Saran Psikolog Bagi Para Bunda Memotivasi Anak untuk Menghadapi Tatanan Baru di Sekolah

Sikap acuh dari anak-anak juga dibutuhkan kesabaran bagi setiap orangtua dalam menasehati sang buah hati.

TRIBUN PONTIANAK.CO.ID/ANESH VIDUKA
Seorang anak TK belajar di rumah didampingi tantenya di kediaman mereka di Jl.Danau Sentarum, Pontianak, Sabtu (2/5/2020). Dalam upaya memutus mata rantai penularan covid-19, Pemerintah kota Pontianak memperpanjang masa belajar di rumah bagi siswa TK/PAUD, SD dan SMP di Kota Pontianak hingga tanggal 30 Mei 2020. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Sebagian bunda di rumah pasti pusing memikirkan bagaimana anaknya untuk memasuki masa new normal.

Sikap acuh dari anak-anak juga dibutuhkan kesabaran bagi setiap orangtua dalam menasehati sang buah hati.

Menanggapi hal itu, Psikolog Rika Indarti membagikan saran dan tips lewat pertanyaan berikut ini, yuk kita simak baik-baik, Bun!

Siswa Kalbar 100 Persen Naik Kelas Mulai SD SMP SMA/SMK Sederajat, Saran Gubernur Sutarmidji

Pertanyaan:

Bagaimana mengembalikan motivasi anak saat memasuki fase new normal seperti saat ini.

Dimana beberapa semangat anak-anak pasti berkurang untuk kembali bersekolah

Rendi Ayu (34)

Jawaban:

Masih ada waktu dalam hitungan minggu bagi para orang tua untuk menyiapkan anak-anak kembali bersekolah, bila sekolah dibuka tanggal 13 juli nanti.

Walaupun masih tidak ada kepastian dalam hal ini, tidak ada salahnya para orang tua untuk bersiap-siap.

Fase new normal tentu akan berbeda dengan fase normal, sehingga sebaiknya orang tua sudah melatih membiasakan diri dalam mempraktikkan protokol kesehatan agar anak cepat terlatih.

Untuk mengembalikan semangat anak-anak, sebaiknya mulai dari diri orangtua sendiri.

Adanya optimisme dan pemikiran positif yang dimiliki orang tua tentu akan menulari anak dan demikian pula sebaliknya.

Khawatir dan cemas boleh, namun jangan sampai berlebih.

Apapun yang dipikirkan dan dirasakan oleh orang tua maka akan mempengaruhi pikiran dan perilaku anak, sehingga sebaiknya orang tua perlu melakukan evaluasi dan perbaikan diri terlebih dahulu.

Pada anak yang usianya lebih tinggi seharusnya akan lebih mudah untuk diajak berkomunikasi, termasuk berdiskusi tentang bersekolah di era new normal.

Sehingga orang tua dapat mengetahui apa yang menjadi kecemasan dan kekhawatiran anak termasuk apa yang menjadi harapan anak nanti.

Mulailah pembicaraan dari hal-hal yang disukai anak, misalnya berbicara tentang "mau jadi apa mereka nanti", lakukanlah obrolan secara ringan dan santai, sehingga anak tidak merasa terbebani.

Dalam obrolan tersebut, secara perlahan-lahan tanamkanlah motivasi kepada mereka, bahwa apapun bentuk cita-cita mereka, akan dapat lebih mudah dicapai bila mereka mampu melalui proses belajar di sekolah.

Yakinkan kepada mereka bahwa anda dan pasangan akan selalu mendukung dan mendampingi mereka melalui masa-masa sulit ini.

Selain itu, tidak ada salahnya dengan lebih dulu memulai pembelajaran di rumah.

Dengan membaca buku, googling pengetahuan dan cara -cara lain.

Lakukan secara rutin, meskipun dalam durasi pendek, sehingga anak juga mulai terbiasa untuk kembali membaca dan memahami kembali pelajaran mereka nanti. (*)

Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved