "Aku niat shalat sunnah gerhana matahari dua rakaat karena Allah ta'ala"
Tata cara melaksanakan Sholat Gerhana Matahari berjamaah dan sendiri, perbedaannya terletak pada khutbah.
Jika melaksanakan Sholat Gerhana Matahari sendiri, maka selesai solat tidak disampaikan khutbah.
Berikut ini tata cara Sholat Gerhana Matahari sendiri di rumah:
1. Niat
2. Takbiratul ihram
3. Membaca doa iftitah
4. Membaca Ta’awudz
5. Membaca surat Al-Fatihah
6. Membaca surat. Jika mampu membaca surat Al-Baqarah atau surat lain yang panjangnya kira-kira sama
7. Ruku’ sambil memanjangkannya
• Live Streaming Pengamatan Gerhana Matahari Cincin 21 Juni 2020 dari Aceh, Medan dan Pontianak
8. Kemudian bangkit dari ruku’ (i’tidal) sambil mengucapkan “Sami’allahu Liman Hamidah, Rabbana Wa Lakal Hamd”;
9. Membaca Al-Fatihah kedua
10. Membaca surat kedua
11. Ruku’ kedua yang panjangnya lebih pendek dari ruku’ sebelumnya.
12. I’tidal sambil mengucapkan “Sami’allahu Liman Hamidah, Rabbana Wa Lakal Hamd”
13. Sujud.
14. Duduk di antara dua sujud.
15. Sujud
16. Berdiri dari sujud untuk rakaat kedua.
17. Pelaksanaan raka’at kedua sama dengan raka’at pertama. Hanya saja bacaan dan gerakannya lebih singkat.
18. Salam.
Untuk yang berjamaah, setelah itu imam menyampaikan khutbah kepada para jamaah yang berisi anjuran untuk berdzikir, berdo’a, beristighfar, bersedekah.
Selain Shalat, amalan lain yang disyariatkan saat terjadi gerhana adalah berdoa, dzikir, istighfar, shodaqoh, membebaskan budak dan semua amal-amal Taqorrub lainnya. (*)