TANDA Amerika Serikat Ingin Berdamai dengan China? Ini Kebijakan Melunak Negara Paman Sam
Amandemen itu muncul setahun setelah AS menempatkan Huawei ke dalam "daftar entitas" Departemen Perdagangan.
Perwakilan CloudMinds tidak menanggapi permintaan komentar soal ini.
Daftar baru ini mengikuti tindakan serupa pada Oktober 2019 ketika Departemen Perdagangan AS menambahkan 28 biro keamanan publik China dan perusahaan - termasuk beberapa perusahaan startup kecerdasan buatan China dan perusahaan video surveillance Hikvision - ke daftar hitam perdagangan AS atas perlakuan terhadap Muslim Uighur.
Tindakan tersebut mengikuti cara sama yang digunakan oleh AS dalam upayanya membatasi pengaruh Huawei Technologies Co Ltd dengan alasan keamanan nasional.
• Mahathir Pilih Biden Jadi Presiden Amerika Serikat, Sebuah Bencana Jika Donald Trump Terpilih Lagi
Namun demikian, China sebelumnya juga tak tinggal diam atas aksi Amerika Serikat tersebut.
China juga saat itu bersiap menempatkan perusahaan asal AS dalam "daftar entitas yang tidak bisa dipercaya".
Ini sebagai bagian dari tindakan balasan terhadap langkah Washington yang memblokir pengiriman semikonduktor ke Huawei Technologies.
The Global Times mengutip sumber melaporkan pada 15 Mei lalu, langkah-langkah China tersebut termasuk meluncurkan penyelidikan dan memaksa pembatasan pada perusahaan AS, seperti Apple Inc, Cisco Systems Inc, dan Qualcomm Inc, serta menangguhkan pembelian pesawat Boeing Co.
Pada Mei, Departemen Perdagangan AS mengatakan, telah mengubah aturan ekspor yang "secara strategis menargetkan semikonduktor Huawei yang merupakan produk langsung dari perangkat lunak dan teknologi AS tertentu". (*)
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Melunak, AS izinkan perusahaan Amerika berbisnis kembali dengan Huawei dan Amerika Serikat tambahkan 33 perusahaan China dalam daftar hitam, siapa saja mereka?